TOXIC

13. Throne

Tak masalah, Jaehyun masih bisa mencari sekretaris lainnya. Lagi pula, ada Johnny yang berada di timnya.

"Lo pikir lo siapa, Jeon Jungkook?" gumam Jaehyun.

Tapi Jaehyun salah, ia tidak tau siapa orang yang tengah ia hadapi saat ini.

•••

Rose menjalani harinya seperti biasa. Ia pergi ke event fashion dan mengisi acara televisi. Rose menghilangkan bebannya dengan bekerja, menyibukkan dirinya sendiri sehingga ia lupa akan masalah yang sedang ia hadapi.

"Eunwoo!!" sapa Rose melihat Eunwoo yang juga menghadiri acara yang sama.

Eunwoo tersenyum, pria itu melambaikan tangannya pada Rose. Keduanya bisa berinteraksi bebas karena sedang menghadiri private party salah satu brand fashion ternama.

"Rose kamu disini? Dimana Hyeri sama Kak Hoseok?" tanya Eunwoo.

"Hyeri cuti, jadi aku kesini sama staff. Kak Hoseok kan lagi di Paris. Kamu sendiri?" tanya Rose.

Eunwoo mengangguk menjawabnya. Pria itu duduk di samping Rose sambil menikmati pestanya. Rose nampak ceria seperti biasanya, wanita itu berjoget sambil meminum whiskey di gelasnya.

Beberapa menit berlalu, namun Rose terus-terusan meminum minumannya. Membuat Eunwoo khawatir dengan kondisi Rose.

"Kamu gak minum, Eunwoo?" tanya Rose menuangkan minumannya lagi dengan tangan yang bergetar karena keseimbangan tubuhnya yang mulai hilang.

"Enggak. Rosie, kamu minum terlalu banyak. Sekarang kamu berhenti, ya?" ucap Eunwoo mengambil gelas dari tangan Rose.

"Mm, satu kali lagi aja. Aku masih sadar kok, okay???" pinta Rose.

Eunwoo menghela nafasnya, "satu kali lagi aja," ucapnya.

Rose tersenyum mengangguk, "okayy--"

Bruk!

Belum sempat wanita itu menuangkan minumannya, tubuhnya lebih dulu jatuh di pelukkan Eunwoo. Rose sudah terlalu mabuk.

"Rosie? Rosie??" ucap Eunwoo menepuk-nepuk pipi Rose. Pria itu sangat khawatir pada Rose.

Alhasil, Eunwoo menggendong Rose keluar area tersebut. Eunwoo membawa Rose melalui jalur privat yang jarang di dapati kamera. Pria itu membawa wanitanya pulang menggunakan mobil pribadinya.

Eunwoo meletakkan Rose di kursi samping mobilnya dengan sangat hati-hati. Ia lantas memutar jalan ke arah pintu kemudi. Pria itu mengendarai mobilnya, hendak mengantar Rose pulang.

"Hm? Jangan pulang, di rumah ada Naeun," gumam Rose tapi tak sepenuhnya sadar.

"Iya. Kamu pulang ke rumah saya," ucap Eunwoo mengelus kepala Rose pelan.

•••

Jaehyun mengusap matanya, sedikit memicingkan matanya. Mencari keberadaan Rose, namun nihil istrinya itu tak ada. Sesaat ia tersadar, Rose tidak ada di rumah. Semalam ia menghabiskan waktu bersama Naeun.

Jaehyun menoleh ke sampingnya. Seseorang yang tengah tertidur di sampingnya itu bukan Rose, melainkan Naeun. Ranjang yang biasanya hangat itu terasa dingin, kasur luas itu terasa sepi walaupun Jaehyun tertidur bersama Naeun.