"Oppa.. ini untukmu" kata seorang siswi kepada Chanyeol sambil menyodorkan sebuah Coklat.
"Te-terima kasih" ucap Chanyeol dengan sedikit gugup sambil mengambil coklat yang di berikan siswi itu padanya.
"Sama-sama Oppa" jawab siswi itu dengan rona merah di pipinya sebelum ia meninggalkan Chanyeol sendirian di taman sekolah itu.
Chanyeol memang suka berada di taman sekolah saat bel istirahat dengan membaca buku karena selain basket membaca adalah hobbynya juga.
Yunho sudah tidak pernah lagi mengganggu Chanyeol dan juga Kyungsoo sejak saat dimana Yifan memperingati Yunho untuk jangan pernah lagi mengganggu Chanyeol.
Dan sejak saat itu juga banyak siswi siswi yang suka memberikan perhatian perhatian pada Chanyeol bahkan ada yang memberikan coklat, bunga, baju dan sebagainya.
Seperti saat ini, Chanyeol yang sedang membaca buku di taman sekolah tiba tiba di datangi seorang siswi dan memberikan sebuah coklat padanya, sebenarnya Chanyeol ingin menolaknya tapi ia tidak tega melihat raut wajah kecewa para siswi itu jika ia menolaknya.
"Cie cie yang di kasih coklat" ledek Kyungsoo yang baru saja datang ketika siswi itu pergi.
"ini untukmu" kata Chanyeol sambil memberikan coklat yang dikasih siswi tadi pada kyungsoo ketika Kyungsoo sudah duduk di sampingnya.
"dia memberikan ini padamu!" protes Kyungsoo sambil memberikannya lagi pada Chanyeol.
"bukankah sekarang ini punyaku? dan aku ingin memberikannya padamu"
"Barang yang diberikan seseorang kepada kita tidak boleh diberikan lagi kepada orang lain"
Chanyeo tersenyum— lalu mengatakan "tapi bagiku kamu bukan orang lain" dengan suara yang pelan, sangat pelan.. mungkin semut pun tak akan mendengarnya.
"hah?" Kyungsoo samar samar mendengar perkataan Chanyeol.
Chanyeol membuka bungkus coklat yang ada ditangannya itu lalu menggigit ujungnya sedikit.
"ini namanya berbagi" kata Chanyeol sambil memberikan sisanya pada Kyungsoo.
Kyungsoo tersenyum sebelum ia mulai memakan coklatnya setelah berterima kasih pada Chanyeol.
"eomma menyuruhmu datang kerumah, eomma sangat merindukanmu katanya" ucap Kyungsoo yang sedang menikmati coklatnya.
Chanyeol terdiam sebentar, ia memang sering datang kerumah Kyungsoo tapi saat ada Yifan dan saat ini Yifan sedang di asrama.
"aku akan membantumu mengantar lukisan lukisan itu setelah itu kita pergi ke rumahku" Sambung Kyungsoo, ia seperti tahu apa yang akan Chanyeol katakan dan Chanyeol hanya menurut tidak tahu mau jawab apa.
Kyungsoo ataupun Yifan pun sudah sering kerumah Chanyeol jadi kakeknya Chanyeol juga sudah mengenal keduanya.
"kurasa kakakku menyukai Luhan, dia slalu bertanya tentang Luhan setiap kali ia menghubungiku"
"Dia tidak menanyakan kabarku?" tanya Chanyeol kesel tapi sebenarnya hanya becanda.
"Kau yang pertama! apa mungkin kakakku juga menyukaimu?" sambungnya lagi dengan becanda
"yak!" kesel Chanyeol.
"kurasa Luhan juga menyukai Yifan hyung, dia slalu bersemangat setiap kali aku menceritakan Yifan hyung"
"Bukankah Yixing dan Luhan berkencan?" tanya Kyungsoo dengan penasaran.
"mereka itu sepupu, lagian Yixing juga udah punya kekasih"
"sungguh..? siapa? apa dia sekolah sini juga? satu kelas dengan kita?"
Kyungsoo membulatkan matanya, ia tidak tahu akan fakta itu. Chanyeol menahan senyumnya melihat wajah menggemaskan Kyungsoo, ingin sekali ia mencium Kyungsoo.
"dia kelas 1B namanya—— nanti aku katakan" Omongannya terhenti pas ketika bel berbunyi dan Chanyeol langsung meninggalkan Kyungsoo.
"yak! Park Chanyeol! tunggu!"
Teriak Kyungsoo sambil sedikit berlari untuk menyusul Chanyeol ke kelas.
( Flashback end )
.
.
.
"Kau mencurinya?"
Tanya Kyungsoo pada Chanyeol yang sedang membalut ketiga berlian dan kotak kecil hitam yang pernah ia simpan di lemarinya itu dengan kain hitam lalu memasukkannya kedalam tas hitam.
Kyungsoo sedang duduk dengan bersilah di atas kasur kingsize nya Chanyeol.
"tidak, aku meminjamnya, nanti aku kembalikan" jawab Chanyeol santai setelah ia meletakkan Tasnya ke dalam lemari, lalu ia ikut duduk bersilah di depan Kyungsoo.
"aku membutuhkannya untuk menyelamatkan Luhan, Yifan hyung menyandranya dan dia menyuruhku mengambil berlian berlian itu" kata Chanyeol selanjutnya setelah ia duduk.
"kau tahu? Yifan oppa tidak akan mungkin bisa melukai Luhan"
"Aku tahu"
"trus..?"
"Aku hanya ingin menyelesaikan semuanya dan setelahnya aku akan menyusulmu"
"Yeol-ah, aku hanya ingin kau bahagia"
"kebahagiaanku adalah kamu"
Air mata Chanyeol sudah mengalir membasahi pipinya, Chanyeol mengulurkan tangannya mencoba untuk menyentuh wajah Kyungsoo, tapi Chanyeol hanya menyentuh angin ia mulai menangis terisak dan Kyungsoo hanya tersenyum sebelum tubuhnya menghilang dari hadapan Chanyeol.
.
.
.
TOK TOK TOK
Suara ketukan pintu membangunkan Chanyeol dari tidurnya, Chanyeol ketiduran ketika ia menangis begitu lama di tempat tidurnya.
Chanyeol beranjak dari kamarnya keruang tengah untuk membukakan pintu utama.
"Baekhyun?"
Heran Chanyeol ketika melihat Baekhyun di depan pintu setelah ia membuka pintunya.
"Aku menghubungimu beberapa kali tapi kau tidak mengangkatnya"
"Aku ketiduran, ayo masuk.." ajak Chanyeol pada Baekhyun.
"Ada masalah?"
Tanya Chanyeol pada Baekhyun setelah mereka duduk di ruang tengah.
"Tidak ada, aku hanya kelelahan, karena seharian ini mencari kasus KRIS, boleh aku istirahat disini?"
Chanyeol merasa ada sesuatu yang di sembunyikan Baekhyun, ia terlihat tidak seperti biasanya.
Dan Chanyeol tidak bisa bilang 'tidak' pada pertanyaan Baekhyun itu.
TBC...
271122
Happy Birthday to my Lovely Park Chanyeol
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
