Reporter, kolega, teman dan keluarga hadir di acara pesta mewah itu. Jaehyun menunggu Rose di atas panggung untuk memulai acara.

Tetapi hingga cara dimulai Rose masih belum juga terlihat. Sementara Jaehyun sudah menyampaikan beberapa kalimat pembuka.

Walapun sudah dilarang oleh Jungkook untuk mengadakan pesta karena isu negatif yang beredar antara Rose dan Jaehyun, pria itu tetap bersikukuh mengadakan pesta perusahaan. Jaehyun berniat untuk menunjukkan jika dirinya dan Rose baik-baik saja dan membantah isu negatif itu.

"Tuan Jaehyun, dimana Nyonya Rose?" tanya salah satu wartawan.

Keadaan hening seketika. Tak ada suara apapun. Jaehyun kebingungan menjawabnya.

"Saya disini," ucap suara seorang wanita.

Sorot mata tertuju pada Rose yang baru saja datang. Wanita itu menaiki panggung, berjalan menggunakan dress hitam yang mewah. Padahal Jaehyun menyiapkan dress berwarna merah muda untuk Rose pakai, tentunya rancangan desainer terkenal. Tetapi Rose memakai gaun hitam tanpa warna tambahan lainnya.

Rose tak memakai riasannya, ataupun menutupi luka di dahi dan sudut bibirnya. Serta luka di lehernya akibat Jaehyun yang mencekiknya. Rose tampil menyedihkan. Memakai gaun hitam dan tanpa riasan sedikitpun.

"Nyonya Rose?! Apa anda baik-baik saja? Apa yang terjadi?"

"Luka apa itu?"

"Bukankah dia model? Mengapa wajahnya penuh memar?"

Spontan wartawan bertanya-tanya tentang keadaan Rose. Beberapa dari mereka mulai berspekulasi yang buruk terhadap Jaehyun.

Jaehyun terlihat panik dan terkejut. Rose tidak menuruti perkataanya.

"Jaehyun, kamu terkejut?" bisik Rose.

"Sialan," umpat Jaehyun.

Jauh dari itu, ada beberap pasang mata yang menatap Rose dari kejauhan di tengah kerumunan. Dua pria itu tersenyum penuh kemenangan sembari menikmati wine yang telah disajikan.

•••

Beberapa menit lalu, tepatnya sebelum acara di mulai. Roseanne menyuruh semua orang keluar dari ruangannya, ia mencoba menetralkan pikirannya. Menatap raut wajahnya yang menyedihkan di cermin.

"Berhenti jadi orang bodoh atau kamu akan menyesal,"

Ucapan Kim Jisoo terus berputar di kepalanya. Membuat Rose frustasi dan bingung.

"Halo, kakak ipar?"

Seorang pemuda dengan pakaian rapi berdiri di ambang pintu sambil memasukkan kedua telapak tangannya di saku celana.

"Jaemin?" ucap Rose.

Jaemin tersenyum, "boleh aku masuk?" tanyanya.

"Masuk aja. Kamu datang bareng mama?" tanya Rose.

"Mama lagi sakit, jadi aku sendiri saja yang datang. Kak Rosie belum selesai bersiapnya?" tanya Jaemin.

"Ahh begitu. Sudah kok, ini tinggal memakai dressnya aja," ucap Rose menoleh pada dress berwarna merah muda.

Jaemin menaikkan alisnya, "itu gaun yang sama yang kak Jaehyun beli dua bulan lalu. Kakak mau memakainya sekarang?" tanya Jaemin.

"Dua bulan yang lalu?" tanya Rose.

"Loh? Aku pikir gaun itu buat Kak Rosie. Dia beli gaun itu di Nyonya Tzuyu, kakaknya Minju-temanku. Katanya Kak Jaehyun meminta dua desain yang berbeda dengan warna yang sama. Tapi itu terlihat mirip, aku kira dia beli untuk mama sama kak Rose. Tapi mama gak punya baju yang sama kaya itu," ucap Jaemin.

Jaemin sengaja membuat Rose kesal. Faktanya, memang Jaehyun membeli dua baju yang sama pada Tzuyu-designer yang terkenal di Korea. Tanpa Jaehyun ketahui jika adiknya mengetahui segalanya. Hal ini dimanfaatkan Jaemin untuk melawan kakaknya.

"Itu buat Naeun," ucap Rose.

Umpan Jaemin tepat sasaran. Mata Rose memerah, menandakan jika wanita itu menahan emosinya.

"Oh, selingkuhannya. Kak Rosie, alih-alih memakai gaun itu, mengapa kakak gak pakai gaun di sampingnya? Warna hitam cocok dengan keadaan hatimu saat ini," ucap Jaemin.

"Kamu benar, Jaemin," jawab Rose.

Jaemin terkekeh kecil, "kalau gitu aku pergi keluar dulu ya kak," ucapnya sembari melangkahkan kakinya keluar pintu.

Namun langkahnya terhenti, ia lupa mengatakan satu hal lagi. Kepalanya menoleh kebelakang, sedikit memutarkan badannya.

"Riasan itu terlihat buruk. Lebih baik kakak hapus saja," ucap Jaemin yang kemudian kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan Rose di ruangannya.

Rose tertegun sejenak. Rose menutup pintu ruangannya. Ia segera memakai dress hitam tersebut. Matanya tersorot pada dress merah muda, tak lama setelah itu Rose menumpahkan kopinya ke atas dress yang Jaehyun berikan.

Selesai dengan urusan dressnya, Rose menatap wajahnya di cermin. Menghapus riasannya, dimulai dari riasan mata hingga lip stick merah yang terpoles indah di bibirnya. Ia hapus semua riasan itu sembari meneteskan air matanya. Tawa di wajahnya terlihat jelas diiringi derai air mata yang membasahi pipinya.

"What if I become your enemy, Jung Jaehyun?" tanya Rose tertawa di depan cermin itu.

+++

A/N :

halo halo! aku up hari ini cuz mood aku lagi bagus hwhw

gimana nih part ini?

are you guys ready to see miss roseanne park's revenge? :D

boom komen dong! jangan lupa share cerita ini ke temen seperjaerose-an kamu!

boom komen dong! jangan lupa share cerita ini ke temen seperjaerose-an kamu!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

bonuss, mirip siapa ya guyss??????

TOXIC Where stories live. Discover now