Wanita itu tersenyum malu lalu berjalan meninggalkan Jaemin dan sahabatnya.
Haechan-sahabatnya, ia menepuk bahu Jaemin. "Ini hadiahnya," ujar Haechan sambil mengulurkan koper berisi uang.
Jaemin tersenyum, ia menerima amplop itu, "wow! Ini benar-benar 43juta won?" Haechan mengangguk sebagai jawaban, ia melipat kedua tangannya di depan dada.
"Hasil malam ini lumayan, kamu ingin pakai uang ini untuk apa?" Jaemin tampak berfikir sejenak kemudian menatap Haechan, "aku akan ambil 10juta won nya, kamu 10juta won nya, lalu sisanya kita sumbangkan. Bagaimana?" Tanya Jaemin yang di balas anggukan oleh Haechan.
"Aku setuju. Terimakasih untuk 10juta won nya." Jaemin mengangguk, ia membuka koper berisi uang itu lalu mengambil uang sebesar 10juta won setelah itu ia kembali memberikannya koper itu pada Haechan.
"Kamu ambil bagianmu lalu sisanya tolong sumbangkan, aku mau ke John's club dulu," pamit Jaemin yang di balas anggukan oleh Haechan.
"Aku akan menyusul nanti," ujar Haechan. Jaemin mengangguk, "baik!"
Pemuda Na itu kembali memakai helmnya lalu mulai menyalakan motornya. Ia sempat melambaikan tangannya sebelum benar-benar pergi dari sana.
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Motor Jaemin berhenti tepat di parkiran sebuah club malam. Ia turun dari motornya tak lupa melepaskan helmnya juga.
Kakinya melangkah memasuki area dalam club tersebut, namun sialnya, baru juga masuk ia sudah ingin ke toilet.
"Oh fuck! Bahkan aku belum meminum apapun, lambung sialan!" Makinya. Daripada merasa terus menerus ingin ke toilet, akhirnya ia berbalik menuju toilet.
Kaki jenjangnya melangkah ke arah toilet, toilet di club ini bisa di bilang cukup sepi. Tapi meski sepi, kebersihannya benar-benar bisa di jamin!
Baru saja melangkah masuk ke tempat urinoir, tiba-tiba indrs pendengarannya menangkap suara desahan dan geraman. Suaranya terdengar berat dan sangat mendominasi.
Jaemin menyelesaikan acara buang air kecilnya, tapi alih-alih pergi, ia malah mendekat mencari siapa sosok pemilik suara berat itu.
Awalnya ia pikir bahwa ada seorang dominan yang sedang melakukan masturbasi dengan cara mengocok kejantanannya, tapi tebakannya salah!
Saat ia membuka pintu bilik itu, matanya menangkap sosok kekar yang tengah memasukkan jarinya sendiri ke dalam lubangnya.
Ini gila! Apa ia benar-benar melihat seorang dominan yang tengah memasukan jarinya ke dalam lubangnya sendiri demi memuaskan napsunya?!
Mata Jaemin memincingkan saat menyadari siapa orang itu, ia membulatkan matanya.
"Lee Jeno?!" Gumamnya perlahan.
Makin lama memperhatikan Jeno, rasanya Jaemin malah ikut bernapsu, bahkan kejantanannya sudah mulai ereksi!
"Arghh! Sial, aku kurang puas!" Ujar pemuda yang ada didalam bilik itu.
Mendengar ucapan pemuda itu, Jaemin rasa ia bisa memanfaatkan situasi ini.
Dengan santai ia membuka pintu bilik itu dengan keras, membuat pemuda yang tengah memanjakan dirinya sendiri itu sontak menoleh.
Jaemin berdiri di sana dengan tatapan penuh napsu menatap tajam pemuda itu.
"Need my help? Lee Jeno."
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
→ JOHNNY SEO
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
→ LEE HAECHAN
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.