Seorang pria tampan dewasa yang tak menyukai keramaian bertemu dengan seorang pemuda yang memiliki tingkah seperti anak kecil, ia selalu mengganggu krist hingga membuat krist risih padanya.
Krist sedari tadi hanya diam, dia benar-benar malas jika harus membahas tay.
"Apa phi off ada waktu? Aku bosan di rumah, bagaimana jika kita keluar?" Ucap singto.
"Ide yang bagus, aku sudah lama tak keluar" ucap off.
"Krist, kamu harus mengantarkan mereka" ucap mama krist.
"Aku sibuk ma, lagi pula phi off dan singto sudah besar"
"Tapi phi mu baru saja pulang dari rumah sakit, mama tak mau penyakitnya kambuh nanti di luar dan tak akan ada yang membantunya"
"Bagaimana dengan mama?"
"Di sini banyak maid" ucap mamanya sembari tersenyum.
Krist dengan terpaksa menganggukan kepalanya dan melanjutkan makan siangnya.
Setelah mereka makan siang, baru mereka pergi keluar, off sudah menyiapkan beberapa obat untuk dirinya berjaga-jaga jika dia kambuh di luar nanti.
Singto duduk di kursi penumpang belakang sedangkan off di depan samping krist.
"Kemana kita?" Tanya krist.
"Taman bermain" ucap singto cepat.
Krist melajukan mobilnya ke taman bermain, beberapa menit kemudian mereka tiba di sana.
Singto keluar dari mobil dan menatap bahagia semuanya kemudian berjalan mencari permainan yang akan dirinya naiki, sedangkan off dan krist menyusul dari belakang.
"Hidupnya seperti tak ada beban" ucap off pada krist, saat melihat senyum singto.
Krist hanya diam tak menanggapi ucapan off dan terus berjalan, sejujurnya ia tak menyukai keramaian.
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Off tersenyum melihatnya kemudian menggelengkan kepalanya.
"Aku tak bisa menaiki itu" ucap off.
"Baiklah, ayo phi krist!"
"Tidak" ucap krist.
Singto mengabaikan mereka berdua dan memesan tiket untuk menaiki wahana itu, sedangkan krist dan off hanya melihat singto yang bermain sendiri sedari tadi, sudah seperti menjaga seorang anak kecil.
Setelah menaiki berbagai wahana singto membeli es krim kemudian memberikannya kepada off dan krist, mereka berjalan dengan memakan es krim dan melihat-lihat sekitar.
"Sudah cukup, waktunya pulang" ucap krist.
"Belum" jawab singto.
Terlihat jika hari mulai gelap dan itu petanda akan malam, mereka sudah beberapa jam di tempat itu membuat krist sudah sangat muak sekarang, belum lagi kepalanya yang terasa sangat pusing.
"Ayo pulang, aku juga sudah lelah" ucap off.
"Ckk... Baiklah" ucap singto mengalah.
"Apa tak ingin makan malam dulu?" Tanya singto, saat ini mereka sudah berada di dalam mobil.
"Tidak" jawab krist.
Beberapa menit kemudian mereka tiba di rumah, krist langsung membuka pintu mobilnya dan masuk begitu saja.
"Sebaiknya kamu pulang, mandi setelah itu istirahat" ucap off saat melihat singto hendak masuk ke rumah mereka.
"Aku malas pulang" ucap singto.
"Hanya berjalan beberapa langkah ke sana, mau ku antar?" Ucap off.
Dengan sangat terpaksa singto memilih untuk pulang ke rumahnya, baru saja ia menginjakan kaki di rumahnya namun dirinya sudah di tatap tajam oleh mamanya.
"Dari mana kamu?"
"Bermain dengan phi krist dan phi off"
"Mama ada beberapa perkerjaan yang harus di selesaikan dan mungkin akan lembur, jangan pergi lagi dari rumah dan jangan membuat keributan! Mama memperhatikan mu, sing!"
"Hmm" jawab singto singkat kemudian ia langsung berjalan menuju kamarnya.