Max kemudian menatap Bella yang sedang mengatur nafasnya dengan liur yang mengalir tak terbendung di antara cela cela Ballgag. Max memberikan beberapa tanda di payudara kanan kiri Bella dan tak luput juga leher jenjang Bella yang menandakan Bella sudah resmi menjadi mainannya.

Max membuka penutup mata Bella dan mulai mengecup kedua mata Bella yang masih tertutup. Hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah Max yang tersenyum puas, ia menatap tubuhnya yang sudah penuh dengan tanda merah yang Max berikan dan tak lupa liur yang menetes.

“ why you look so sexy Bella, I want fuck you so bad. Karna ini baru permulaan aku mau mengenalkan dasar dasar yang akan kau nikmati nantinya. “ Max melepaskan tali yang berada di kedua kaki Bella dan tak lupa melepaskan penjepit puting yang masih terpampang indah di payudara Bella.
 
Tubuh Bella di gendong oleh Max yang berjalan kearah kamar tidur, kemudian meletakkan tubuh Bella ke tengah tengah ranjang. Bella kira permainan ini sudah selesai namun ini baru permulaan. Tangan Bella yang masih teriikat Max sangkutkan ke palang yang berada persis di atas ranjang dan di atas kepala Bella, hingga wajah Bella berada di antara kedua lengannya. Belum selesai sampai di situ Max memasangkan sebuah alat berbentuk seperti tongkat yang di setiap ujung tongkat ada sebuah borgol di bagian ujung kanan dan kiri.

 Belum selesai sampai di situ Max memasangkan sebuah alat berbentuk seperti tongkat yang di setiap ujung tongkat ada sebuah borgol di bagian ujung kanan dan kiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“ Mendesahlah Bella, aku ingin mendengar suaramu yang menikmati setiap siksaan dan kenikmatan yang aku berikan. “ Hal pertama yang Bella rasakan saat ballgag itu terlepas dari mulutnya adalah rasa haus.

Liur Bella yang sedari tadi menetes mau tak mau membuat Bella kekurangan cairan, namun ia tak berani meminta air minum pada Max. Bella melirik Max yang tengah memasangkan borgol ke kaki kananku. Bella masih belum mengerti apa yang terjadi pada dirinya ada satu sisi yang berteriak memaki pada dirinya kalua semua Tindakan ini sangat menjatuhkan harga dirinya dan di sisi lain ia perlahan mulai menikmati permainan Max.

“ Apa yang kau inginkan Bella sampai menatapku seperti itu. “ Ujar Max sesaat ia telah selesai memborgol kedua kaki Bella.

Borgol kaki itu membuat Bella tidak dapat menutup kakinya dan mempertontonkan vaginanya dengan bebas karna terhalang tongkat besi yang melintan. Bella menatap Max ia masih berpakaian rapih sama persis saat mereka masuk ke apartment ini, berbanding terbalik dengan Bella dengan kondisi tubuh tanpa sehelai benangpun hanya ada collar yang meililit di lehernya dan tanda kissmark di leher dan dadanya. Batin Bella sedikit tersentil melihat kondisinya yang sama seperti seorang jalang.

Max membuka kulkas mini yang berada di nakas samping ranjang, ia mengeluarkan sebuah botol air mineral dingin dan meminumnya. Bella menatap Max penuh harap agar Max mengerti kalau dirinya kehausan. Max melirik Bella dan mengarahkan wajahnya ke wajah bella, tangan Max bergerak membuka sedikit mulut Bella. Kemudian Bella memejamkan mata dan ia merasakan air masuk ke dalam mulutnya, Max memberikannya air namun dengan cara Max tersendiri.

“ Lagi? “ Bisik Max yang hanya di jawab anggukan oleh Bella.

Oh Tuhan ! bahkan meminum airpun dia sangat seksi dan hot !!! rasa haus Bella kini telah sirna dan Max mulai tersenyum, Bella tau permainan berikutnya akan di mulai.

Kini Max sudah berada di antara kedua kaki Bella ia mengelus paha Bella dan tak lupa memberikan kissmark disana. Bella mendesis ia bisa gila dengan permainan Max, Bella yang tak pernah melakukan hal intim saat berpacaran kini ia merasakan kenikmatan yang teman temannya sering ceritakan.

Tanpa aba aba Max menjilat vagina luar milik Bella yang membuat Bella bergerak tak karuan rasa geli dan nikmat bercampur jadi satu. Max mulai menjilati celah vagina Bella dengan tempo perlahan namun lama kelaman menaikan temponya.

“ Umnhhh mmhhnn “ Bella terengah engah desahan tiap desahan lolos dari bibir indahnya. Max yang mendengar nafas Bella sudah tidak beraturan dan terengah engah ia tahu Bella mau mencapai puncaknya. Max mensedot lalu memainkan lidahnya dua hal itu ia lakukan berulang ulang dan menaikkan tempo kecepatannya tiap desahan Bella.

“ Aakhh sshhhhmm stop it uhmnnn aahhhh shhtopphh mmmhhnn. “ Bella mendesis tepat Ketika Max mengigit dengan lembut klitoris nya. Max menjilati dan memainkan daerah sekitar clit Bella yang membuat gadis itu bercucuran keringat menahan terjangan nikmat yang belum pernah ia rasakan.

“ Shitttt mmmnnhh. “ Bella berteriak lalu mengigit bibirnya ia mencengkram palang yang di kaitkan dengan borgolnya. Mendengar Bella melenguh seperti itu Max tau betul apa yang akan terjadi selanjutnya maka ia memundurkan kepalanya dan menatap Bella.

Cairan kenikmatan itu keluar dan meleleh di antara celah vagina Bella, Max tersenyum puas melihat Bella tak berdaya di bawah kendalinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cairan kenikmatan itu keluar dan meleleh di antara celah vagina Bella, Max tersenyum puas melihat Bella tak berdaya di bawah kendalinya. Tubuh Bella penuh dengan keringat dan ia masih mengatur nafasnya. Bella memejamkan matanya ia malu menatap Max, tak di pungkiri ia sangat menikmati setiap permainan Max namun ia juga sangat kecewa kepada tubuhnya yang seharusnya menolak kenikmatan ini karna ego Bella yang masih ada.

“ Open your eyes Bella. Kamu melebihi ekspetasiku, desahanmu yang liar dan respon tubuhmu yang patuh terhadap arahan dan permainanku itu yang sangat aku sukai. “ Ucap Max sambil mencium kening Bella.

Jangan lupa vote ya 🌟
Thank you ♥️✨

Arabella ( Thysia ) [ BDSM ]Where stories live. Discover now