"Huhh,untung saja kau masih disini" ucap Taehyung merasa lega karena melihat Jennie di meja makan.

"Sebentar lagi juga aku akan pergi mencari bos baru,kau telat beberapa menit" Jennie semakin menggoda Taehyung.

"Jennie,aku bisa belikan sekaligus toko nya untukmu" sontak Jennie melongo,namun terbesit ide untuk lebih jauh mengerjai Taehyung.

"Ya sudah. Aku mau sore ini toko nya sudah menjadi milikku"

"Tunggu! Aku akan hubungi Seokjin hyung untuk mengurusnya" Jennie panik. Seserius itukah Taehyung? Woah!.

Saat hendak Taehyung mau mengambil ponsel nya tiba-tiba Jennie menahan.

"Aku bercanda sialan!"

"Aish... Mulut mu ini" sambil menarik pelan bibir Jennie.

"Sudah. Cepat habiskan sarapanmu"

"Iya nyonya Kim"

Jennie hanya terkekeh jijik mendengar panggilan baru lagi untuknya.

Baru saja Taehyung menyuapkan makanan pertama nya,kening nya mengkerut.

"Bibi Jung"

Tak lama bibi Jung pun datang.

"Apakah ini bukan masakan bibi? Rasanya berbeda sekali"

Bibi Jung melirik pada Jennie,namun Jennie seolah tidak masalah jika diberi tahu bahwa itu masakan dirinya.

"Ini semua masakan nona Jennie,tuan"

Uhuk.. uhuk...

"Yak! Pelan-pelan bodoh" ucap Jennie memberikan segelas air dan Taehyung langsung meminumnya.

"Bibi boleh kembali" bibi Jung mengangguk dan berpamit untuk ke dapur lagi.

"Apa tidak enak?"

"Ini sangat enak Jennie!" Taehyung jujur.

"Ya sudah habiskan"

"Nanti kapan-kapan masakan lagi ya Jen"

"Tidak mau"

"Ya sudah aku tidak mau makan kalau bukan kau yang masak" rajuk Taehyung.

"Aku tetap tidak mau"

"Jennie~ nanti kalau aku mati kelaparan bagaimana?"

"Aku turut berduka kalau begitu"

"Yak!!!!"

Jennie tertawa hingga terpingkal-pingkal. Asik juga mengerjai dan menggodai Taehyung. Pikirnya.

📄📄📄📄

Ceklek....

"Taehyung~"

"Wae,Jennie?"

"Di dapur perusahaan apa tidak ada anggur sama sekali?" Taehyung menatap Jennie.

Crazy Secretary (TAENNIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang