Mau tidak mau, Taehyung pun menurut.

Lalu ia juga ingat, jika hari ini adalah hari Jeongguk untuk check-up kandungannya.

Lisa dan Dokter Seokjin datang ke rumah, adalah suruhannya, tentu saja.

Lisa sebelumnya sudah di beri tahu, soal ini. Untungnya, wanita itu memgerjakan tugasnya dengan baik.

Saat Dokter Seokjin memeriksa Jeongguk,

Ayah Jeon dan Taehyung pun segera bergegas untuk menuju ke rumah itu, agar—ketika keduanya sudah pergi, Ayah Jeon bisa datang dengan bebas menghadap putranya.

Dan beruntungnya, semuanya berjalan dengan lancar.



Flashback ; off.


"Ayah sudah memikirkan ini dari jauh hari,"

"Sebetulnya, ayah juga riskan, ini akan berjalan sesuai rencana atau tidak."

"Tapi ternyata, semuanya berjalan dengan baik."

"Dan, satu hal yang ayah khawatirkan, tidak benar-benar terjadi."

Ayah Jeon tersenyum sambil mengusap perut anaknya yang kini begitu menonjol besar.

"Ayah kini sudah tenang, karena ayah bisa melihat progress kedewasaan kamu dengan cara ayah sendiri."

"Maaf jika cara ayah ini terlalu kuno, tapi ayah sungguh khawatir,"

"Karena kamu sebentar lagi akan menjadi seorang Papa, yang harus bisa menyiapkan mental yang lebih dari ini."

"Kemandirian, kekuatan mental, dan kesiapan hati."

"Kini, sudah ayah berhasil lihat dari diri kamu sendiri, Nak."

Pria berumur itu menatap kedua bola mata putranya yang berair, mengusapnya dengan sayang.

"Ayah sayang sekali dengan kamu.."

"Ayah masih ingat sekali, rasanya saat pertama kalinya kamu di lahirkan kedunia ini."

"Ayah juga ingat, tangisan kamu yang terdengar saat kamu lahir dari perut Mommy mu."

"Ayah senang, nak. Ayah sangat senang saat kamu lahir saat itu."

Getar bibirnya terlihat dengan jelas disana.

"Dan sampai saat ini, ayah masih tidak menyangka, jika posisi ayah dulu, kini sudah beralih berada di kamu."

"Kamu sebentar lagi akan menjadi seorang Papa, nak.."

Air mata itu terlihat dengan berkaca-kaca.

"Cucu ayah, penerus keturunan kita, sebentar lagi akan lahir kedunia ini."

"Tolong, tolong kamu jaga dengan baik, ya?"

"Tadi, ayah sempat khawatir, tapi saat suamimu mengirim Lisa dan Dokter kandungan itu, ke khawatiran ayah kini sudah berkurang."

"Bersyukur sekali saat mendengar bayi yang ada di dalam kandunganmu itu kini sehat dan baik-baik saja."

Ayah Jeon pun mulai hati-hati memeluk putra sematawayangnya.

Memeluknya dengan begitu eratnya.

"Kini, waktu Ayah untuk menjaga kamu, benar-benar sudah habis."

"Ayah sudah mendapatkan, seseorang yang bisa menggantikan posisi ayah, untuk menjaga kamu sampai ke masa depan nanti."

"Kim Taehyung—pria yang ayah jodohkan dengan kamu, yang kini berhasil menggantikan posisi Ayah."

"Pria dewasa, yang baik, penuh perhatian, dan begitu menyayangi kamu."

"Bahagia selalu dengannya ya nak?"

"Tolong janji pada Ayah, kalau kamu akan bisa bahagia dengan Dokter Taehyung sampai tua nanti?"

"—Sebagaimana Ayah dan Mommy kini, hm?"
















[]

sorry kalo isinya cuma flasback sama narasi dari sudut pandang Ayah Jeon aja.

Tapi kalau kalian resapi baik-baik, kalian bisa dapetin makna di balik ini semua, hehe

Intinya, waktu ayah jeon sekarang udah habis. udah ngga akan bisa lagi campur tangan soal anaknya lagi.

Karena Jeongguk juga udh mau punya anak, jadi biarlah semuanya di serahkan sama Taehyung.

Yang sekarang udah benar-benar di percaya bisa jaga Jeongguk, selayaknya ayahnya jaga Jeongguk dulu.



Kalo di baca baik-baik, dan kalian cerdas, kalian pasti bakal paham sama alurnya kok!

See you di next chapter yaa! <333

Pak Dokter - taekook ☑Where stories live. Discover now