"Jika kau tak ingin pergi, maka aku yg akan pergi. Menjauh lah dri ku" Aku berdiri, aku tidak ingin berdekatan dgn nya untuk saat ini.
"Jennie tunggu, kau tdk boleh pergi krna pembicaraan kita belum selesai" Lisa menahan tangan ku dan menarik ku untuk duduk kembali
"Tak ada yg perlu dibicarakan lisa, aku ingin pergi. Lepaskan tangan ku"
Lisa tak mendengarkan ucapan ku, dia memegang kedua pundak ku dan mendudukkan ku di kursi dgn paksa. Saat ini dia berdiri di depan ku sambil menundukkan kepala nya sementara aku duduk di kursi dan mendongak ke atas untuk melihat wajah nya. Wajah kami berdekatan, itu berhasil membuat jantung ku berdetak lebih cepat
"Apa lgi yg kau ing-...." Aku blm selesai bicara namun dgn berani lisa menempelkan bibir nya di bibir ku. Aku terdiam tak mampu untuk melanjutkan ucapan ku.
Aku melihat dia menutup matanya dan aku pun mengikuti apa yg dia lakukan. Ingin sekali rasanya aku memberontak dan memukul wajah nya tapi mendadak semua tubuh ku terasa kaku.
Bibir kami hanya menempel selama semenit. Lisa membuka matanya dan kembali duduk di samping ku. Dia memegang tgn ku dan menatap ku dgn tatapan teduh milik nya.
"J aku benar-benar minta maaf, please maafin aku. Aku tdk akan mengulangi nya" dia tersenyum padaku berusaha untuk membujuk ku
"Lisa, kau tak perlu minta maaf. Wajar kau membentak ku demi dia, krna aku yg slh di mata mu atau mngkin karena kau menyukai nya" aku mengucapkan kata-kata itu dgn susah payah dan aku hrus menahan rasa sakit di hati ku.
"Aku tdk menyukai nya, sedikit pun tdk karena aku masih menyukai mu, aku masih ingin berjuang untuk menang-in hati kamu"
Ucapan lisa barusan membuat hati ku luluh, ntah apa yg aku rasakan tpi yg pasti itu adalah perasaan yg bahagia dan ada kelegaan dlm hati ku. Aku mengubah mimik wajah ku menjadi lebih santai. Tidak ada lagi wajah yg dingin dan datar seperti sebelumnya.
Jennie pov end
Terduduk berdua di taman skolah yg sepi, membuat suasana sekitar terasa sangat canggung. Masih dalam keadaan diam, mereka sibuk dgn pikiran nya masing-masing
"Wajah nya tidak lagi datar setelah apa yg aku ucapkan barusan. Apa itu artinya dia mulai menyukai ku? Aku merasa seperti itu tapi aku tdk ingin berharap lebih krna akan terasa sangat sakit jika yg aku harapkan tdk terjadi" pikir Lisa dlm benak nya sambil menatap jennie yg sedang mendongakkan kepalanya dan menutup matanya
"Lisaaa" tiba-tiba terdengar teriakan seorang gadis yg berada di blkng mereka
"Loh yun, kok disini?" Tanya lisa, jujur ia kaget atas kehadiran Yuna
"Aku nyariin kmu ih, dari tadi keliling skolah dan malah ketemu nya disini"
"Ada apa?"
"Gk ada apa² sih, cuma kangen aja pengen ketemu kamu" ucap Yuna tersenyum manis
"Ekhem...." Itu suara jennie yg merasa diri nya terabaikan
"Eh iya aku lupa buat kenalin kalian. Jennie ini Yuna dan yuna ini jennie"
Jennie dan Yuna saling bersalaman, yuna dgn muka ramah nya dan jennie dgn muka jutek nya
"Jennie..." Ucap jennie
"Hi jennie aku Yuna... Calon pacar lisa" Yuna sebenarnya sudah mengenal jennie krna Jennie merupakan siswi famous di sekolah dgn kecantikan nya dan sikap es batu yg melekat di diri nya
"Owh iya, tpi maaf sblm nya sy hanya memperkenalkan nama bkn bertanya kmu siapanya lisa. Sy permisi dlu" Jennie langsung pergi dari taman setelah menyelesaikan kalimatnya
"J... Tunggu" ucap Lisa memanggil namun di hiraukan oleh jennie
"Li dia orang yg kmu sukai itu kan?" Tanya Yuna
"Iya, dia orng nya. Kenapa yun?"
"Gpp. Wajar sih kmu suka sm dia, ternyata apa yg selama ini di bilang anak-anak sekolah benar klau dia cantik bngt. Aku baru ini ketemu dia"
"Iya dia cantik. Oh ya kmu gk masuk kelas? Bukannya udh jm bel masuk?" Ucap lisa sambil melihat jam tgn nya
"Udh sih tapi ya udh gpp aku bolos satu les nanti masuk nya telat aja, skrng mau sama kamu dulu"
"Bandel ya kmu... Masuk kelas sana, msih ank baru udh berani bolos" Lisa menyuruh Yuna utk masuk ke kelas nya krna ia tak ingin yuna tertinggal pelajaran krena dirinya
"Ihh... Gk mau lisa. Nanti aja aku masuk nya lagian ini pelajaran nya ngebosenin. Oh ya ini aku ada bekal buat kamu, aku yg masak sendiri" Yuna mengambil bekal yg ada di dlm tas nya dan di berikan ke lisa. Sedari tadi sejak yuna sampai di skolah ia tak sempat menyimpan tas nya krna sibuk mencari lisa.
"Ini apa?"
"Ya kmu buka dulu dong, baru tau isinya apa. Ayo duduk dulu kita makan bareng"
"Kita?"
"Iya kita Lisa, tdi pagi aku gk sempat sarapan krna masak jdinya aku banyakin aja di bekal ini trus bisa makan bareng sm kamu. Udh ayo duduk aku lapar tau"
"Iya-iya ini juga mau duduk"
Yuna dan lisa duduk di bangku yg tadi sempat diduduki oleh jennie. Lisa membuka tutup bekal nya dan dia berbinar melihat isinya.
"Wahh... Ada sushi nya kesukaan aku ini, kok kamu tau?"
"Tau dong bahkan dari lama" ucap Yuna
"Sushi nya buat aku semua ya, kmu jangan makan sedikit pun oke krna ini punya ku" Lisa melarang Yuna utk memakan sushi nya
"Loh kn ini aku yg masak, masa aku gk boleh makan"
"Gk boleh yuna, kmu makan spaghetti nya aja sm tteobokki nya krna aku kurang suka yg dua itu"
"Ck... Iya deh sushi nya buat kmu. Padahal aku mau juga" Yuna mengatakan kalimat di akhir dgn nada pelan agar tak terdengar lisa wlau sebenarnya lisa msih bisa mendengar ucapan nya
"Ydh nih, buat kmu yg ini aja" Lisa menyuap kn satu sushi nya pada yuna dan yuna langsung membuka mulut nya
"Makasih lisa... Ya udh kita lanjut makan nya ya" ucap yuna
"Iya dan aku akan menghabiskan nya"
Lisa terlihat menikmati makanan nya, Yuna merasa senang krna lisa menyukai masakan yg ia buat.
Holaaa... Gw balik lagi nih buat up. Maafin kalau ada typo nya. Jangan lupa vote ya guys dan buat yg udh ngevote di part sebelum² nya maksih ya. Vote klian bikin gw lebih semangat buat nyari ide selanjutnya di cerita ini. Oke happy reading guys and stay healthy ya. Byee....
Salam syng :R_🖤
BINABASA MO ANG
"Just Because Of You"
Teen Fiction"Semua berubah ketika aku bertemu dgn mu. Meski sakit aku akn tetap berjuang,sampai aku berada di titik terlemah ku. Mencintai bukan harus memiliki,namun sebisa mngkin aku akan berusaha" Lisa. "Terimakasih telah berjuang dan mencintai ku dengan tul...
part 25
Magsimula sa umpisa
