Chapter 12

4.2K 415 20
                                    

"saya menginginkan mu candyboo.."

•—•

Di dalam kamar yang luasnya hampir setara dengan satu rumah sederhana itu terdapat dua insan tengah beradu bibir di atas ranjang yang panas. Pria yang berada di atas tampak memegang kendali permainan sangat mendominasi, terlihat dari bagaimana ciuman bibir yang dilakukan oleh keduanya mampu membuat orang yang berada di bawah kuasanya kewalahan membalas pagutan sang empu.

"mmhh"

Satu desahan lolos dari mulut Taehyung. Jeongguk perlahan melepaskan pangutan bibir mereka, menggantinya dengan ikatan mata yang saling terjalin kontak mata.

Dapat Taehyung rasakan bagaimana hembusan nafas suaminya begitu memburu, menyentuh bibir Taehyung yang membengkak merah akibat lumatan ganas yang baru saja mereka lakukan. Taehyung menemukan satu hal yang janggal, terlebih ketika keduanya dalam kondisi sama sama saling terikat. Tatapan mata Jeongguk terlihat sangat berbeda, pada jarak sedekat ini dia bisa melihat mata Jeongguk yang kemerahan.

Inikah tatapan seseorang ketika ingin meluapkan napsu mereka?

"Suamiku.." lirih Taehyung

Dia membawa tangannya untuk mengusap wajah Jeongguk, begitu lembut dia menyentuh rahang tegas itu hingga wajahnya terlihat turut dipenuhi oleh warna merah memanas. Dengan cepat Jeongguk menggesekkan wajahnya pada tangan Taehyung, liar. Seperti yang biasa kucing lakukan jika bertemu dengan pemiliknya, namun ini berbeda. Jeongguk mengendus nya kasar dengan mata terpejam disertai nafas terburu buru.

Taehyung menatapnya aneh, suaminya itu terlihat seperti orang mabuk, kali pertama dirinya mendapat pemandangan yang tak biasa ini namun tak dapat dia pungkiri jika Jeongguk pada jarak sedekat ini benar benar terlihat semakin berkharisma.

"Engh—"

Lenguhan lembut terdengar di telinga pria Jeon, sesaat tangan besar miliknya membelai leher Taehyung, melepaskan satu persatu kancing kemeja yang mulai sedikit kusut akibat peperangan yang baru saja mereka akan mulai. Telanjang lah Taehyung saat ini, kulit seputih susu dengan paha dan dada yang sangat berisi membuat Jeongguk terbuai dan tak henti memuji bagaimana elok pemuda yang berada di bawah kuasanya nya saat ini.

Jemari jemari lentik itu terlihat menutupi bagian selatan nya sendiri, rasa dingin dari udara di kamar menggelitik permukaan kulit Taehyung yang putih bersih. Jeongguk mengeraskan rahang, otot otot lengan dan lehernya membentuk diiringi wajah yang semakin memerah padam.

Taehyung tidak tau kenapa suaminya itu terlihat seakan menahan rasa sakit? atau mungkin Jeongguk jijik melihatnya. Merasa teramat malu akan tubuhnya yang terbuka sendiri sementara sang dominan masih dibaluti dengan seragam kerja, Taehyung bergerak mencoba melepaskan dasi yang terlilit pada leher Jeongguk, perlahan dan penuh hati hati selagi menunggu pemiliknya menenangkan diri sendiri.

Jeongguk mencoba mengendalikan diri, kelibat nafsu menyiksa dirinya begitu sakit. Setan yang berada pada diri seorang putra Jeon ini seakan memintanya untuk keluar dan mengambil kendali atas tubuhnya, merasa sebuah tangan mencoba melepas kancing bajunya— segera dia meraih tangan ramping itu membuat pemiliknya tersentak takut "Aku tidak akan menyakitimu candyboo.." ucap Jeongguk berbisik


Suaranya yang rendah diiringi geraman ngilu yang Taehyung dengar, dirinya menyaksikan Jeongguk yang sedikit bangkit dari tubuhnya, melepas pakaian sangat lambat tanpa memutuskan kontak mata mereka. Seakan sengaja menunjukkan bagaimana tubuh terbentuk itu begitu menggoda indera penglihatan Taehyung sekarang.

ooqʎpuɐƆ || KV 1 ENDWhere stories live. Discover now