Jeongguk menggeleng brutal.

"Buka. Tidak akan ada sesuatu hal mengagetkan yang terjadi."

Maka atas paksaan tersebut, Jeongguk pun memberanikan diri membuka kotak hitam itu secara perlahan.

Dan begitu kagetnya dia, saat melihat ada satu buah senjata api berbentuk Pistol, yang tersimpan dengan apik di dalamnya.

"P-pistol?" beo Jeongguk takut.

Suaminya pun mengangguk.

"Ambil."

Jeongguk menggeleng ribut lagi.

"Ambil, baby."

Maka dengan ketakutan yang ada, pemuda itu akhirnya memberanikan diri untuk mengambil, dan memegang benda berbahaya tersebut dengan tangannya yang sedikit bergetar.

Mengangkat pistol tersebut ke hadapannya.

Yang terlihat jelas, disaat itu juga kedua bola matanya menangkap pistol yang berlapis emas dan perak di setiap sisinya.

"Saya sudah tahu semua kebusukan Kim Yong Ju."

"Maka, jalan yang harus kita lakukan untuk membalas keburukannya, adalah menembaknya hingga mati dengan Pistol ini."

"A-apa? T-taehyung? K-kamu?" Jeongguk benar-benar kaget, atas apa yang baru saja di ucapkan oleh suaminya itu.

"Saya kini telah percaya, jika dia memang sudah melecehkanmu, sayang."

"Awalnya, saya tidak percaya, karena sulit di terima oleh akal, jika dia berani melecehkan suami dari keponakannya sendiri."

"Tapi setelah mendengar semuanya, membuat saya semakin ingin segera membunuhnya dengan Senjata api pemberian Daddy saya dahulu."

"Pistol yang di berikan, yang wasiatkan untuk di pakai ketika ada bahaya yang sangat mengancam kehidupan saya di masa depan."

"And i think, this is the time. Waktu nya sudah datang."

"Maka, kini sulit bagi saya jika menunda semua ini."

"Kita akan memberikan hadiah yang begitu special, untuk pernikahannya nanti."

Mata sendu itu menatap siluet Jeongguk dengan intimidasinya.

"Are you ready for this?"

Maka, sulit juga bagi Jeongguk untuk menolak, jika suaminya sudah berkata seperti itu.

— flashback 2 ; off. —


























— flashback 3 ; on. —

Setelah keduanya baru saja menutup toko bunga milik Jeongguk tadi.

Kini, di sinilah keduanya berada.

Di salah satu lahan kosong, yang mereka sewa.

Sebelumnya, Taehyung sempat membawa suaminya itu pergi berbelanja, tapi yang ada pemuda itu malah di buat bete karenanya.

Karena, bukan belanjaan pakaian yang Taehyung beli.

Melainkan, beberapa senjata tembak, juga peluru. Yang sontak saja, membuat Jeongguk tak suka akan semua ini.

"Kenapa masih saja cemberut? kita sudah disini, sayang."

Jeongguk berdecak,

"Aku kira kamu emang pengen jalan-jalan, terus nyenengin aku. Eh tau nya malah beli alat kayak gitu, sekarang mana malah kesini pula,"

Pak Dokter - taekook ☑Место, где живут истории. Откройте их для себя