"Bisa sampai saling tembak-tembakan satu sama lain kah?"

Pertanyaan itu membuat Yong Ju terkekeh geli,

"Bukan adik kakak namanya jika bermain nyata untuk saling menembak satu sama lain."

"Kamu ini ada-ada saja.."

Dalam tawaan yang semakin terasa menggelikan, tiba-tiba Taehyung teringat akan semua yang di katakan suaminya di hari kemarin.

Ya, Taehyung datang kemari, karena hanya ingin memastikan, benar tidak ucapan yang di katakan suaminya tersebut.

Tapi, jika di pikir-pikir kembali..

Rasanya tidak mungkin,

Karena, kalaupun ada sesuatu yang terjadi antara Paman dan suaminya.

Pamannya tersebut kini pasti akan mengobrol dengan canggung dengannya.

Tapi lihatlah kedatangannya kini? Mereka berdua malah saling mengobrol dan malah saling tertawa satu sama lain.

"Oh ya, Taehyung?"

"Y-ya Om?"

"Kebetulan sekali kamu kemari, jadi Om tidak perlu lah capek-capek memberikan kabar ini padamu."

Alis Tehyung mengernyit.

"Lho? Memangnya ada apa? Ada kabar apa yang Om mau sampaikan kepada saya?"

Yong Ju sejenak tersenyum kecil, sebelum akhirnya kembali menatap Taehyung dengan tatapan sendunya.

"Sekitar satu minggu lagi, Om akan menikah, Taehyung."

"Om kini sudah memantapkan hati untuk satu orang wanita, setelah bertahun-tahun lama nya Om merasa selalu ingin hidup sendiri."

Sontak, Taehyung jelas kaget dengan semua berita yang baru saja dia dengar itu.

"Om? Serius? Ini Om tidak membual kan?"

Yong Ju pun menggeleng lalu terkekeh kecil.

"Untuk apa saya membohongi berita baik ini? mungkin, hal itu juga kan yang selalu kamu tanyakan kepadaku?"

"Kini, ketika sudah ada jawabannya, kamu masih tidak mempercayainya? Ah, bocah ini.."

Lantas atas perkataan tersebut Taehyung pun tidak bisa merespon dengan perkataan, dia lebih memilih tertawa geli disana.

Yang di katakan pamannya itu, memang ada benarnya juga.

Ia memang selalu menanyakan, kapan pria itu akan menikah, dan mungkin ini sudah waktu yang tepat untuknya.

"Sebenarnya saya masih tidak percaya dengan berita baik ini, tapi karena itu Om sendiri yang mengucapkan, akan sebisa mungkin saya mempercayainya."

"Dan—turut senang sekali dengan adanya kabar baik ini."

Pria itu pun mengangguk, lalu sempat terdiam beberapa saat sampai akhirnya mata tersebut kembali menatap Taehyung dengan hati-hati.

"Nanti, saat acara, jangan lupa bawa suami mu juga, ya?"

Mendengar itu, otak Taehyung seketika teringat pada curhatan suaminya kemarin.

Lagi-lagi, jika seperti ini, bagaimana otak itu bisa mempercayai suaminya?

Sedangkan Om nya saja kini malah akan menikah dengan wanita pilihannya?

"A-ah yaa! Pasti sih Om kalau itu, hehe.."

"Lalu? bagaimana dengan toko bunga yang dia buka saat itu? apa sampai saat ini masih lancar?"

Lantas Taehyung pun mengangguk.

Pak Dokter - taekook ☑जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें