Rose mengangguk semnari menghapus air matanya.

"Tapi ya setelah kamu nangis, bukan berarti membiarkan diri kamu lemah. Sebaliknya, kamu harus lebih kuat lagi. Lebih baik menang daripada kalah, benar bukan? Walapun untuk menang, kamu harus jadi orang yang egois untuk dirimu sendiri," ucap Eunwoo.

•••

Jaehyun memasuki rumah besar milik keluarganya itu. Mencari keberadaan sang adik-Na Jaemin. Kakinya berjalan cepat menuju kamar sang adik, menghiraukan panggilan ibunya sendiri.

Brak

Jaehyun membuka kencang pintu tersebut, membuat Jaemin menoleh secara langsung. Tanpa aba-aba, Jaehyun menghantam pipi kanan Jaemin.

"Apa apaan?!" pekik Jaemin.

Jaehyun menarik kerah baju Jaemin, "Jangan macam-macam, Jaemin. Gue tau apa yang lo lakuin, lo mau ngehianatin gue?!" hardik Jaehyun.

Jaemin terkekeh, pemuda itu tersenyum meremehkan sang kakak.

"Oh, lo takut kebenaran ini bakal diketahui publik? Kakak?" ucap Jaemin.

"Lo gak tau yang sebenarnya!" pekik Jaehyun.

Yoona melihat kedua anaknya bertengkar, wanita itu membelakakan matanya ketika melihat Jaemin tengah dicekik oleh Jaehyun.

"Jaehyun, lepasin Jaemin nak!" ucap Yoona.

Jaehyun seakan tuli, ia tak mendengar ibunya yang memohon. Sementara, Jaemin tak bergetar sedikitpun meski cengkraman Jaehyun semakin kencang.

"Do you want to die, Jaemin?" ancam Jaehyun.

Jaemin tak takut, pemuda itu malah memamerkan senyuman sinisnya. Ia tau jika melawan kakaknya akan membuat dirinya dalam bahaya, tapi Jaemin sepertinya tidak peduli akan hal itu.

"Kill me if you can, brother,"

***

Dua bulan kemudian.

Menahan rasa sakit dan kesedihan sangat sulit bagi seorang Roseanne Park. Dunia seolah memaksanya untuk tetap terlihat baik-baik saja di mata publik karena pekerjaan yang membuatnya harus terlibat dengan kamera setiap saat.

Wanita itu, melangkah pelan memasuki area ruang utama rumahnya. Rose baru saja pulang seusai pemotretan untuk sampul majalah Vogue. Samar-samar, Rose mendengar tawa seseorang di kamarnya. Rose memicingkan matanya saat melihat siluet dua orang yang tengah berada di kamar itu.

"Jaehyun?"

Rose menatap Jaehyun yang tengah tertawa bersama Naeun diatas kasur milik mereka berdua. Naeun masih memakai baju dengan bahan yang tipis dan Jaehyun dengan tubuh yang shirtless.

"Oops, kita ketahuan," ucap Naeun.

"Kamu selingkuh sama dia, Jaehyun? Jawab!" gertak Rose.

"Why? You don't like it?"

"Keterlaluan kamu, Jaehyun"

"Selingkuh itu normal buat pria, Rosie. Kalau lo gak suka, lo bisa tinggalin gue sekarang juga. Kenapa? Gak bisa kan tinggalin gue??" tanya Jaehyun.

"Aku, aku salah apa? Selama ini aku tau kalian berdua ada sesuatu, tapi aku selalu yakin kalau dugaan aku salah. Kamu bikin aku gila Jaehyun," ucap Rose.

TOXIC Where stories live. Discover now