Lee Taehyung, seorang dokter spesialis kesehatan jiwa atau yang sering disebut psikiater bekerja secara sukarelawan di sebuah rumah sakit di Seoul. Untuk membiayai sekolah adiknya terpaksa dia harus melepaskan pekerjaannya dan beralih profesi menjad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hey!" Yun Seo melambaikan tangannya di depan wajah Taehyung yang terlihat melamun sejak tadi. Laki-laki itu terlihat banyak pikiran dan tidak bersemangat hari ini. Bahkan sarapannya hanya dia aduk tanpa dia makan sedikit pun.
Taehyung mengerjapkan matanya beberapa kali dan memijat pelipisnya singkat. Napasnya terdengar memburu seolah dia sedang tidak tenang.
"Kau baik-baik saja?" tanya Yun Seo.
Taehyung menghentikan pijatan di pelipisnya. "Bisakah aku istirahat sebentar di kamar? Kepalaku sedikit pening," ujar Taehyung yang langsung diiyakan oleh Yun Seo.
Laki-laki itu langsung pergi ke kamarnya. Merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan tangan yang kembali memijat pelipisnya. Kepalanya terasa berdenyut sejak semalam, setelah pembicaraannya dengan Jungwon.
Ponsel Taehyung yang berada di kantong jasnya tiba-tiba berbunyi. Dengan mata terpejam Taehyung mengambil ponselnya dan segera mengangkat panggilan yang masuk tanpa melihat siapa penelfonnya.
"Hyung!"
Mata Taehyung langsung terbuka. Suara Yeonjun seketika menghempas rasa sakitnya.
"Kedengarannya kau sangat senang, ada apa?" tanya Taehyung seraya bangkit dan bersandar di tempat tidurnya.
"Baru saja agensi memberi tahuku kalau aku akan didebutkan tahun ini Hyung!" serunya.
Taehyung menghela napas dengan senyuman tipis di wajahnya. Ternyata benar, dia sudah mengambil keputusan yang tepat untuk menikahi Hyerim.
Flashback on
"Nikahi Hyerim."
Degup jantung Taehyung seketika terasa berhenti. Tatapannya tiba-tiba kosong. Dia berusaha mencari kebahagiaan di hatinya tapi tidak ada rasa apapun yang bisa dia rasakan saat ini. Bukankah beberapa hari yang lalu dia masih menyadari perasaannya kepada Hyerim tapi kenapa sekarang perasaan itu seolah menghilang.
"Taehyung-ah!"
Jungwon menjentikkan jarinya di depan wajah Taehyung membuat laki-laki itu langsung tersadar dari lamunannya.