I'm Here Part 4

76 8 3
                                        

Seungwoo terus menggenggam tangan Wooseok sampai depan rumah Wooseok. Wooseok dari tadi hanya diam saja. Seungwoo bingung dengan situasi ini. Saat mereka sampai di depan pintu rumah Wooseok, Seungwoo tiba-tiba menarik tangan Wooseok kembali dan mengajaknya ke sebuah kedai es krim.

"Kok malah ngajak gue ke sini?" Akhirnya Wooseok bersuara.

"Aku tiba-tiba mau makan es krim. Ini makan es krimnya! Apa mau aku suapin?" Wooseok langsung memakan es krim di depannya. "Ehm... yang tadi itu... yang ngasih kamu kuas itu ya?" Tanya Seungwoo, awalnya dia ragu untuk menanyakannya, tapi jika tidak ditanya sekarang dia akan terus penasaran.

"Iya..." jawab Wooseok pelan.

"Masih suka?"

"Gue juga bingung gue suka sama dia atau gue cuma ada rasa kagum aja sama dia."

"Hmm...?"

"Lu tau kan gue gak gampang deket sama orang, Byungchan itu satu-satunya yang paling deket sama gue karena kita satu sekolah dari SD. Byungchan yang nyuruh gue masuk klub lukis karena tau gue suka ngelukis, awalnya gue ragu karena gak ada temen, tapi dia terus maksa gue sampai akhirnya gue ketemu kak Wooshik. Dia yang deketin gue pertama, ngajak gue berbaur sama yang lain, yang udah buat gue nyaman. Ya... lu taulah kelanjutannya gimana."

"Kalo kamu gak suka sama dia, kenapa jadi murung pas ceweknya dateng?"

"Ya karena... dia beruntung banget bisa pacaran sama kak Wooshik. Gue suka sama kak Wooshik, tapi gue gak tau rasa suka ini beneran suka atau cuma rasa kagum gue ke dia. Kasih tau gue, gimana rasa suka yang kayak cinta gitu? Lu kan banyak fansnya, tapi kenapa gak ada yang lu suka?" Tanya Wooseok balik

"Bedalah Seok."

"Apa bedanya?" Tanya Wooseok. Seungwoo tersenyum kemudian kedua tangannya memegang wajah Wooseok yang kecil itu agar dapat memandangnya dengan jelas.

"Dari sekian banyak orang, mata aku akan selalu tertuju pada kamu karena emang kamu yang aku suka. Setiap denger nama kamu atau gak sengaja ketemu kamu, meskipun aku lagi sedih atau bete aku akan selalu tersenyum. Meskipun ada banyak orang yang deket sama aku, tapi jantung aku akan selalu berdebar lebih kencang kalau aku deket sama kamu."

DEG! kali ini giliran jantung Wooseok yang tiba-tiba berdebar lebih kencang, wajahnya bersemu. Kenapa dia seperti ini setelah Seungwoo mengatakan semua itu?

"Woo..."

"Hmm...?"

"Bisa lepasin tangan lu? Gue mau makan es krimnya lagi." Ucap Wooseok

"Ups sorry, hehe"

Wooseok langsung memakan es krimnya, dan memalingkan wajahnya dari Seungwoo, dia tidak mau Seungwoo melihat wajahnya yang merah.

***

Malamnya Wooseok terjaga mengingat perkataan Seungwoo. Saat dekat dengan Wooshik dia merasa senang, namun dia tidak pernah merasa jantungnya berdebar lebih cepat seperti tadi, justru saat bersama Seungwoo tadilah pertama kalinya dia merasa jantungnya berdebar lebih kencang.

"Masa iya? Gak mungkinlah! Gue baru kenal dia cuma beberapa minggu ini, masa langsung..."

Deg! Jantungnya berdebar kembali saat dia membayangkan wajah Seungwoo.

"No no no! Gak mungkin!" Wooseok menutup seluruh wajahnya dengan selimut dan memaksa matanya untuk terpejam.

Seok, maaf y aku g bs jmpt, aku hrs dtg pagi, buat bka ruang gnti bsket, si Youn gk msk

Melihat pesan yang dikirim Seungwoo Wooseok merasa sangat lega. Dia tidak tahu ekspresi atau sikap seperti apa yang akan dia tunjukan di depan Seungwoo. Pagi itu dia berangkat ke sekolah sendirian.

Corat Coret Seuncat Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ