Jadi kak Seungwoo cuma pura-pura aja? Karena taruhan sama Seungyoun?
"Woo... lu yakin gak ada perasaan apa-apa sama Wooseok?" Tanya Seungyoun, Seungwoo terdiam. "Jangan sampe lu nyesel loh, gue liat lu perhatian banget sama dia, Wooseok juga care banget kan sama lo?"
"Gak tau, gue bingung"
"Gue gak apa-apa loh kalo lu jadian beneran sama dia. Ya sebenernya itu tujuan utama gue juga sih"
"Maksud lu?"
"Gue cuma mau lu ngerasain pacaran pas kuliah, jangan mulu mikirin IP sama nilai bagus makanya gue mikir gimana biar lu dapet pacar dengan ngasih BMW gue. Menurut lu aja, ngapain gue susah-susah dandanin lu jadi keren kayak gini? Gak ponian lagi kayak dulu kalo lu gak pacaran beneran"
"Emang Wooseok suka sama gue?" Kepala Seungwoo langsung ditoyor Seungyoun.
"Kalo gak suka ngapain kemarin dia ngurusin lu pas lu sakit? Susah ya ngomong sama makhluk kaku yang belom pernah pacaran" teriak Seungyoun.
"Berisik banget lu kayak bebek" Seungwoo kemudian berjalan ke arah dapur mengambil minum. Di atas meja makan dia melihat ada bungkusan plastik berisikan roti dan buah-buahan. "Youn lu beli roti ya?" Teriak Seungwoo dari dapur.
"Hah? Nggak! Gue aja gak pernah beli roti buat gue sendiri, ngapain gue beliin lu"
Seungwoo sadar itu merk roti yang selalu dibeli Wooseok, dia langsung keluar apartmentnya masuk ke lift dan turun ke lobby. Dia mencari sosok Wooseok, namun tidak ada. Setelah itu dia kembali ke apartmentnya berlari menuju kamarnya mengambil handphonenya dan menelepon Wooseok. Handphone Wooseok tidak aktif.
***
"Mata lu kenapa Seok? Kok bengkak?" Tanya Byungchan.
"Hah? Nggak Chan, kurang tidur kali" jawab Wooseok, dia memang tidak tidur semalaman.
"Lu abis nangis?"
"Nggak kok"
"Jangan bohong!"
"Nggak, eh iya katanya hari ini mau jalan sama Jinhyuk?"
"Iyaa, katanya dia mau ke sini. Eh itu dia" Byungchan segera melambaikan tangannya ke arah Jinhyuk.
Aduh kenapa ada kak Seungwoo segala sih? Padahal gue gak mau ketemu dia
"Kebetulan ada Wooseok, nih dari tadi pacar lu nyariin" ucap Jinhyuk, Seungwoo langsung menarik tangan Wooseok. "Baru ketemu udah narik-narik tangan aja. Yuk Chan kita jalan"
Seungwoo menarik Wooseok ke belakang gedung kelas dekat danau. Seungwoo hanya diam begitu pun Wooseok.
"Kenapa hp kamu mati dari kemarin? Kamu gak tau aku susah banget ngehubungin kamu?" Ucap Seungwoo dengan nada yang sedikit tinggi.
"Hmm... aku... lagi mau nenangin diri karena banyak deadline tugas" ucap Wooseok ngasal
"Jangan bohong! Sesibuk apa pun, kamu gak pernah sampai matiin handphone seharian" Wooseok terdiam. "Satu lagi, kemarin kamu ke apart?"
"Aku... nggak..."
"Kamu gak bisa bohong, aku tahu kamu ninggalin roti sama buah" Wooseok cukup menyesal meninggalkan belanjaannya, seharusnya dia bawa pulang kembali.
"Kak... kita gak usah pura-pura lagi"
"Maksud kamu?"
"Aku tahu kakak waktu itu nerima aku, langsung bilang kita pacaran karena kakak juga taruhan sama Seungyoun kan?" Saat itu Seungwoo tahu dugaannya benar, Wooseok mendengar pembicaraannya dengan Seungyoun. "Kita akhiri aja hubungan penuh kepura-puraan ini"
ESTÁS LEYENDO
Corat Coret Seuncat
RomanceHanya cerita singkat, cerita yang muncul karena ide mendadak dan gak mau bikin cerita panjang dan mungkin hanya beberapa part saja
