PROLOG

6 1 0
                                    

  Dering telephone terdengar, sosok gagah dengan dengan bintang lima di pundaknya mengangkat telephone, "Lapor jendral, dia lolos" ucap seseorang di ujung telephone, tangan jendral mulai mengepal dan melempar handphone, "Ako perintahkan semua unit untuk mundur, kita sudah kehilangan banyak orang dalam pengejaran kali ini", ucap sang jendral pada asisten nya, "siap laksanakan jendral" ucap ako.

  "HAHAHA" tawa sesosok manusia yang bertubuh besar dengan banyak tato di lenganya, "jadi dia berhasil lolos" sosok tersebut tersenyum jahat.

  "DOR" suara pistol yang menembakan pelurunya, darah mulai mengalir dari orang yang tertembak, "dia lolos" ucap seorang yang memakai nickname smile di laman chat yang hanya bisa di akses oleh sesama petinggi, "mustahil" ucap seorang yang menggunakan pistol.

  Sore yang mendung dan gelap, awan tak kunjung menurunkan hujan nya, suara petir bergemuruh seakan langit sedang menghukum manusia yang telah merusak bumi ini, suara rumput yang terinjak terdengar dari arah selatan,"Siapa disana?", alex bertanya sambil memegang ranting sebagai pedangnya, manusia dengan setelan serba hitam tiba-tiba muncul dari balik semak-semak.

  "Ohh ternyata ada anak kecil disini" suara serak nya terdengar sangat menakutkan, tubuhnya tinggi, tangannya memegang pistol, "apa aku bunuh saja?" Tanya orang itu pada dirinya sendiri, tubuhku kaku, mulutku tak bisa mengeluarkan suara, "apa aku akan dibunuh?" fikirku.

Mafia Countryजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें