0.1 New Students Interview

96 8 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang perempuan berseragam putih biru memasuki sebuah ruang kelas dengan malu – malu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang perempuan berseragam putih biru memasuki sebuah ruang kelas dengan malu – malu. Ia merapihkan pakaian serta rambutnya yang sebenarnya masih tertata rapih sebelum dua orang di depannya, yang merupakan calon kaka kelas perempuan itu, mulai mewawancarainya. Setelah perempuan itu dipastikan siap, seorang lelaki berseragam putih abu dengan jas almamater berwarna merah pun menekan tombol rekam pada sebuah kamera.

"Halo, Ka. Halo teman – teman, hehe," sapa Safa sambil tersenyum manis di depan kamera.

"Hai, De! Langsung aja yaa, ceritain dong. Apa sih yang kamu pikirkan sampai memilih masuk ke 'SMA BAM!'?" tanya kaka kelas yang mewawancarai Safa.

"Umh, SMA BAM ini SMA favorit yang ada di Jakarta pusat. Siapa sih yang gak kenal sama SMA ini? Setiap perlombaan baik akademik maupun non-akademik pasti SMA BAM ada di urutan juara – juara dengan angka kecil itu," jawab Safa.

"Jadi kamu masuk ke SMA BAM karena itu?" tanya sang kaka kelas. Safa mengangguk.

"Gak mungkin mereka bisa jadi juara tanpa orang – orang hebat dibalik itu. Jadi aku rasa aku akan belajar banyak hal kalau masuk ke sini juga bertemu orang hebat," jawab Safa kembali tersenyum.

"Waah.. Oke oke, semoga sesuai dengan harapanmu ya! Bibit unggul SMA BAM nambah satu nih," seru kaka kelas itu membuat Safa mengerutkan dahi.

"Bibit unggul?" tanya Safa kebingungan.

"Iya calon – calon orang pinter penuh prestasi,"

"Ooh iya iya. Siapa emang, Ka?" tanya Safa dengan polosnya membuat kedua kaka kelasnya kebingungan.

"Ha? Ya, kamu lah. Masa saya. Kan kamu murid barunya," jawab salah satu kaka kelas di hadapan Safa. Safa mengangguk paham setelah mendengar jawaban kaka kelasnya.

"Oh gitu ya, Ka? Berarti Kaka bukan bibit unggul?" tanyanya kembali membuat kedua kaka kelas itu tertegun.

"Ha?"

"Loh, bukannya tadi maksud Kaka murid baru berarti bibit unggul alias calon orang pinter penuh prestasi? Kaka kan bukan murid baru," balas Safa dengan polosnya

Our Labyrinth Loveline #2018Where stories live. Discover now