Part. 2 : Razbitoye Serdtse Sosat'

61.3K 2.7K 44
                                    

Cerita ini sebenarnya sudah Thor upload sejak tahun 2015 dan saya tarik karena wattpad sering error sehingga menyebabkan beberapa part menghilang.

Thor juga manusia biasa yang tak luput dari kekhilafan, sehingga melupakan dimana file-file tersebut saya simpan 😄

Bagaimanapun juga, happy reading all ^^

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Andrei hanya memainkan bolpoin didalam genggamannya.

Meeting siang ini benar-benar membuatnya jengah.

Ia ingin segera keluar dari sini.

Materi yang dipaparkan oleh Mr. Damian sama sekali lolos dari otaknya.

Ia butuh sesuatu yang sangat keras untuk mengebaskan syarafnya yang tegang.

Vodka mungkin.

"Mr. Andrei ada e-mail dari kakek anda." Bisik sekertarisnya.

Andrei hanya mengangguk pelan.

10 menit kemudian, akhirnya meeting berakhir. Secepat kilat ia segera keluar tanpa berpamitan lagi dengan ayahnya.

Kedua kaki jenjangnya menyusuri koridor lantai 6.

Jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 1 siang. Selain lapar, ia ingin mencari udara segar.

Secepatnya.

"Andrei."

Pria itu menghentikan langkahnya dan berbalik kearah pemanggilnya.

"Apa kamu sudah makan siang?' Tanya Disca.

"Aku mau keluar makan."

"Ohw. Baiklah kalau begitu. Makanlah."

Sejak peristiwa penolakan Pelangi itu, Disca memang berubah sangat perhatian pada kakaknya. Ia tidak ingin gara-gara ditolak, Andrei sampai melakukan hal gila.

"Ikutlah denganku." Katanya sambil menarik lengan gadis itu.

"Hah?"

"Aku tidak mau makan sendirian."

"Tapi aku harus ketemu pak Putu."

Kening Andrei berkerut seketika. "Pak Putu sudah kembali dari Bali?"

Disca mengangguk.

Itu berarti Pelangi sudah kembali dari Bali. Batinnya.

"Pelangi tidak masuk kantor hari ini. Pak Putu langsung ke kantor begitu pesawatnya mendarat tadi. Papa membutuhkan laporannya." Jelas Disca. Ia tahu isi otak kakaknya itu.

Andrei mendesah pelan. "Baiklah kalau begitu. Aku akan makan sekarang."

"вы не собираетесь, чтобы вывести его из?" Tanya Disca curiga. (vy ne sobirayetes', chtoby vyvesti yego iz-kamu tidak akan mengajaknya kan.)

"Menurutmu?!" Celetuk Andrei sambil mengedipkan sebelah matanya.

Disca hanya ternganga sambil melihat kepergian kakaknya.

"Андрей не сумасшедший." Teriak Disca geram. (Andrey ne sumasshedshiy-Andrei jangan gila.)

☆ミ ☆彡

Asthon Martin-Vanquish berwarna hitam miliknya merangkak pelan meninggalkan basement gedung perkantoran.

Siang ini Jakarta cukup lenggang. Mungkin dikarenakan jam istirahat kantor sudah berakhir.

My Morning DewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang