The Untouched 'Chunhyang' (Part 1)

Start from the beginning
                                        

"Selamat malam, Tuan-Tuan. Saya dengar, Gubernur Muda yang baru saja diangkat datang kemari. Dengan kerendahan hati ini, saya bersama pemusik terbaik kami akan menghibur Tuan sekalian." Ucapan si Nyonya tak membuat Jaehyun memalingkan tatapan pada si Omega Kelinci.

Omega cantik itu duduk di tengah bagaikan pusat penampilan. Hanbok merah muda kalemnya terlihat anggun. Ditambah dengan Gayageum di depan kaki bersilanya. Bibir kecilnya yang dibalut merahnya pewarna bibir menambah menggoda.

Musik mulai mengayun. Alunan Gayageum didampingi alunan tifai lirih dan tepukan gendang kecil mengiringi musik indah dan mempesona petikan Gayageum si Omega. Jaehyun lagi-lagi terpesona.

Rowoon yang sedari tadi sibuk menggoda wanita cantik dipelukannya mulai tertarik dengan alunan musik yang terdengar. Dia menatap para pemusik itu hingga sosok pemegang Gayageum yang duduk ditengah mendongak setelah selesai memainkan Gayageumnya.

Mereka berdiri hendak pamit setelah mendengar beragam pujian dari teman-taman Jaehyun. Tapi tiba-tiba Rowoon berdiri dan meraih tangan si Omega cantik.

"Kim Doyoung!"

Omega itu berhenti. Menatap tajam pada Rowoon. Tangannya dihempaskan kasar. Saat si Omega akan berlalu lagi, Rowoon kembali mencegat tangannya.

"Lepas!"

Wajah Omega itu sarat akan amarah ketika menatap Rowoon. Tapi Rowoon seakan tak mau melepaskan cengkramannya. Baru Jaehyun akan berdiri, si Nyonya datang mendekati mereka.

"Tolong lepaskan tangan anda, Tuan Kim Rowoon." Ucapan tegas si Nyonya membuat lengah Rowon hingga si Omega cantik yang Rowoon sebut dengan Kim Doyoung itu menghempaskan tangannya lagi dan langsung mundur ke belakang si Nyonya.

"Ck! Dasar licik! Beraninya jal*ng murahan sepertimu menentang perintahku!" Ucap Rowoon dengan nada meninggi.

Hyuna hanya tersenyum cantik. "Mohon maaf, Tuan Muda Kim. Tapi peraturan di rumah Bordir ini, para pemusik tidak menemani tamu di ranjang." -Kecuali jika si bersangkutan memang mau menemani tamu itu sendiri, lanjutnya dalam hati. Masih dengan nada mendayu halusnya, Hyuna dengan tenang menjawab. Tak gentar dengan tatapan tajam putra Menteri Kim yang berkuasa itu.

Rowoon hampir melayangkan tangan sebelum ditahan Jungkook yang entah sejak kapan berdiri di samping pemuda Kim itu.

Sementara para sahabat mereka yang tak lain Jaehyun, Mingyu, dan Yugyeom masih setia menonton keributan itu dari meja mereka. Tak ingin ikut campur masalah si pemuda Kim anak Menteri itu.

"Siapa Omega itu? Sepertinya Rowoon mengenalnya?" Tanya Jaehyun menarik perhatian mereka.

"Kau tidak tahu? Dia putra Omega Pejabat Kim yang sebulan lalu dieksekusi karena kasus korupsi." Jawab Mingyu setelah meneguk lagi arak di gelasnya.

"Pejabat Kim yang 'itu'?" Tanya Yugyeom dengan mata terbelalak tak percaya dengan ucapan Mingyu. Mingyu mengangguk.

"Iya. Yang 'itu'."

"Bangsad. Berarti dia sepupu Rowoon? Bagaimana bisa sepupu sendiri di lempar ke tempat seperti ini? Keterlaluan." Komentar Yugyeom.

"Kau tidak tahu? Rowoon menyukai sepupunya itu sejak lama. Tapi Omega cantik itu tak pernah menggubrisnya. Mungkin ini caranya memiliki sang sepupu. Apalagi dengan pamor Pejabat Kim yang semakin memikat hati Raja. Dia pasti menjadi ancaman hingga saudaranya sendiri tega menendang mereka seperti itu." Lanjut Mingyu yang serba tahu.

Jaehyun terdiam. Pejabat Kim yang tersohor karena mendirikan sekolah khusus rakyat biasa dengan gratis. Bahkan dia juga mencetuskan beberapa kebijakan yang sempat ingin Jaehyun diskusikan pelaksanaannya dengan Raja. Tapi secara mengejutkan malah berita sang Pejabat terlibat korupsi.

Oneshoot JaedoWhere stories live. Discover now