The Untouched 'Chunhyang' (Part 1)

Start from the beginning
                                        

.
.
.
.
.


Sudah seminggu dia berada di rumah Nyonya Kwon. Setelah sampai di sini minggu lalu, Jaehyun menceritakan segala kronologi yang terjadi hari itu berdasarkan cerita Nyonya Hyuna dan temannya yang bernama Sunmi. Doyoung terkejut dan marah tentu saja. Sepupunya itu benar-benar keterlaluan.

Jaehyun juga bercerita jika Hyuna memasrahkan Doyoung pada Gubernur muda itu. Untuk sementara, selagi mereka mencari jalan keluar, Doyoung akan diamankan di sini.

Doyoung yang tak ingin menumpang saja akhirnya ikut membantu Nyonya Kwon mengajarkan musik. Entah bernyanyi, menari maupun murid yang ingin mempelajari alat musik Tifai dan Gayageum. Sementara Jaehyun harus meninggalkannya sementara karena urusan pekerjaan di ibu kota.

"Menunggu Tuan Na?" Lamunan Doyoung buyar dengan suara merdu sang pemilik rumah. Doyoung segera berbalik dan membungkuk hormat menyapa.

"Nyonya.... Anda belum tidur?"

Boa tersenyum. "Belum. Tuan Na akan datang besok. Kau tidak perlu khawatir."

Tidak. Doyoung tidak sedang mengharapkan kehadiran Alfa tampan itu. Sungguh. Tapi karena tak ingin memperpanjang omongan, Doyoung hanya mengangguk dan tersenyum. Seakan membenarkan dan mengerti.

Mereka bercakap singkat sebelum kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Jaehyun sedang berjalan bersama sahabat jauhnya. Mereka menyusuri jalan pasar yang sepi di malam hari menuju penginapan dinas di ibukota yang disiapkan bagi para pejabat atau bangsawan yang menginap.

Sahabat jauh Jaehyun ini baru saja melaporkan pekerjaannya ke pemerintahan pusat. Park Youngho, salah satu pejabat daerah di kota Wonju. Setiap beberapa minggu atau sebulan sekali pasti mereka bertemu seperti ini.

"Bagaimana dengan rencanamu kemarin? Kau yakin akan melakukannya?" Tanya Youngho pada Jaehyun yang setia melangkah tenang dan pelan disampingnya. Jaehyun mengangguk.

"Sepertinya memang harus begitu. Ayahku tak akan merestui kami. Setidaknya ibuku mengerti dan mendukung keputusanku."

Youngho mengangguk paham. "Kenapa kau begitu gigih padanya? Apa dia seistimewa itu?"

Jaehyun terkekeh. "Benar. Dia seistimewa itu. Ada beberapa orang yang mempercayakan permata seindah dia untuk aku jaga."

"Bukankah Tuan Na juga bersikeras dengan keputusanmu ini?"

"Ayahku pasti akan mengerti dengan ini nanti. Dia hanya belum mengenal calon istriku itu. Kasus korupsi Tuan Kim Jongwoon masih aku selidiki. Aku harap menemukan celah dan bisa membersihkan nama keluarga mereka. Itu janjiku pada Doyoung."

"Baiklah. Aku akan menyiapkan rumah sesuai keinginanmu itu. Surat mutasimu sudah diserahkan kemarin. Semoga kau tak menyesali keputusanmu ini. Kau tahu bukan jika posisi Gubernur ibu kota paling diincar. Kau malah melepaskannya dengan mudah demi Omega itu."

Jaehyun hanya tertawa. Tak ingin menanggapi lebih jauh. Karena ini janjinya pada wanita tua yang ditolongnya pada saat mengantarkan sang ibu berdoa. Wanita itu mengatakan untuk menjaga Omega ini dan membahagiakannya. Karena takdir Omega inilah yang akan membawa perubahan besar pada kerajaan ini. Terlebih kata-katanya tentang..... Kutukan Kerajaan.

.
.
.
.
.

Plak!!

Jaehyun terdiam. Wajahnya menoleh kesamping. Pipinya panas karena tamparan tangan sang ayah.

"Anak kurang ajar! Sudah berapa kali aku peringatkan!! Dimana telingamu?!!"

Jaehyun masih terdiam dengan segala umpatan dan amarah sang ayah. Di belakangnya, Doyoung hanya mampu meremat Chima merahnya. Dugaannya benar. Ayah Jaehyun belum memberikan mereka restu. Tapi dengan keras kepala, Jaehyun tetap menikahinya. Tepatnya tadi pagi sebelum mereka datang ke kediaman bangsawan Na itu, Alfa tampan itu menikahinya di kuil dekat kediaman Nyonya Kwon.

"Kami pamit. Maafkan aku membuat ayah kecewa."

Entah apa saja percakapan ayah-anak itu hingga tiba-tiba ketika Doyoung sadar dari lamunannya, Jaehyun sudah menggenggam tangannya dan pamit pergi meninggalkan rumah besar itu.

"Kita akan kemana Jaehyun-ssi?" Jaehyun yang memegang tali kuda sedikit memelankan laju kuda mereka.

"Wonju. Kita akan membangun keluarga kecil kita di sana. Aku dipindah tugaskan kesana." Doyoung yang duduk dibelakang hanya mengangguk. Tangannya masih setia berpegang erat pada sang suami.







TBC......


Masih ada part 2.

Part 2 mungkin akan mengungkap alasan kenapa Jaedo nggak nampak di sisi Jaemin setelah si Omega Na itu dipersunting Putra Mahkota Lee Jeno.

Di up besok apa nanti malam aja part 2 nya?

Park Youngie. Kediri, 17 Oktober 2022.

Oneshoot JaedoWhere stories live. Discover now