The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) : The tarnished oracle [Tamat]

Bab 4 : mimpi buruk dari yang terburuk

Dan setelah hari itu, perkataan m/n menjadi kenyataan. Diana mendapatkan kebahagiaan begitu juga dengan Claude, ayahnya.

Walaupun Diana hanya menjadi permaisuri tak resmi dari Claude de Alger Obelia, kasih sayang mereka berdua sangat dapat di lihat baik pelayan istana ataupun para prajurit istana.

Diana memiliki kepribadian yang berjiwa bebas. Dia mendekati hal-hal dengan cara yang kurang wajar, tidak terkendali dan lugas dengan pikirannya.

M/n sering melihat Diana menghabiskan waktu dengan Claude di taman dengan minum Teh lippe yang rempah-rempah nya berasal dari Siodoona, tempat dimana Diana dilahirkan dan di besarkan.

Diana tak hanya dekat dengan Claude tapi ia juga dengan m/n yang selalu menghabiskan waktu nya di kuil atau tidak di hutan (menyamar sebagai hewan sihir).

Diana tahu seperti apa Cinta Claude pada m/n yang terlahir memiliki fisik yang lemah tapi memiliki mana sihir yang sangat besar dan tak terhitung jumlahnya.

Karena itu Diana juga sangat mencintai m/n, karena apa yang dikatakan oleh pemuda itu akan selalu menjadi kenyataan dan selalu bisa ia percayai.

Dan Karena Diana jugalah yang bisa merubah penampilan ayahnya yang kaku kini menjadi santai, m/n sama sekali tidak menyangka jika ia benar benar melihat masa depan ayahnya yang membahagiakan ini.

"Selamat ibu"

"Hah? Ada apa sayang? Kenapa tiba-tiba memberi selamat pada ibu?"

Diana menatap bingung pada m/n yang tiba tiba saja datang dan memberikan nya sebuah ucapan selamat di saat ia dan Claude tengah minum teh di taman.

"Permata ku?" Claude dapat melihat senyuman yang benar benar tulus dari m/n.

"Selamat, aku akan menjadi seorang kakak " Ucapan m/n membuat Diana dan Claude diam..

Tunggu apa?

Kakak?

Terucap langsung dari mulut sang Oracle?!

Berarti?!!!

Bayi?!!!

Diana sama sekali tidak bisa menyembunyikan rasa kebahagiaan nya, ia langsung memeluk m/n yang ada di samping nya.