Jaehyun tak dapat fokus bekerja. Malam itu ia pulang lebih cepat dari biasanya setelah mendapat kabar jika seseorang kembali membuka kasus ayahnya. Tragedi kecelakaan tahun lalu yang membuat ayahnya meninggal.

"Kamu tumben pulang cepat," ucap Rose baru saja keluar dari kamarnya menggunakan dress kimono.

Jaehyun tak menjawab, ia langsung memeluk Rose dengan sangat erat. Jaehyun mendekap Rose, deru nafasnya sangat kencang sehingga Rose bisa merasakan hembusan nafas Jaehyun di ceruk lehernya.

"Are you okay??" tanya Rose.

"Hm, sedikit capek aja. Sebentar ya, biarin aku meluk kamu," ucap Jaehyun.

Rose merasa damai dipelukkan Jaehyun, wanita itu menepuk pelan punggung Jaehyun memberi ketenangan. Meskipun Rose tau jika banyak yang Jaehyun sembunyikan, ia memilih memendam semuanya seolah ia tak mengetahui apapun.

"Kita makan malam dulu ya? Kamu kan suka lupa makan, aku udah masakkin makanan kesukaan kamu," ucap Rose perlahan melepas pelukkannya.

Jaehyun mengangguk, ia berjalan menuju meja makan bersama Rose. Sesekali Jaehyun menatap Rose dengan tatapan hangat. Jika ada yang bertanya apakah Jaehyun masih mencintai Rose? Jawabannya tetap sama, Jaehyun masih sangat mencintai Rose.

"Enak enggak?" tanya Rose penasaran dengan raut wajah lucunya.

"Enak. Makasih ya," ucap Jaehyun mengusap pipi Rose.

Rose terkekeh malu dipuji oleh suaminya. Jaehyun pun sama, ia tersenyum melihat raut wajah Rose yang sangat menggemaskan itu. Seketika Jaehyun lupa dengan permasalahannya.

"Jae. Aku tadi nerima kontrak kolaborasi sama Eunwoo," ucap Rose.

"Hm? Oh ya bagus," jawab Jaehyun mengangguk. Rose pikir Jaehyun akan marah setelah mendengar ia akan berkolaborasi dengan aktor pria, Rose sedikit lega akan hal itu.

"Kamu engga marah kan?" tanya Rose.

"Gak, malah bagus kan? Kamu ada kegiatan baru," ucap Jaehyun.

Jaehyun tidak cemburu karena ia tau Rose tidak akan pernah macam-macam di belakangnya. Ia juga tau jika Rose akan selalu bersama dirinya.

"Jae, kasus papah mertua dibuka lagi ya?" ucapan Rose membuat Jaehyun menghentikan makan malamnya.

Prang!!

Jaehyun melempar piring berisi makanan yang Rose buat, "Gue baru pulang dan lo bahas masalah ini!? Baru aja gue ngerasain makan tenang bareng lo, lo malah bikin gue kesel lagi!"

"Aku gak maksud ngebahas itu maaf, maaf," rintih Rose.

Jaehyun tak menjawab, ia memasuki kamar dan membanting pintu kamar sangat kencang membuat Rose terperanjat kaget. Rose dilanda ketakutan, malam yang ia harapkan berakhir manis malah menjadi malam dimana ia dan Jaehyun kembali bertengkar.

•••

Pagi hari sekali Jaehyun sudah pergi dari rumah, tanpa berpamitan pada sang istri. Rose sudah terbiasa, wanita itu terbangun dengan sisi kasur yang kosong.

Rose memicingkan matanya mendapati sebuah kotak hadiah di atas meja riasnya.

Dear Rosé,
Ini buat kamu. Maaf semalam aku marah-marah sama kamu. Tolong dipakai ya.

TOXIC Where stories live. Discover now