Kehampaan

1 0 0
                                    

Seyogyanya manusia tercipta untuk saling berkaitan. Walaupun yang dipahami jelas rentan dalam perihal hati. Mudah Remuk dan pada akhirnya terjatuh kembali, tapi paham bagaimana untuk bangkit kembali. namanya juga manusia, jika tidak berjuang semua yang menjadi ikhtiarnya menjadi omong kosong belaka. Semua ingin menjadi seorang juara, tapi orang lupa kita juga butuh kalah untuk mengukur apa yang menjadi evaluasi. kita butuh pemenang untuk melihat capaian akhir yang sudah diikhitiarkan, walaupun kadang ringkih akan sebuah gelas yang terpecah.

Ibaratnya gelas yang sudah terjatuh dan pecah sudah tidak bisa lagi digunakan. Diperbaiki tetap saja jika dituang air akan ada waktunya air akan merembes keluar dari celah. Diganti gelas yang baru, dan biarkan air mengisi kembali gelas yang kosong. Walaupun kadang orang yang akan menuangnya harus menahan sakit karena banyaknya pecahan gelas yang tergeletak dibawah. Tapi, tetap gelas yang sudah terisi tentunya bisa digunakan sebaik-baiknya.

Tidak ada definisi arti dari sebuah kehampaan yang sebenarnya. Jika diruang angkasa yang katanya hampa akan udara nyatanya tidak hampa secara harfiah. Masih ada bintang, planet bahkan matahari. Begitu juga disebuah ruangan tentunya tidak ada yang rasanya hampa karena tentunya akan ada celah kehidupan yang bisa susupi. Terlalu mustahil ketika hati yang dicipta Tuhan sesempurna buatanNya hampa atau kosong. Nyatanya ketika hampa lamban laun akan terisi kembali. Sedikit melembut, triger hati maka keran akan terbuka dengan terisnya dan kesejukan akan merasuki hati yan hampa.

Tidak ada hati yang sebenarnya hampa, semuanya akan selalu terisi dan selamanya akan terisi. ntah bagaimana cara terisinya, tergantung bagaimana air tersebut diambil dan dituangkan. 

Jadi, kamu sudah terisi baik kamu sadari atau tidak, bukankah begitu?
selamat, ^^

MascapadaWhere stories live. Discover now