Kembali pada titik.
Mengutarakan segala rasa dan semuanya. Bertemu kembali dengan sore dan senja.
Menjadi tempat untuk sekedar mendengarmu bercerita, berceloteh dan bercanda dalam hembusan angin pantai. Rasanya baru kemarin diri mendengar segala celoteh canda, tawa, sedih, isak tangis dan segala cerita yang dibuat untuk esok.
Dititik kembali.
Mendengar kembali segala lagu yang berputar dan saling ceria bernyanyi bersama. Semua genre. Yah, walaupun ada beberapa lagu dan genre yang aku tak memahami dan bahagia kamu ceria bernyanyi. Hingga akhirnya diri terlelap dalam pangkuan
Kembali pada titik.
Dimana bercerita segala hal dan opini yang beredar dimasyarakat. Mungkin, karena kita berada dikereta yang sama dengan pemberhentian peron yang sama. Pernah walau bersapa secepat kereta. Tapi, kita menanti hanya lewat pintu. Tapi, saling melihat.
Until Tomorrow.
Bertemu kembali dalam keadaan yang lebih baik. Bercerita dengan segala hal yang dilewati. Tidak ada yang melepas atau dilepas. Yang ada saling mendoakan yang terbaik dan membahagiakan. Walaupun, doa yang kupanjatkan tetap sama dan tidak berbeda.
Dititik dimana laut dan sore menjadi tempat kembali bercerita bersama. Saling melihat walau tak nampak tapi terasa. Walau jauh secara raga. Tapi, hati tetap terpaut. Bergolak logika, terhempas batin.
Until Tomorrow.
Duh, lupa yang disana ada yang kudu dipegangin biar kagak lepas dan gigit sana sini 😅😅😅🙏😆🤣
😁✋🙏👌
