Begin New Life

4.7K 208 17
                                    

yang menanti ini merapat ya... elvira ya picnya... .

Elvira

Inilah awal dari kehidupanku, dari sini akan ku buktikan aku adalah Elvira gadis yang tegar. Yang dengan masalalu buruk tetapi tidak akan ku biarkan masalalu itu menghancurkan masa depanku. Akan ku buktikan pada semua orang jika aku bisa menjalani hidupku dengan baik dan aku mampu menopang diriku sendiri, Ku pakai dress toska selututku, aku akan memulai dari sini. Menjadi seorang designer sekaligus penata rias.

Ku jinjing tas hermes keluaran terbaruku, ku pakai highhelss ku dan aku siap untuk peresmian butikku. Aku berjalan menuju ruang tamu.
"Nak Vira sarapan dulu, ibu sudah buatkan pancake kesukaan kamu," Aku tersenyum mendapati wanita cantik di dapur mini apartementku.
"Dengan senang hati akan ku makan bu. Ah iya ibu ikut makan sama aku, kita sarapan bersama." Ujarku menarik kursi untukku.
"Oh iya bu, Raisa selain kuliah kesibukannya apa?" Tanyaku menyantap pancake buatan ibu Revi.
"Tidak ada nak Vira, Raisa kuliah masih semester 2, jika bekerjapun belum ada yang percaya untuk memberinya pekerjaan." Ujarnya menunduk.
"Loh, memangnya kenapa harus bekerja. Raisa harus fokus belajarkan ibu," Ujarku lagi.
"Iya itu benar, tetapi nak Vira tahu sendiri jika biaya hidup di ibukota itu 3 kali lipat lebih besar dari kehidupan di desa," Ujarnya. Aku meringis mendengar penjelasannya. Bukankah gaji dari Papi lumayan besar?
"Gaji Bapak memang besar, tetapi itu hanya cukup untuk biaya sehari-hari dan bayar rumah setiap bulannya," sebegitu kejamkah ibu kota? Tentu saja mengingat apartement saja puluhan juta.
"Bu bolehkah Raisa membantuku setelah pulang kuliah di butik? Aku berjanji tidak akan mengganggu jam kuliahnya." Aku menatap ibu Revi dengan tatapan memohon.
"Tentu boleh nak Vira, asal Raisa tidak membebani nak Vira saja," Ujarnya dengan senyum manis.
"Terimakasih bu, aku yang akan mengajari Raisa bagaimana caranya bertahan dan menjadi gadis yang kuat. Aku janji bu," Ujarku.
"Ibu tahu kamu gadis yang kuat, dan ibu juga berdoa untuk kamu sayang," Aku menghambur kepelukan ibu Revi, terimakasih untuk cinta mu ya Tuhan.
"Ayo, nanti terlambat loh. Semalam mbak Azizah menghubungi ibu dan mengingatkan supaya pagi ini tidak terlambat untuk peresmian butik Namira Colections." Ujar bu Revi lagi. Hmm Mami sama Papi tidak bisa hadir katanya. Sedih sih seandainya mereka hadir aku akan menjadi gadis paling bahagia hari ini.
"Jangan sedih, mbak Azizah hanya tidak mau menangis saat hari bahagia untukmu. Apalagi dia baru 2 minggu jauh darimu," Aku tahu bu Revi sangat mengenal Mami. Tentu saja mereka bersahabat semenjak pak Benu bekerja dengan Papi.
"Terimakasih bu, ibu menjadi ibu kedua bagiku saat tidak ada yang bisa menenangkanku." Aku mengecup pipinya.
"Ibu tidak akan bisa tidak baik padamu sayang, bahkan kebaikan kedua orangtuamupun mengalir dalam darahmu." Ujarnya lagi. Aku hanya mengangguk.
"Kalau begitu aku berangkat bu, takut telat nanti. Aku akan menghubungi Raisa nanti," Ujarku bangkit.
"Hati-hati sayang," Ujarnya lagi. Aku tersenyum.

Keluar dari dalam lift mendapat perhatian berlebihan dari setiap orang sudah menjadi makanan ku tiap hari sekarang. Dan ini semua karena kehadiran kakek seminggu yang lalu, dan yang semakin sialnya adalah, separuh dari gedung ini merupakan investasi milik kakek. Dan jadilah setiap masuk dan keluar selalu saja ada yang menundukkan kepala.
"Selamat pagi Nona," seandainya aku mampu memerintahnya untuk tidak memanggilku nona.
"Selamat pagi," balasku dengan sedikit senyum. Aku beranjak menuju mobilku yang telah parkir di lobby.
"Silahkan nona," seorang valley memberikan kunci mobilku.
"Terimakasih, sebenarnya tidak perlu seperti ini," Ujarku tidak enak.
"Apa yang bisa saya bantah untuk cucu investor terbesar di menara ini," Ujarnya menundukkan kepala dalam. Aku menatapnya marah, ku hembuskan nafasku kasar.
"Hari ini terakhir kali aku melihat mobilku di parkir di lobby. Aku mampu mengambil mobilku di tempat parkir tanpa ada seorang Valley yang menaruhnya di sini, dan satu lagi, tidak semua yang membuatmu takut disukai oleh orang lain, termasuk saya," aku memasuki mobilku dan segera beranjak, tahukah kalian jika hari ini tiba-tiba saja menjadi buruk bagiku?

Senandung Doa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang