―twelve.

65 37 0
                                    

haechan merapikan bukunya setelah bel pelajaran terakhir berbunyi, penanda waktu sekolah telah berakhir.

siang menuju sore hari ini haechan dan teman-teman setimnya yang lain akan mulai mengikuti turnamen basket untuk ke sekian kalinya. selama lebih dari sebulan, tim mereka telah berlatih sangat keras untuk minimal bisa mendapat medali perak.

haechan dengan cepat menyusuri koridor antarkelas menuju kelas seoyeon. setidaknya haechan perlu memberi tahu gadis itu kalau ia tidak bisa mengantarkannya pulang ke rumah.

"yeonn ada haechan!" panggil kim junkyu setelah melihat haechan mengintip ke dalam kelas. "lo bukannya hari ini mau penyisihan, ya?"

haechan mengangguk mengiyakan, "tapi harus nitipin tuh anak ke siapa ya... gue gak bisa anter pulang soalnya,"

"gak mungkin mau pulangg, pasti maunya ikut lo, dah," tawa junkyu. "btw congrats ya, bro."

"congrats apanya??" haechan menelengkan kepala, bingung. "gue gak menang lomba―"

"lo sama seoyeonn, selamat," jelas junkyu, masih dengan tawanya. "jadian juga loo berdua akhirnya."

mendengarnya, haechan ikut tertawa lebar. waktu itu giselle juga menyelamatinya, tapi kali ini junkyu adalah orang yang sudah tahu siapa pacar haechan.

"gue sama dia sebenernya udah sepakat gak bakal bilang ke siapa-siapa," ucap haechan. "tapi keknya bocor juga deh ya?? si seoyeon mah kadang suka ember mulutnya."

"emang, tadi seoyeon ngasih taunya gamblang banget," lanjut junkyu sambil melirik ke arah seoyeon di satu sisi ruangan. junkyu kemudian mendekat ke arah haechan, sedikit berbisik, "hanji juga jadi tauu,"

"anjir???" jujur, haechan tak menyangka kalau seoyeon akan seterbuka itu. "bisa-bisanya??"

junkyu kembali tertawa setelahnya, "dia mau ngasih testimoni curious cat ke si hann, gue aja kaget ternyata kalian bisa jadiannya lewat curious cat,

"lucu-lucu aja sih, kalo kata gue."

•••

"mau ke mana loo, chan??" seoyeon terlihat bingung ketika melihat haechan malah mengganti sepatu sekolahnya dengan sepatu yang biasa ia pakai saat bermain basket. "latihan lagi?"

"gue penyisihan hari inii," haechan mengikat tali sepatunya. "maaf ya, gak bisa anter pulang dulu. lo naik―"

"gak mau," seoyeon bersidekap, lalu memalingkan wajahnya. "gak betah kalo naik motor orang lain."

haechan menarik napasnya, berusaha untuk sabar, "trus maunya gimana?"

"mau ikut nonton!"

tuhkan, gemesnya keluar lagi...

tuhkan, gemesnya keluar lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[#8] fanboy | lee haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang