One ➡ Minimarket

33 7 5
                                    

Kalo ada kesalahan dalam kepenulisan dan sebagainya.
Tolong diingatkan, saya siap memperbaikinya :)

›————‹



Fyi : Yang dalam kurung itu terjemahannya.

Sudah 3 minggu Yoshi tinggal di Indonesia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah 3 minggu Yoshi tinggal di Indonesia. Selama itu pula, ia beradaptasi dengan baik serta mempelajari bahasa Indonesia dengan cukup baik. Walaupun masih sedikit kaku, apalagi mengucapkan huruf 'R'.

Berulang kali ia mencoba, namun tetap saja tidak bisa. Selalu saja huruf R tersebut menjadi L ketika ia mengucapkannya.

"Arghh! Mengapa sulit sekali! Ayo dong, kau ini sulit sekali di ajak kompromi!" gerutunya pada dirinya sendiri. Lebih tepatnya pada lidahnya, sih.

Jono—guru les privat bahasanya— terkekeh, merasa gemas dengan pemuda Jepang itu.

"Sabar, nanti bakal bisa, kok. Latih aja terus," ujarnya.

Yoshi menghela nafas, "Aku lelah," ujar Yoshi seraya menyenderkan punggungnya pada sandaran sofa.

Oh, iya.

Yoshi tinggal di sebuah rumah berlantai dua yang cukup terbilang mewah, yang terletak di perumahan elit bersama kedua orang tuanya.

Ternyata, Ayahnya sudah membeli rumah itu cukup lama.

Awalnya, ia sangat tidak suka ketika sudah tiba di Indonesia. Panas sekali, itulah yang Yoshi tidak suka.

Namun, setelah seminggu ia menetap, ia mulai terbiasa dan malah, ia jadi tidak ingin pindah dari Negara tersebut.

"Ayo, belajar lagi." tutur Jono, Yoshi langsung menurut dan mulai mempelajari apa yang sudah dijelaskan oleh guru privatnya.

Setelah lebih dari 2 jam, Jono pamit undur diri.

Yoshi bernafas lega kemudian membaringkan tubuhnya di sofa.

"Akhirnya... Selesai juga," gumamnya.

Namun, ia mendecak ketika melirik jam tangannya. Pukul 20.00, namun orang tuanya belum pulang.

Ia tak ambil pusing, bangkit menuju kamarnya yang berada di lantai dua dan memutuskan untuk mandi.

›——‹

Lapar, itu yang Yoshi rasakan sekarang. Setelah menyelesaikan ritual mandinya, perut yang terdapat roti sobek itu berbunyi. Yoshi memutuskan untuk turun ke dapur dan mencari sesuatu yang dapat ia makan.

Namun, tak ada makanan matang. Hanya terdapat beberapa telur ayam mentah serta bahan masakan lain ketika ia membuka kulkas.

Menggeledah laci dapur, siapa tahu ada mie instan. Kan lumayan, bisa dimasak dengan telur.

Mas Jepun || YoshiWhere stories live. Discover now