Chap 1

1.6K 71 2
                                    

Hey aku mau up cerita baru lagi nih, gak tahan soalnya kalau di simpan di draf lama-lama heheh.

Kali ini aku bakal benar-benar usaha in bakal up cerita yang satu ini sampai tamat walaupun update dengan waktu yang begitu lama mungkin karena sibuk dengan urusan sekolah nanti juga pastinya dan mikir buat jalan ceritanya juga butuh tenaga otak wkwk.

Jadi aku harap kalian memberi dukungan buat aku dengan vote dan komen.

Ya ujung-ujungnya author ini ngemis vote😭

Warning typo bertebaran ❗❗

*****

'??' POV

Di hari yang selalu berganti aku selalu menatapnya, mata yang bersinar itu seakan menghipnotis ku untuk selalu menatapnya wajah yang selalu memukau setiap ku pandang dan wajah yang seperti boneka itu membuat rasa cinta dan kagum ku setiap hari semakin dan semakin bertambah

Ya aku rela datang pagi agar bisa bertemu dengan-nya walaupun kita tidak pernah saling sapa sekalipun.

Dia selalu membuatku gila karena terus memikirkannya bahkan di setiap mimpiku selalu terisi selalu oleh wajahnya yang sangat sempurna itu.

Terdengar hiperbola namun itulah yang aku rasakan setiap kali menatapnya.

Dan dia hanya akan menjadi milikku.

'??' POV end

"Huff mereka tidak ada bosannya ya menjahili ku" ucap Lisa jengah saat melihat mejanya yang sudah di penuhi dengan banyak sekali kata-kata umpatan kasar dan menyakitkan tapi Lisa sudah kebal dengan semua itu tidak merasa sakit hati ataupun yang lain hanya saja ia sudah sangat jengah teramat jengah.

Tapi hei kalian jangan salah paham dulu Lisa dijahili atau dengan kata lainnya di bully bukan kerena dia jelek atau miskin malah sebaliknya dia primadona sekolah yang cantik dan kaya.

Hanya saja itu semua bermula saat Lisa menolak laki-laki populer tampan yang selalu sering membully para murid dan dia menyuruh semua murid untuk membully nya dan tentu saja mereka menurut apalagi para kaum hawa yang paling bersemangat untuk membully Lisa yang mungkin untuk membalas rasa iri mereka dengan kepopuleran yang Lisa dapatkan.

Tapi tidak dengan teman sekelasnya mereka semua berteman dengannya dan tidak pernah merundung nya, mereka setidaknya masih berpikir waras untuk tidak menuruti perintah si Jungkook-jungkook itu.

"sangat kekanak-kanakan" saat mengingat alasan kenapa dia di rundung seperti ini.

"Hei jangan melamun, ayo bersihkan mejanya biar aku bantu"

"Kau mengagetkanku Jen" sewot Lisa terkejut saat Jennie menepuk pundaknya tiba-tiba dan berbisik pelan tepat di samping telinganya padahal tidak ada terdengar suara langkah kaki atau pintu terbuka sama sekali.

"Heheh maaf lagian kau keasikan melamun sih" cengir Jennie.

"AISH si Jungkook itu sangat keterlaluan dan kekanakan sekali sampai menyuruh semua murid untuk mengganggu mu jika aku berpapasan dengannya akan ku tonjok wajahnya yang sangat-sangat menyebalkan itu!!" teriak Jennie tiba-tiba dengan melempar lap yang entah sejak kapan sudah berada ditangannya.

Lisa yang mendengar Jennie mengomel hanya mengangkat bahunya tidak peduli karena Lisa sudah sering mendengar omelan Jennie yang itu hanya lah bualan semata karena dengan melihat wajah datar Jungkook dan teman-temannya saja sudah membuat Jennie bersembunyi di balik punggungnya, ya begitulah Jennie yang hanya berani bicara di belakang orangnya.

crazy about you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang