"Hei, astaga hahahaha~ Jangan berebut, aku masih punya banyak makanan untuk kalian."
Seorang pemuda cantik berjongkok di antara tembok yang dipenuhi gerombolan kucing.
Senyum elok terpatri indah di bibirnya, menjadikan sang pemuda sebagai pusat utama perhatian walau berpenampilan tidak mencolok.
"Ini, makan. Makan. Makan yang banyak biar gendut kaya ikan buntal puss puss~" Senangnya.
Ketika angin malam berhembus kencang, beberapa helai rambut gelapnya berterbangan, mengikuti arah angin yang terbawa malam.
Dari yang terlihat lelaki muda itu bernama Beomgyu. Yang tengah bersenda gurau bersama beberapa kucing dan hewan lain di sekitarnya.
Pinggir mata dihiasi bulu lentik menambah kesan cantik Beomgyu, tiba-tiba terpejam dikala sehelai rambut mengenai pinggir mata.
Tap
Duk!
"Sedang apa?"
Pertanyaan seseorang menyapa pendengaran Beomgyu. Mengagetkan Beomgyu yang ada di dalam keadaan sunyi di sebuah gang malam-malam.
Langsung saja si pemuda berambut hitam menoleh, mencari siapa orang yang bertanya sembari menepuk nepuk dada, terkejut.
"Ah, kamu lagi! Bisa gak sih kamu gak kagetin terus? Bisa jantungan aku lama-lama." Sungut Beomgyu.
Sementara, seseorang berambut mullet coklat yang bertengger di atas tembok sembari memeluk tiang penyangga, memiringkan kepala lalu tersenyum kecil.
"Nggak akan. Sebelum kamu jadi milikku, Choi Bamgyu."
"Aish, terserah. Tapi dengar ya! Namaku itu Beomgyu bukan Bamgyu. Dasar manusia aneh."
Bibir Beomgyu merutuk, dia bangkit lalu menghentakkan kaki kesal dan melenggang pergi.
Beomgyu tidak lagi memedulikan kumpulan hewan serta manusia yang bagian matanya tertutup ditambah telinga tersumpal earphone yang masih bertengger di tempat awal.
Tanpa menyadari jika lelaki itu memutar kepala ke arah langkah Beomgyu seraya menopang dagu menggunakan punggung tangan.
"Pancaran mata Beomgyu barusan.. sangat cantik."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"YA! HUENINGKAI. HADAP SINI."
Hap
Belum sempat pemuda bernama Kai memutar posisi tubuh untuk melihat, Beomgyu dengan brutal melompat ke pelukan lelaki lebih muda sembari memperlihatkan deretan gigi karena refleks Kai sangat bagus.
Beomgyu langsung mengalungkan tangannya di leher jenjang itu.
"Astaga kak, bikin kaget aja. Untung gak jatuh tadi." Kejut Kai.