Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Kamu marah?" Tanya Andra

Steva menatap mata Andra yg duduk di depannya "aku?" Tanyanya

"Va, mas mohon jangan gini. Iya mas tau mas salah, mas gak suka kamu kayak gini" ujarnya

"Kalo gak suka, ya udah" balas steva malas

Andra menghela nafasnya, "apa mau kamu sekarang?" Tanya nya lelah

"Cerai" hanya satu kata yg di ucapkan steva, tapi bisa membuat Andra naik darah

"Bisa gaksi va, masalah kecil jangan di besar-besarkan? Jangan egois, jangan pikirin diri sendiri va. Asal kamu tau, mas juga marah sama diri sendiri, mas kecewa karena udah nyakitin kamu, tapi mas tau, kalo mas marah sama kamu, sama aja mas egois" ujar Andra

"Aku egois?" Steva tersenyum miring

"ASAL KAMU TAU MAS, AKU RELA BUNUH ANAK AKU SENDIRI CUMA DEMI KAMU, AKU RELA KESAKITAN DEMI KAMU, MINUM PILL PENCEGAHAN KEHAMILAN SELAMA BERBULAN-BULAN, AKU RELA LAWAN RASA TAKUT AKU BUAT DATANG KE RUMAH SAKIT CUMA KARENA KAMU GAK AKAN PERNAH MENGINGINKAN ANAK INI, AKU NGELAKUIN SEMUANYA KARENA KAMU. AKU TAU SEMUANYA MAS, APA AKU DISINI YG EGOIS? APA AKU MAS? HIKS!..." Tangisan steva pecah, dia mengeluarkan Semua isi hatinya

Bohong jika dia tidak sedih, bohong jika dia tidak kecewa. Jika dulu dia mengetahui dirinya sedang hamil, tidak mungkin dia melakukan itu. Tapi kenyataannya apa yg dia lakukan sama dengan yg di inginkan Andra

Flashback on

Steva menatap dirinya di cermin, sepulangnya di rumah sang mertua. Entah Kenapa dirinya menjadi gendutan, wanita itu memegang Beberapa tablet obat ditangannya

"Gue harus ngelakuin ini?" Gumamnya

"Gue gak mau egois, mas Andra gak mau gue hamil" lirihnya

3 hari lalu, steva mendengar pembicaraan Andra, Pria itu mengatakan jika dia tidak siap memiliki anak darinya

'andra gak mau steva hamil ma, Andra gak siap'

"Lucu bgt hidup gue, suami gue sendiri gak mau gue hamil. Mungkin kalo gue hamil, anak gue gak akan di anggap sama dia" Ucapnya pada diri sendiri

Hingga satu Minggu setelah mengkonsumsi Pill itu, perut steva sangat tidak enak, rasanya sakit yg selalu dia rasakan saat datang bulan, namun kini sakit nya 3 kali lipat

"Plis, sakit banget!"ringis nya

Posisinya sekarang dia sedang berada di sebuah taman, sendirian pula. Tidak ada seorangpun disini, dan sekarang, hanya ada steva dan kegelapan

Wanita itu tak sadarkan diri, hingga ada seseorang yg menolong. Orng itu tahu steva benci rumah sakit, dan langsung membawanya ke rumahnya

2 jam berlalu, steva membuat matanya, dia melihat sekeliling nya terasa asing. Dia tak tahu ada dimana?, Di culik? Tidak mungkin. Penculik tidak mungkin menyekapnya di rumah semewah ini

"Udah bangun?"

Deg

Steva mengenal suara itu, dia melihat ke arah pintu dan benar saja"Ivy, kamu hamil?"

Dan tiba-tiba Pria itu berbicara seperti itu "hah?"

"Kamu hamil?, Tadi aku periksa kamu dan ka-"

"Nggak-nggak, kamu bohong kan? Aku gak hamil. Aku selalu minum Pill pencegah kehamilan, aku gak mungkin hamil" Ucapnya jujur

"Vy?"

Steva terdiam"aku salah hiks..." wanita itu memegang perutnya

"Maksud kamu apa Ivy? Kamu gak mau hamil? Bahkan dulu kamu selalu ngomong kalo udah nikah mau punya anak banyak, Kenapa kamu ngelakuin ini?" Tanya gio

Steva menggeleng"anak ini bakal buat aku jauh dari mas Andra " lirihnya

Gio yg tadinya ragu-ragu untuk menyentuh steva,  dan pada akhirnya Pria itu memeluk Steva. Pelukan yg dia rindukan, pelukan yg hangat, pelukan yg dulu sering dia rasakan

"Anter ke rumah sakit buat gugurin anak ini"ucap steva spontan

Tbc

"Cuma?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cuma?"

Takut ah di amukkkk!!!😭

Bismillah Mas Duda!!  ♪TAMAT♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang