Gadis Lugu

7 0 0
                                    

Aku Amara. Terduduk di bangku kelas IPA 2. Memerhatikan guru menjelaskan. Aku bingung, kenapa... teman2 ku sangat tidak suka belajar? Padahal belajar itu sangat menyenangkan. Lebih menyenangkan dari berpacaran intinya. Berpacaran itu... membuang2 waktu. Membuat bodoh. Aku sangat benci melihat orang berpacaran , bucin atau apalah itu. Aku lebih suka menyendiri atau berteman dengan orang yang pintar sepertiku. Oh ya , aku juga primadonna di sekolah ini. Karna parasku yang sangat amat memukau. Sampai2 guru saja jatuh hati padaku. Walau begitu... aku tidak ingin didekati seseorang pun—kecuali orang yang suka belajar sepertiku. Contohnya riani. Sohibku satu - satunya— yang aku anggap. Riani itu pintar. Tapi.. parasnya sangat buruk. Rambut kusut, badan bau, bahan bully, dan lain lain. Tapi , karna dia pintar banget, aku sudi berteman dengannya. Teman2 ku suka nongkrong di cafe sana , cafe sini , resto sana , resto sini , sedangkan aku... lebih suka nongkrong di perpus sampai perpus tutup. Tak tau mengapa , perpus bagaikan surga dunia bagiku. Oh! Aku lupa bilang, aku ini termasuk orang to the pointers. Maksudnya lancang. Aku berani mengkritik orang secara langsung di depan orangnya jika orang itu melakukan hal yang kurang aku sukai. Murid maupun guru. Kepala sekolah sekalipun. Yaaa , mungkin dari sinii... kau sudah tau sifiatku bagaimana kan ?

AmaraWhere stories live. Discover now