***
Lelaki manis itu menurunkan standar sepedanya menggunakan kaki kanannya, lalu berjalan sedikit kedepan sepeda setelah memastikan sepedanya telah berdiri sempurna untuk mengambil kotak susu terakhirnya yg ada didalam keranjang sepeda. Berjalan sedikit kearah sebuah rumah yg tak terlalu mewah dan menggantungkan kotak susu yang telah dimasukkan kedalam kantong plastik pada gagang pagar pintu masuk rumah salah satu pelanggan setianya.
Renjun, nama lelaki manis itu. Usianya baru menginjak usia 22 tahun, namun hari-harinya hanya disibukkan dengan kuliah dan pekerjaan paruh waktu. Hingga saat ini ia tercatat memiliki tiga pekerjaan paruh waktu ditempat yang berbeda. Pertama dipagi hari sebelum kuliah, ia harus mengantarkan susu kotak di perumahan menengah. Dilanjut sepulang kuliah menjadi kasir disebuah minimarket, dan dimalam hari bekerja direstoran barbeque hingga jam 11 malam. Bahkan jika ia tak memiliki jadwal kuliah, ia menambah pekerjaan membersihkan tempat sauna diwaktu subuh dan membagikan brosur diwaktu luangnya.
Itu semua dilakukan Renjun sejak dua tahun lalu. Saat Ayahnya meninggal, sang ayah hanya memberikannya surat hutang yang nilainya tak kecil dengan bunga yang sangat gila. Bahkan sebelum adanya warisan berupa hutang itu, kehidupan pemuda Huang tak kalah berbeda dengan sekarang. Ia sudah banyak melakukan pekerjaan paruh waktu diberbagai tempat untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan juga ayahnya.
Sementara sang ayah, yang bahkan tak pantas menyandang status sebagai kepala rumah tangga itu hanya sering berbuat onar, mabuk-mabukkan, judi dan sering melakukan kekerasan pada Renjun jika lelaki lemah itu tak memberinya uang.
Sampai suatu hari Renjun mendapat sebuah panggilan dari nomor asing yang mengatakan bahwa sang ayah telah meninggal akibat kecelakaan. Entah Renjun harus bahagia atau bersedih saat mendengar kabar duka itu. Ada tiadanya sang Ayah dikehidupannya terasa sama saja, lelaki tua yang sejak lahir dipanggilnya ayah, yang Renjun harapkan bisa menopangnya di kala terpuruk, memberinya satu dua kata penyemangat dan menjadi sosok ayah yang bisa dibanggakannya, semua itu hanya angan-angan. Yang ia terima hanya rasa sakit di fisik dan batinnya.
Terlebih saat seseorang datang ke acara pemakaman sang ayah dengan membawa beban yang harus ditanggungnya. Tentu saja surat hutang yang Renjun sendiri tak tau alasan sang ayah berhutang sebanyak itu. Uang yang selama ini ia berikan pada sang ayah dari hasil keringatnya tak beda jauh dianggapnya hanya sebagai uang rokok.
Dan setelah kematian sang ayah dengan meninggalkan warisan itu membuat Renjun ingin mengakhiri hidupnya. Pernah sekali ia mencoba mengiris pergelangan tangannya, namun entah beruntung atau apes Haechan berhasil membawanya ke Rumah sakit. Pemuda berusia tak beda darinya itu marah besar dengan keputusan Renjun. Ia merapalkan sumpah serapah pada sahabatnya, namun tak membuat Renjun takut. Renjun malah membalas semua ucapan Haechan dengan senyum. Setidaknya ia beruntung bisa memiliki sahabat sebaik Haechan, bahkan orang tua Haechanpun sangat menyayanginya.
Dan setelah itu Renjun tak pernah lagi mencoba untuk bunuh diri, mencoba menerima garis takdir yang memang sudah ditentukan. Renjun yakin, Tuhan maha baik. Tuhan tak akan memberikan cobaan melebihi kekuatan hambanya. Setidaknya untuk saat ini, itu yang difikirkan Renjun. Tapi entah dimasa depan. Kita tak tahu takdir apa yg tengah menunggu kita.
"Huuft.." Helaan nafas diikuti senyum merekah ditampilkan oleh Renjun. Akhirnya tugas mengantarkan susunya selesai juga. Ia merogoh kantong saku hoodie yang dikenakannya, untuk mengambil ponselnya. Matanya terbelalak dengan mulut membentuk huruf 'O' saat menekan tombol On ponsel miliknya.
Sudah jam setengah 8 dan itu artinya ia akan terlambat masuk kelas dosen Han jika ia tak segera bergegas. Dengan cepat Renjun menaiki sepeda usang miliknya dan mengayuh dengan kecepatan penuh. Ia tak langsung pergi ke kampus dengan sepedanya, namun Renjun akan mengembalikan sepedanya di kosan miliknya dulu sebelum pergi ke halte bis terdekat.
ESTÁS LEYENDO
Once Again [JAEREN]
Fanfiction[END] Keputusannya untuk melamar pekerjaan sebagai penjaga anak ternyata membuat semua masa lalunya terungkap! #1 Jaeren [16 Oct 23:05] 💚 #1 Jisung [27 Oct] BxB Jaehyun Renjun Jaeren.
![Once Again [JAEREN]](https://img.wattpad.com/cover/321515067-64-k268443.jpg)