Part 8.

34.3K 2.8K 462
                                    

Hari ini minggu, jadi Taeyong memutuskan untuk bersih-bersih rumah lebih dulu sebelum memasak, karena Jaehyun juga tidak berangkat kerja, jadi, pria tampan itu mungkin tidak sarapan sepagi ini.

Taeyong sudah mengepel bagian lantai atas, membersihkan kamarnya dan juga kamar Jaehyun. Kini Taeyong akan mengepel bagian lantai bawah, cukup melelahkan karena rumah ini tidak bisa dikatakan kecil tapi juga tidak besar.

Taeyong sudah mengganti air pel dengan air yang baru, Taeyong menenteng ember yang berisi air dan sebelah tangannya lagi membawa sapu pel, ia menoleh kearah jendela samping dan mendapati Jaehyun yang tengah berenang di kolam sebelah rumah. Taeyong tersenyum tipis, jika saja rumah tangga mereka dalam keadaan baik, seperti kebanyakan keluarga diluar sana, mungkin ia akan bergabung dengan suaminya.

Beberapa saat kemudian, Jaehyun menyadari keberadaannya, Taeyong langsung mengalihkan pandangannya dan kembali berjalan saat Jaehyun memergokinya.

Langkah Taeyong terhenti saat ia melewati pintu ruang kerja milik Jaehyun. Biasanya, Jaehyun akan bekerja didalam sana ketika pekerjaan nya sedang menumpuk, tidak jarang Taeyong melihat Jaehyun keluar dari sini saat jam dua pagi.

Selama pernikahan mereka, Taeyong tidak pernah masuk kedalam, atau sekedar tahu bagaimana isi didalamnya. Jaehyun melarangnya untuk masuk, jadi Taeyong berusaha menjadi baik dan penurut, sehingga ia tidak punya keberanian untuk masuk.

Taeyong menatap ke sekelilingnya, dan tidak ada siapapun. Mungkin Jaehyun masih lama dengan acara berenangnya. Taeyong terlanjur penasaran, ia memekik pelan saat pintunya tidak dikunci. Masuk sebentar, hanya untuk membersihkan, mungkin tidak apa.

Taeyong menutup kembali pintunya dengan perlahan. Ia menatap kagum apa yang berada diruang kerja Jaehyun. Cukup luas dan terdapat sofa diujung ruangan, dibagian tengah terdapat meja yang Taeyong yakin berguna untuk Jaehyun mengerjakan segala sesuatu tentang kantor.

Taeyong meletakkan ember dan sapu pelnya, ia berjalan menyusuri ruangan. Ada banyak rak buku yang tersusun, bahkan jika Taeyong berjinjit pun, tidak akan bisa menggapai buku yang berada di rak paling atas.

Taeyong berhenti pada rak paling ujung, susunan buku dibagian sini sedikit berantakan dan berdebu. Jadi, Taeyong merapikannya sesuai ukuran buku, setelah beres, Taeyong menepuk tangannya untuk menghilangkan debu pada telapak tangannya. Ugh, Taeyong tidak suka debu.

Pria mungil itu mendongak, ia berdecak saat buku yang paling atas juga sama berantakannya. Matanya menyipit saat melihat sampul buku yang berada dari yang lain, maksudnya, buku ini terlihat lebih mencolok dari yang lain. Dan juga memiliki ukuran yang lebih besar.

Taeyong melompat kecil demi mengambil buku yang menarik perhatiannya, tapi tak juga berhasil. Taeyong akhirnya menggeret single sofa yang berbentuk bulat tanpa sandaran itu untuk ia jadikan sebagai tumpuan.

"Dapat!" Pekiknya saat, buku itu berhasil ia ambil. Bobotnya lumayan berat, karena sampul yang begitu tebal. Berwarna abu-abu tua dengan judul yang bertuliskan MINE berwarna emas.

Taeyong melompat dari kursi untuk turun. Ia duduk melantai dengan buku itu yang berada dipangkuannya.

Senyum Taeyong mengembang saat ia membuka lembaran yang ternyata adalah album foto, dan gambar pertama adalah foto Jaehyun selagi kecil. Pipi pria itu terlihat gembil dengan lesung yang menggemaskan.

Taeyong tidak bosan untuk terus membalik halaman demi halaman untuk melihat foto-foto masa kecil suaminya ada beberapa yang diambil ketika Jaehyun sudah remaja.

Hingga tinggal beberapa lembar lagi, Taeyong terkejut saat menemukan fotonya sendiri ada didalam album milik Jaehyun. Foto ketika ia bermain sekuter dengan memakai sepatu roda. Darimana Jaehyun mendapatkan fotonya?

HURT - JAEYONG Where stories live. Discover now