even if you don't love me

375 21 4
                                    


"Huu huu huuu hiks.... Cukup... Ini semua sakit hiks...huu....huu...jangan lagi...ku mohon hiks....."ucap yuuji sambil terisak, seluruh tubuhnya sangat berantakan. Banyak cairan sperma di perutnya dan lubang kecilnya itu. Ternyata kedua senpainya itu memperkosanya secara bergilir.

"Yosh, kurasa cukup di sini. Ayo Rei kita pergi" ujar Makoto. Perlahan ia memperbaiki pakaiannya dan berjalan mendekati yuuji yang terkulai tidak berdaya seperti ingin pingsan.makotopun mendekati yuuji dan merangkul bahu yuuji memeluknya

"Maafkan aku yuuji-chan, aku sebenarnya tidak mau melakukan ini. Tapi seseorang memberi tahuku dan mengatakan bahwa kau menyukai penis lelaki. Pastinya aku tidak akan melewati kesempatan ini. Apa kau tau siapa yang memberitahu ku yuuji-chan?   Dia adalah gojo yang terhormat." Ujar Makoto menjelaskan kepada yuuji.

Yuuji yang mendengar hal itu matanya melotot seakan-akan tidak percaya,seluruh tubuhnya bergetar hebat. Air matanya mengalir. Ia benar-benar tidak percaya apa yang ia dengar dari senpainya ini. Sangat sakit rasanya, kenapa gojo senpai melakukan ini? Apa ia pernah berbuat salah? Sehingga ia dendam padanya? Itulah yang di pikiran yuuji saat ini.


Makoto pun akhirnya melepaskan pelukannya, dan berjalan ke luar sambil menepuk bahu Rei dan mengkodenya agar segera meninggalkan tempat ini.

"Tunggu sebentar, aku ingin melakukan sesuatu."jawab Rei ia pun mengambil bola pingpong dan berjalan mendekati yuuji. Yuuji yang masih melamun seketika tersadar bahwa Rei memasukan bola pingpong itu kedalam lubang nya itu.

"A-apa yang-akhhhhh ti-tidak!!!!! Itu sangat menyakitkan!!!! Keluar-akhhhh keluar sialan!!!! Hiks.... bajingan.....hiks" jawab yuuji sambil meronta-ronta. Tapi tidak di perdulikan oleh Rei ia tetap mencoba memasukan bola pingpong itu kedalam lubang yuuji.

"Plung" melihat bola itu masuk kedalam  lubang yuuji membuat Rei tersenyum. Ia pun mencium pipi yuuji dan menjilati air matanya.

"Ssshh,jangan menangis, jika kau menangis aku tidak bisa mengontrol diriku. Aku memasukan itu agar lubang longgar dan tidak akan menyakitkan ketika aku memasukan penisku kedalam dirimu" jawab Rei, iapun berdiri dan mengikuti Makoto yang sudah menunggunya di depan pintu gudang.

"Dasar masokis sialan."ujar Makoto

"Aku suka melihatnya" jawab Rei












Yuuji sendirian di gudang olahraga itu,ia menangis neratapi bertapa malangnya nasibnya itu. Kenapa ia harus di ciptakan di dunia ini. Andai ia bisa mengikuti kakeknya meninggal pasti ia tidak akan sesakit ini. Di hianati oleh cinta pertamanya dan di rendahkan oleh Kaka kelasnya. Ia menangis tersedu-sedu, memukul kepalanya ke lantai yang dingin hingga darah bercucuran. Ia melihat kebagian bawah nya dan mencoba mengeluarkan bola pingpong yang ada di lobangnya.

"Aghhhhhh aghhhhhh sial!!!!! Bajingan!!!!! Kotor!!!! Aghhhhh"ucap yuuji memaki. Bola pingpong itupun akhirnya bisa keluar dari lubangnya. 
Ia tidak ingin berlama-lama di sini, yuuji pun segera membersihkan kekacauan yang ada di tubuhnya,ia ingin pergi ke toilet dan ke loker untuk mengganti bajunya yang penuh dengan cairan dan bau busuk dari para senpainya itu.  Dengan jalan yang tidak normal ia keluar dari gudang itu. Tanpa ia sadari ternyata sebuah kamera berada di pojok ruangan itu merekam semua kejadiannya.....




























Yuuji akhirnya telah selesai membersihkan tubuhnya, berganti pakaian dan menuju ke kelas karna pelajaran sensei Eren sudah selesai. Ketika ia memasuki kelas,ia melihat Megumi dan nobara sedang duduk bersama, melihat kedua sahabatnya itu seketika raut wajah yuuji berubah menjadi ceria, iapun mendekati kedua temannya itu tapi tiba tiba ada yang mendorong nya ke belakang, ternyata itu teman sekelasnya Hiro.

"Yuuji, kuharap kau menjaga jarak dengan mereka, karna mereka ini adalah superstar di sekolah kita. Orang seperti mu tidak bisa bergaul dengan mereka" jawab Hiro

"Tapi aku teman mereka, aku....aku sahabat mereka,jangan menghalangi ku! Aku ingin bertemu dengan mereka Hiro! " Ujar yuuji

"Sadari posisimu bodoh" ucap Hiro sambil berlalu meninggalkan yuuji.

Yuuji pun mengalihkan perhatiannya kepada kedua temannya itu,tapi apa yang di dapat temanya bahkan hanya melihat dan tidak melakukan apa-apa bahkan ketika yuuji melihat mereka mereka segera mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Ah......" Itulah yg yuuji ucapkan, ada apa dengan temanya itu. Dulu mereka tidak seperti itu. Apa yang menyebabkan mereka berubah sikap seperti ini?

Tidak ingin berlama-lama iapun berdiri dan berjalan ke bangkunya, mengikuti pelajaran hingga selesai...
































Even if you don't love me....

Even if you don't love me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















Tbc...

EVEN IF YOU DON'T LOVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang