Prolog

623 20 1
                                    

HAII! Setelah beberapa hari, akhirnya gue merenungkan niat untuk buat cerita baru di wattpad! Yeay. Ya walaupun cerita yang pertama belum selesai, tapi janji kok bakal dilanjutinn. Sekarang, gue bakal bikin cerita baru lagi dan insyallah lebih seru dari cerita gue yang pertama,'Addicted to you' . Vote & Comments ya kalo mau cerita ini lanjuut!! Makasih buat yang udah mau bacaa<33

-----------------------------------

Apa yang lo rasain ketika orang yang lo sukai itu suka sama sahabat lo sendiri?

Sakit? Banget.

Apa sahabat gue tau?

Enggak.Sama sekali.

Gue bohong ke dia.gue bilang gue gasuka.padahal.gue suka sama dia.

Gue cinta sama dia.

Tapi,

Gue cuman bisa ngeliat sahabat gue mesra mesraan sama cowok yg gue sukain.

Ikhlas? Ikhlas.

Sedih? Sedih. Sampe Nusuk.

Ya, beginilah penderitaan gue.
Udah biasa kok ngeliat sahabat gue sendiri bahagia sama cowo yg gue sukain.

Tapi sekarang, gue berubah.

Gue bukan lagi Dinda yang dulu.
Dinda yang aktif, eksis, asik, populer, famous, dll.
Tapi sekarang, gue adalah Dinda yang gelap, cuek, jutek, culun, dan gapunya temen.

Semuanya berubah sejak orang yang gue sayang berpaling dengan sahabat gue. Alika .

Ya, Alika.

Cewek yang cantik, tajir , pinter, eksis, asik, dan populer. Siapa coba yang gamau sama dia?
Cewek perfect yang pinter dalam hal apa pun.

Cuma ada satu kelemahannya.

Dia orangnya bosenan. Apalagi sama cowok.

Beberapa tahun ini, gue udah jarang ketemu Alika. Ya, Walaupun gue satu skolah sama dia. Btw, dia masih sama Dimas. Cowo yang gue maksud tadi. Cowo yang gue sukai. DULU. Sekarang, gue udah gapeduli lagi sama dia. Gue udah cukup nahan penderitaan ini. Gue udah berubah. Gue gasuka yang namanya cinta. Gue gapercaya cinta.

Cinta itu dateng ketika seseorang membuat lo merasa nyaman.
Tapi, belom tentu rasa nyaman itu bisa bertahan selamanya.
Bisa aja cinta itu meninggalkan lo.
Demi memperjuangkan orang lain.

Ya, seperti gue dan sahabat gue.

Ah, tapi udahlah,
Itukan masa lalu.

Sekarang gue suka apa adanya dengan diri gue ini , ya walaupun gue kesepian.
Tapi, ada 2 orang yang paling berarti di hidup gue.
Pertama,
Yaitu kakak gue sendiri. Elang Putra Barlian. Orangnya ngeselin, rese, bacot, tapi sisi baiknya, dia itu orangnya perhatian dan care banget. Itu dia kenapa dia jadi orang yang paling berarti di hidup gue.
Dia satu satunya orang yang sayang sama gue, sama kayak orangtua gue.
Dia beda satu tahun sama gue, dan kita satu skolah.
Dan orang kedua yang deket sama gue yaitu, Anggit . Atau lebih tepatnya Anggita Namira Salsabila. Cewek yang agak kelaki-lakian a.k.a tomboy. Padahal namanya feminim gitu, aneh.
Dia itu temen gue dari kelas 5 SD.
Orangnya lucu, asik, seru, tapi sayang.. Agak sinting.
Yang penting adalah dia satu satunya cewek di sekolah yang peduli sama gue. Atau lebih tepatnya dia itu sahabat gue.

Oh ya, kenalin,
Gue Dinda. Dinda Putri Barlian.
11/12 an sama nama kakak gue, soalnya Barlian itu nama keluarga gue. So, otomatis nama belakang gue persis kayak nama kakak gue. Elang. Bedanya dia putra gue putri.

Gue sekolah di SMA Bima Taruna. Umur gue 16 tahun. Kelas 11.
Kalo elang 17 tahun. Kelas 12. Atau bisa dibilang dia kakak kelas gue di BT ini.

Setiap pagi, gue selalu berangkat bareng kakak gue naik mobil Fordnya dia. Ya, aslinya itu pinjemam bokap. Tapi bokap bilang mobil itu buat gue dan Elang pergi ke sekolah ( Elang gamau dipanggil 'kak' so, gapapa kan ).

------------------------------

Maaf yaa cerita sama author's notenya agak pendekk, bingung mau nulis apaa hahaha.
Jangan lupaa ya vote & comments! Sekalian jangan lupa yaakasih saran jugaa di comment !
Vote yaa kalo mau part selanjutnya di update! Terimakasih.

Second TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang