Ia mengibaskan tangan gurunya yang sedang memelukanya. Kaki kecilnya mengejar langkah ibunya yang tergesa-gesa menaiki motor. Gurunya menghampirinya, tangisan dari mulut yang kecil pecah di awal sekolah. "Ibu, aku ingin sama ibu, temani aku bu." katanya keras-keras.
Ibunya berpaling mencoba tegar. "Ibu harus kerja nak, sama Ibu guru ya?" tuturnya. Ia menghapus air mata cepat-cepat. Memeluknya sekali lagi, melepaskan cengkraman tangan mungilnya dan meninggalkannya. Tangisan ananda membuncah. Air mata tumpah. Ia duduk di lantai sambil memanggil nama ibunya berkali-kali.
BINABASA MO ANG
Anak Yang Menakutkan Gurunya
Non-FictionEsai-Esai tentang seorang guru yang bertemu dengan para murid-murid yang selalu memancarkan 'wajah-wajah menyeramkan' setiap kali ia mengajar. Tidak hanya di sekolah, kampus, pekerjaan, dan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti air pada mulut, pada s...