penyesalan memang diakhir ya?

173 25 7
                                    

Pagi hari minggu yang indah bagi Eiko, karena hari ini dia akan berkunjung ke apartemen nya Shu dan Mika tinggal

Kemarin dia tidak jadi datang, karena terus di tahan bersama Rei

Eiko menolak untuk di antar dan memilih untuk berjalan sambil menikmati waktu yang jarang-jarang dia dapat

Selama berjalan Eiko bersenandung, sesekali juga dia berhenti dan melihat-lihat toko yang menarik perhatian dirinya, dia juga membeli kue untuk Shu serta permen untuk Mika

Mika bilang bahwa dia tidak mau memakan permen mahal dan enak karena akan membuat perutnya sakit, jadi Eiko membeli permen murah yang selalu Mika tawarkan padanya

Selama berjalan semuanya baik-baik saja tapi tiba-tiba dia menabrak orang yang sedang berdiri di depannya

"Ah, maaf aku tak melihat mu" ucap Eiko lalu mendonggak melihat orang itu

Seketika mata biru lautnya yang indah itu membulat ketika mengetahui siapa yang dia tabrak

"Ei...ko?...." gumam orang itu, Koniko menatap Eiko sama terkejutnya, namun kemudian dia tersenyum ketika melihat adiknya itu

Ketika Koniko akan memeluk adiknya itu, Eiko segera berjalan mundur dan menatap Koniko datar

"Eiko? Ada apa? Kenapa kau menatap kakakmu begitu?" Koniko akan berjalan mendekat tapi Eiko kembali berjalan mundur

"Apa yang kau lakukan! Menjauh dariku!!" ucap Eiko dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Eiko? Jangan seperti ini! Ka-kakak tau kakak salah, tapi tolong kembalilah kerumah!, kakak sadar seharusnya kakak memperlakukanmu sebagai adik" ucap Koniko dengan suara getir dan airmata yang berjatuhan

"Heh? Baru sekarang kau sadar? Dimana kau saat aku di pukuli ibu? Dimana kau saat aku dibully? Dimana kau saat aku menangis dan meminta bantuanmu sebelum nya? Dimana kau di saat aku membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari seorang kakak?!!" Airmata Eiko berjatuhan deras

"Dimana kau?! Dimana?!! Diam menonton sambil tertawa?!! Apa itu yang disebut seorang kakak?! Apa susah untuk berprilaku baik kepadaku?!" Eiko menunduk dan menggertakkan rahangnya

"Padahal kita satu darah, saudara kandung, tapi kenapa kau lebih sayang dengan adik Tirimu? Yang bahkan kita belum tau siapa ayahnya sampai sekarang" Eiko mengeratkan kepalan tangannya dan menangis tersedu-sedu disana

Koniko hanya dapat terdiam sambil menangis dan menatap kosong sang adik yang terus menangis sambil menguarkan semua isi hatinya yang sakit

"Kenapa? Kenapa kalian tidak pernah memperhatikan ku? Apakah hanya karena aku masih dapat tersenyum kalian menganggap bahwa aku baik-baik saja jika diperlakukan dengan kurang ajarnya? Apa begitu?!!" teriak Eiko lagi mendonggak dan menatap Koniko dengan perasaan benci yang begitu dalam

"Eiko-kun...." sebuah suara dan tangan yang lembut memegang bahunya dari belakang

Eiko menoleh dan mendapati Mika berdiri di sampingnya dan menatapnya khawatir

"Mika-kun...." Eiko memeluk Mika dan menangis di dalam pelukan Mika

"Hiks, aku muak Mika-kun, rasanya sangat menyakitkan" Mika membalas pelukan Eiko dan mengelus bahunya untuk menenangkan Eiko

Mika kemudian menoleh kearah Koniko dan menatapnya marah, dia sangat tidak suka orang yang dia sayangi menangis begini

"Oi, apa yang terjadi disini, Kagehira?" Mika menoleh dan mendapati orang yang dia hormati itu berdiri sambil menatap mereka bingung

"Oshi-san......" Mika menunduk dan menatap Eiko yang masih menangis di pelukannya lalu menoleh kearah Koniko yang masih terdiam

Shu ikut menoleh kearah Eiko dan Koniko lalu mengangguk mengerti, Shu berjalan kearah Eiko dan menariknya lepas dari pelukan Mika dan beralih menatap kearah Shu

nande boku?.... (M!Reader X Ensemble Star!) Where stories live. Discover now