Berubah? - 02

58 11 4
                                    

Jangan lupa vote dan komennya

Selamat membaca

-

"Chaeng, ntar lo harus dateng ke lapangan basket buat nyemangatin gue". Ucap Momo sembari menaruh tas dan duduk di kursinya.

"Tumben banget lo dateng jam segini?" Tanya Chaeyoung sambil melirik jam ditangannya dan kembali melihat sahabatnya itu, "Gue gak mau ya nyemangatin lo".

"Mina juga nanti dateng, yakin lo gak mau?." Momo tersenyum licik kearah Chaeyoung, karena dia tahu Chaeyoung akan ikut asalkan ada Mina.

"Yaudah oke, gue juga ikut". Chaeyoung pergi meninggalkan Momo tanpa menunggu balasan dari sahabatnya itu. Chaeyoung pergi mencari Mina di kelasnya, karena ia sudah berjanji akan sarapan bersama dengan Mina.

Tinggallah Momo seorang diri di kelas, karena ini masih terlalu pagi dan siswa yang lainnya belum datang. Ia memutuskan untuk keluar mencari sarapan di kantin, karena datang ke sekolah terlalu pagi membuat ia melewatkan sarapannya.

Momo berjalan sambil bersenandung kecil menuju kantin, dilihatnya banyak siswa yang sudah memasuki area sekolah, Momo pun dengan cepat melangkahkan kakinya menuju kantin.

"Buk, saya pesen nasi gorengnya satu ya, jangan pedes dan teh hangatnya juga". Momo langsung mendudukkan dirinya di salah satu meja yang ada di kantin. Sambil menunggu pesanannya siap, Momo memainkan handphone melihat banyak notif grup yang tidak begitu penting baginya.

Momo menaruh handphonenya di meja saat ibu kantin membawa pesanannya. Ia mulai memakan nasi goreng itu dengan tenang, sebelum seseorang mengganggunya.

"Lo pasti ketua tim basket kan? ". Tanya si perempuan yang kini duduk di depannya itu.

Momo hanya menoleh sebentar, sebelum ia kembali menikmati makanannya dan menghiraukan perempuan di depannya itu.

Karena tak mendapat balasan dari Momo, perempuan itupun kembali bersuara. "Karena lo cuma diem, gue anggap jawaban lo itu iya dan kita akan sering ketemu". Ucapnya lagi sambil tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya, sebelum ia berdiri dan berjalan keluar dari kantin.

Momo yang melihat itu hanya terdiam, karena jujur ia tak begitu mendengarkan apa yang dikatakan perempuan tadi, ia hanya fokus dengan makanannya.


... ... ...


Momo celingak-celinguk menanti kedatangan Mina dan Chaeyoung untuk melihatnya berlatih. Meski hanya sedang latihan, lapangan basket dipenuhi banyak siswa maupun siswi yang datang untuk menonton, maka dari itu Momo meminta mereka berdua untuk menemaninya.

Momo tidak takut sendiri, tapi ia hanya merasa sedih ketika ia ditinggal sendirian. Ia hanya akan teringat dengan masa lalunya dimana orang terdekatnya pergi meninggalkannya sendiri.

Momo termasuk siswa yang cukup populer di sekolahnya, tapi ia cukup pendiam dan sangat berhati-hati dalam memilih teman. Mungkin itu sebabnya ia hanya memiliki dua orang teman yang paling dekat dengannya saat ini.

Momo akhirnya melihat dua orang yang dinantinya sedari tadi, "Gue pikir kalian gak bakal dateng".

"Kita pasti dateng, cuma agak telat. Tadi ada rapat osis mendadak" Mina juga masuk osis sama seperti Jihyo.

"Yaudah kalian cari tempat duduk aja dulu, sebentar lagi latihannya juga dimulai".

"Tapi serius Mo, ini cuma latihan aja kan?. Kenapa rame banget yang nonton?" Tanya Chaeyoung seraya mendudukkan dirinya di kursi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Countdown Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang