Agam tersenyum sebelum menjawab pertanyaan dari bakal calon mertuanya , hehe.

" perkenalkan saya Agam, pacarnya Shana anak Om dan Tante "

" APA !" Kaget Mama membuat Shana tak kuasa menahan tawanya, seharusnya dia mengabadikannya tadi.

" mari saya bantu bawa ke Mobil " Agam langsung mengambil alih kedua koper besar di tangan Papa Shana.

" eh iya " ucap Papa masih terdiam

Agam berjalan terlebih dahulu, di ikuti Papa dan Sean dibelakang, dan diakhiri Mama dan Shana.

" gimana Mah, Shana pinterkan cari pacar. Hehe " tawa Shana berderai

Agam menoleh, mendengar tawa cantik itu.

" duh Mama dulu ngidam apaan yah pas hamil kamu. Di awet-awet yah Kak biar Mama bisa pamerin ke temen-temen Arisan Mama di Malang "

" jangan mulai deh Mah "

Dan sekali lagi keluarga Shana di buat tercengang melihat kendaraan mobil yang di pakai oleh Agam.

Papa Shana tau persis berapa harga mobil hitam milik Agam didepannya, itu mobil impiannya yang sampai kapanpun tidak akan sanggup untuk dibelinya. Range rover P400e, bagaikan memetik bintang di Angkasa, terlihat namun mustahil untuk didapatkan.

Papa meneliti penampilan Agam dari atas sampai bawah, dia menyadari jika kekasih putrinya bukan orang biasa.

" mmh Om mau coba nyetir ?" Agam mempersilahkan Papa Shana untuk menyetir ketika melihat binar keingin cobaannya.

" mmh boleh nih " harap Papa

" boleh sekali "

Agam memberikan kuncinya, lalu duduk disamping pengemudi.

" wooow ternyata ini rasanya naik mobil impian " kata Papa Shana bermonolog ringan.

" kalau Om tekan tombol yang ini, mode auto pilot akan aktif "

Papa Shana tampak antusias membelah jalanan ibukota hingga sampai disebuah hotel bintang tiga yang di pesan oleh anak sulungnya untuk beberapa hari kedepan.

Agam menaruh koper disudut kamar, dan keluar menemui Shana.

" kalian istirahat aja, Shana mau pergi beli makanan dibawah sekalian nganter Kak Agam ke parkiran "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


" kalian istirahat aja, Shana mau pergi beli makanan dibawah sekalian nganter Kak Agam ke parkiran "

" iya Kak. Duh Agam makasih banget loh udah mau direpotin sama kita, kamu pulangnya hati-hati " kata Mama dengan keramah tamahan yang terlalu berlebihan.

" saya tidak merasa direpotkan Tante "

" Duh panggil Mama aja deh biar akrab gitu " ucap Mama

Shana tersedak, menatap Mama nya dengan horor

Agam mengelus punggung Shana perlahan.

" nggak apa-apa ?" Tanya Agam pada Shana

Shana mengangguk, perhatian Agam tak luput dari tatapan keluarga Shana.

Dear, AshanaWhere stories live. Discover now