Chap 16

155 27 6
                                    

Kyuhyun mengantar Jihyun kerumah sang ibu, dia berharap sang ibu mau memberikan jawaban yang diinginkan keduanya. "Oppa, aku masuk dulu" kata Jihyun saat ia membuka pintu mobil dan melangkah masuk menuju kerumah yang dia tinggali bertahun-tahun.

Kyuhyun hanya mengangguk mengiyakan apa yang dikatakan Jihyun, dia sangat berharap kalau gadis itu menerima jawaban dari sang ibu.

Sampai didalam rumah yang bercat Cream itu, dilihatnya sang ibu yang tengah duduk sambil membaca majalah. "Eomma..." Ucap Jihyun saat sang ibu menoleh kearahnya.

"Jihyun-ah, kau kemari sendirian?" Tanya sang ibu dengan penuh tanya. Jihyun segera menghampiri sang ibu dan duduk disampingnya. "Ada apa?" Tanya sang ibu kala mendapati raut wajah putri kesayangannya.

"Eomma, jujurlah padaku. Apa sebabnya Joohyun pergi dari sini?" Mendengar perkataan Jihyun membuat raut wajah ibunya berubah menjadi benci.

"Jika aku tidak menyuruhnya pergi dia pasti akan merebut Kyuhyun dari mu nak. Eomma benar-benar tidak ingin melihatmu mengalami penderitaan yang sama denganku. Gadis itu adalah pembawa bencana, dia penyebabnya. Dia membuatku kehilangan ayahmu dan aku tidak akan pernah membiarkan dia juga merebut cintamu. Itu adalah hukumannya karena elah melanggar janji agar tidak mencintai kakak iparnya"

"KENAPA EOMMA SEKEJAM ITU PADANYA?" Jihyun mulai meluapkan emosinya kepada ibunya. Sang ibu sangat keterlaluan. "Tidakkah Eomma tahu Joohyun juga berhak bahagia, dia berhak menerima kebahagiaan. Dia berhak mencintai dan dicintai" Jihyun mulai terisak, ia tidak menyangka jika sang ibu yang sangat sayangi bisa berbuat hal jahat kepada saudarinya.

Melihat Jihyun yang menangis membuat ibunya segera memeluk dan mendekatinya, namun Jihyun segera menepisnya. "Bukankah kau tahu Eomma, jika waktu itu Appa bukan hanya berusaha menyelamatkan Joohyun, tapi juga aku. Jika aku tidak mengajak Joohyun berenang ke pantai itu mungkin keluarga kita masih baik-baik saja. Seharusnya kau juga menyalahkan aku karena kehilangan Appa" lirihnya.

"Ini bukan salahmu sayang, maafkan Eomma"

"Bukan aku yang berhak menerima permintaan maafmu, Eomma. Tapi Joohyun" Jihyun melenggang pergi meninggalkan sang ibu sendirian.

Kyuhyun bersandar di mobilnya menunggu gadis itu keluar, melihat Jihyun yang berderai airmata membuat Kyuhyun menepuk bahunya. "Kau sudah dengar semuanya kan? Mianhae, ini semua salahku. Jeongmal mianhae Oppa" lirihnya.

"Gwenchana, kita pasti bisa menemukan Joohyun" perkataan Kyuhyun sedikit menenangkannya. Ia benar-benar menyesal, karena keegoisan sang ibu membuat Joohyun harus berkorban.

3 Tahun Kemudian

Seorang gadis berambut pendek dengan pakaian casual berwarna pink itu membuatnya tampak anggun memakainya, langkah heels yang dipakai nya menggema diseluruh ruangan. "Good morning, Mrs Hyun" dengan senyum manis ia balik menyapa karyawan yang menyambutnya.

"Morning too Jean" ia melangkahkan kakinya menuju ruangan direktur, ia masuk setelah sang penghuni ruangan itu mempersilahkannya masuk.

"Eonni, aku menolak perintahmu" ucapnya sembari berkacak pinggang dan menatap gadis yang tengah duduk di kursi CEO.

"Apa alasanmu menolak perintahku?" Tanya gadis itu tegas.

"Karena, aku tidak ingin kembali ke Seoul. Lagi pula bukankah kau memiliki manajer yang jauh lebih berkemampuan dibandingkan aku"

"Tapi aku lebih mempercayai kemampuanmu, lagipula disana adalah kampung halamanmu"

"Shirreo Unnie"

"Hanya dua bulan, setelah kau menyelesaikan kontrak dengan Cho Corporation maka kau boleh kembali. Ingat tidak ada tawar menawar lagi, ini adalah dokumen yang berkaitan dengan Presdir Cho Corporation. Pelajarilah sebelum keberangkatanmu" ucap gadis itu seraya menyerahkan sebuah dokumen kepadanya.


"Jessica Unnie" ingin sekali gadis itu melarikan diri dari sana, tapi ia juga tidak mau mempermalukan gadis yang sudah dianggapnya sebagai keluarga itu.

"Kembalilah keruanganmu Seo Hyunnie" ucap gadis anggun bernama Jessica itu. Membuat gadis berparas cantik itu mau tak mau kembali keruangannya.

Ia jatuhkan tubuhnya di kursi kerjanya. Ia buka dokumen yang tadi di berikan oleh Jessica, terlihat profil sang CEO.

Dilihatnya foto tampan seorang Cho Kyuhyun yang tertempel di kertas bagian depan. "Dia terlihat semakin tampan, tapi aku sama sekali belum siap bertemu dengannya" ucapnya seraya mengacak-acak rambutnya pertanda ia sangat frustasi.

'tok tok tok' seseorang menyembulkan kepalanya untuk melihat bagaimana keadaan gadis yang berganti nama menjadi Seo Hyunnie itu. "Hey, ada apa dengan wajah cantikmu? Kenapa sangat muram?" Tanya pria itu sembari memperhatikan wajah sebal gadis itu.

"Jangan menggangguku Mike" ucapnya pada pria berwajah blasteran korea-amerika itu.

"Aigo, ck.. aku akan memberitahumu kabar bahagia" mendengar ucapan Mike membuat Hyunnie menoleh menatap pemuda tampan itu. "Kabar baiknya, aku akan pergi bersama mu ke Seoul untuk mendampingi mu"

"Kenapa tidak kau saja yang pergi? Kenapa harus mengajakku?" Ucapnya frustasi.

"Yaa.. sebenarnya ada apa dengan kota Seoul? Sampai-sampai kau tidak ingin kembali kesana?? Apa jangan-jangan karena kau tidak mau bertemu mantan pacarmu?" Mendengar ucapan Mike membuat Hyunnie memberinya tatapan tajam.

"Bukan itu, hanya saja aku tidak siap bertemu dengan orang itu" lirihnya membuat Mike kebingungan, siapa yang dimaksud orang itu?

*******

Hari keberangkatan telah tiba meskipun ada rasa yang terus mengganjal di hati mau bagaimana lagi ia tetap harus bisa menyelesaikan misi nya. "Gwenchana Seohyun, hanya dua bulan. Itu adalah waktu yang singkat, setelah itu kau tidak akan pernah bertemu dengannya lagi. Ganbatte" ucapnya seraya menyemangati dirinya sendiri. Hal itu hanya membuat pria yang setia disampingnya itu menggelengkan kepalanya.

Beberapa jam terlewati, kini ia telah sampai di bandara internasional Seoul. Ia langkahkan kaki jenjangnya melewati kerumunan orang yang berlalu lalang di bandara, dari kejauhan ia melihat sosok pria yang sangat dirindukannya tengah berdiri seperti menantikan seseorang.

"APPA...!!!" Jerit seorang anak perempuan berusia 3 tahun an itu dan berlari menuju sosok pria itu. Melihat pria itu berjongkok untuk menyambutnya masuk kedalam pelukannya, satu kesimpulan yang dia dapatkan.

"Dia... Adalah putrinya. Putri Cho Kyuhyun dan Seo Jihyun" karena saat ini dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri jika Kyuhyun yang tengah menggendong gadis kecil itu dan menghampiri sosok yang mirip dengannya.

Air bening menyeruak mendesak keluar dari pelupuk matanya, mereka telah hidup bahagia tanpa dirinya. Karena tidak kuat melihat pemandangan mesra di hadapannya membuat gadis berkacamata hitam itu segera berbalik arah dan pergi diikuti oleh Mike yang sampai saat ini tidak tahu apa-apa.

To be continue

Dorawa (Come Back) SeoKyu FanFictWhere stories live. Discover now