kabar buruk #13

428 25 1
                                    

Pagi ini Andin sudah bangun terlebih dulu dan meninggalkan Al,untuk menyiapkan sarapan di dapur untuk semua keluarga di bantu oleh Kiki dan asisten lainya,setelah beberapa saat kini masakan Andin pun telah selesai.andin meminta Mirna(pengasuh calistha)untuk membangunkan chalista dan bersiap"untuk sekolah dan sarapan di meja makan sementara Andin menyusul suaminya yang sedang bersiap-siap di kamar untuk berangkat ke kantor,Andin pun membuka pintu kamarnya.

"Mas kamu udah siap?tanya Andin."

"Uadh ndin udah siap!jwab Al."

"Yaudah kalau gitu kita sarapan dulu yah,ajak Andin sambil membenarkan kerah baju Al."mereka pun langsung turun untuk sarapan dimeja maka semua orang berkumpul untuk sarapan,mereka sedikit berbincang.

Al yang melihat putri kecilnya itu sudah siap-siap untuk berangkat sekolah.

"Sayang uadah cantik aja mau sekolah SD ya!hhmmn sambil memasang muka gemas kepada anaknya itu!anak papah udah gede aja."

"Iya pahh aku udah nggak sabar mau sekolah!jawab calistha."

"Hhmm kamu mau di anterin sama siapa sayang!tanya Andin"

"Biar mamah aja ndin ya,lihat tuh muka kamu pucet gitu kamu sakit?tanya mamah Rosa."

Seketika itu Al langsung mengarahkan kedua matanya kepada istrinya itu,dan meliahat wajah istrinya itu pucat Al tampak hawatir,dan menawarkan Andin untuk ke rumah sakit.

"Kamu sakit ndin ,kerumah sakit ya saya anter sekarang."

"Ga usahlah mas aku nggak papa ko aku cuman kecapean aja."

"Bener kamu yakin gpp!saya nggak usah kekantor deh saya di rumah aja temenin kamu."

"Nggak usah mas kamu kan ada metting aku gpp kok aku cuma butuh istrihat.andin bicara kepada calistha yang sering di panggil lyly dan meminta maaf kalau hari ini Andin tidak bisa mengantar putri nya itu ke sekolah."

"Gpp mah aku sama Oma aja!mamh jangan sakit ya aku sedih kali mamah sakit!jawab Rena dengan memasang muka murungnya."

"Iya sayang kamu baik"ya di sekolah."
Papah Surya,mamah Rosa dan Reyna pun berpamitan untuk mengantar Rena sekolah sekaligus papa Surya ingin berangkat ke kantor."

"Ya udah ndin saya berangkat kmu baik"ya di rumah kalau ada apa-apa telepon saya ya."Andin meyakinkan Al bahwa dia baik"saja tapi Al tidak bisa menyembunyikan ke khawatirannya kepada istrinya itu.

Setelah Al berangkat ke kantor,Andin langsung merebahkan tubuhnya itu di atas ranjang karna entah kenapa hari ini tubuhnya sangat merasa lelah tidah seperti biasanya,setelah beberapa saat Andin merebahkan tubuhnya tiba-tiba saja Andin ingin buang air kecil,lalu Andin bangun tapi Andin merasa seperti ada cairan yang keluar dari hidungnya,dan Andin pun memegang hidungnya dan melihat ada darah ditangannya sontak Andin pun kaget dengan apa yang terjadi pada tubuhnya itu,tanpa menghubungi Al .Andin pun ingin menyembunyikan semua ini dari Al,karna Andin tidak ingin membuat suaminya itu khawatir.

Setelah membersihkan darah dari hidungnya Andin di buat penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya ini,tanpa berpikir panjang Andin mengambil handphone nya di atas nakas dan segera membuka pencarian tentang apa saja yang terjadi pada tubuhnya itu namun setelah hasil pencarian itu keluar.

Deg......
Andin kaget dengan semua gejala yang terjadi pada dirinya menunjukan bahwa Andin mengalami penyakit serius.
Tidak ingin ambil pusing Andin langsung menaruh kembali handphone nya.

"Apa mungkin??Andin bertanya tanya! enggak enggak Lo ga boleh berpikiran seperti itu ndin sebelum medis yang memeriksanya sendiri.

Dalam bahtin Andin"gue harus pergi ke rumah sakit untuk mengecek apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya,tanpa harus mas Al tau."

Last Love You ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang