02

2 0 0
                                    


Alex meregangkan otot-otot tubuhnya, semalam ia tidak pulang dan tinggal di kantor untuk menyelesaikan layout desain majalah untuk beberapa artikel yang sudah siap. Masih ada satu yang belum rampung, bagian mode dan cover.

"Alex! Kau sudah dengar bahwa model produk terbaru kali ini adalah Casandra White?!" Leo tiba sambil berteriak-teriak, membuat karyawan lainnya menatap lelaki itu.

"Kau serius?" tanya salah satu karyawan pria.

"Tentu! Dan ku dengar akan dipilih pendampingnya selama kontrak kerjasama ini."

"Kudengar Mr. White sudah memiliki kandidat dari divisi kita," keluh Leo.

Para karwayan pria langsung menghela nafas kecewa sedangkan yang wanita hanya menggelengkan kepala dan beberapa jelas menatap dengan kesal.Suasana langsung hening begitu Mr. White datang bersama Max Lynford. Max bahkan melemparkan senyum ramahnya pada beberapa karyawan wanita yang terpesona.

"Alexander Jefferson. Bisa ikut kami sebentar?" Tanya Mr. White, Alex mengangguk lalu bergegas membawa pulpen dan buku catatan untuk mengikuti Mr. White.

"Tidak perlu catatan, hanya diskusi kecil," ucap Max, tersenyum.

Seluruh karyawan yang ada di sana langsung berguman, menimbulkan kebisingan. Khawatir dengan apa yang akan terjadi pada Alex karena untuk pertama kalinya Mr. White menemui karyawan biasa secara langsung. Alex menutup pintu dibelakangnya dan duduk canggung bersama Max juga Mr. White.

"Saya ingin meminta bantuan anda, Mr. Jefferson." Buka Mr. White, membuat alis Alex berkerut.

"Jangan tegang. Mr. White memang agak kaku," ucap Max mencairkan suasana.

Mr. White tertawa.

"Ah, i-iya." Alex tersenyum canggung.

"Biar kujelaskan. Mr. White ingin kau mengawasi Casandra selama kontrak kerjasama antara Casandra dan White Corporation berlangsung." Jelas Max langsung ke poinnya. Alex terkejut untuk beberapa saat sebelum akhirnya menatap heran, penuh tanda tanya.

"Kau tidak keberatankan Mr. Jefferson? Ini bagian dari tugas kantor juga." Lanjut Max, ia tahu bagaimana cara mengatasi orang-orang seperti Alex.

"Maaf, tapi saya memegang desain dan..."

"Kau cukup melakukan hal yang berhubungan dengan Casandra." Jelas Mr. White.

Ini adalah keputusan final dan bagaimana pun Alex menjawab dia tahu bahwa kedua atasannya ini akan memiliki jawaban baru yang jelas mempertegas posisinya sebagai seorang karyawan. Hanya saja pekerjaan ini terlalu aneh baginya.

"Baiklah, diammu kuanggap sebagai persetujuan. Senang bekerjasama dengan anda," ucap Max sambil mengulurkan tangannya sementara Alex membalasnya dengan kaku.

**

"Ku dengar dari Max, kau meminta lelaki bernama Alexander Jefferson sebagai pemandu kerjasama kita dengan White Corporation," ucap Riana sambil menyetir mobil.

"Iya."

"Tidak biasanya kau meminta oranglain selain aku dan Johnny."

"Dia tidak mengenaliku."

Lampu lalu lintas menunjukan tanda untuk berhenti jadi, Riana menghentikan mobilnya lalu menoleh ke arah Casandra.

"Maksudnya?"

"Ini pertama kalinya ada pria yang mengacuhkanku."

Sekarang Riana mengerti dimana permasalahannya. Casandra tidak suka jika ia tidak diakui. Ia menganggap seluruh pria di luar sana yang tidak berkaitan dengan hidup pribadinya harus mengaguminya. Menurutnya, lelaki itu mengenalinya tapi mengacuhkannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

test twoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang