Chapter 7

1K 121 5
                                    

oOoOo




"kemana saja" dengan pandangan dingin dan juga mengitimidasi ayato berhasil membuat (name) merinding disko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kemana saja" dengan pandangan dingin dan juga mengitimidasi ayato berhasil membuat (name) merinding disko.

"i...tu" sungguh ini bukan (name) seperti biasanya, biasanya saat tsaritsa marah besar karena fatui gagal menjalankan misi yang menenangkan tsaritsa adalah (name) tanpa pernah merasakan takut seperti sama sekali, begitu pun saat sedang rapat dengan pebisnis sukses seperti ningguang nyalinya tak pernah ciut ataupun merasa insecure.

"kau itu tanggung jawabku sekarang walau itu hanya berlaku sebentar" apanya yang berlaku sebentar??

Apa ayato berniat meninggalkanku?? Tidak aku tak akan membiarkan itu terjadi.

"jadi jawab!!" (name) menundukkan wajahnya sambil memainkan jarinya bak kucing yang tertangkap basah.

"(name)!!"

"Ha..ha..ha..ha" (name) hanya bisa tertawa kikuk sambil mengaruk kepalanya yang tak gatal.

Ayato menatapnya tajam sehingga (name) berkeringat dingin "jalan-jalan bersama naomi" suara (name) mengecil, ayato melemparkan ekspresi seperti menyuruh (name) untuk melanjutkannya.

"(....)"

"lalu kenapa kau mengikutiku" ayato akhirnya tenang tapi jangan harap ini akan berakhir sampai disini.

Sial kenapa ayato-kun masih mengangatnya??

Wajah (name) memerah malu mengingat kejadian memalukan (name) yang terpergok sedang membuntuti ayato, untung saja ia menunduk jadi ayato tak dapat melihat wajahnya yang memerah.

Apa aku hilangkan saja ingatannya?? Tapi (name) langsung membuang jauh-jauh pemikiran barusan.

"Aku hanya tak sengaja melihatmu sampai akhirnya mengikutimu yang saat itu sedang makan" suara (name) lebih memelan diakhir.

"Kenapa naomi-san telah pulang sedari sedangkan kau tidak, Dari mana saja??"

Sungguh apa (name) harus menjawabnya, saat ayato mengela napas (name) spontan berbicara "A..ku tak sengaja bertemu kenalanku yang tinggal diluar inazuma!!"

Kumohon jangan tanyakan dia lagi, sepertinya (name) dalam batin sedang bersujud di bawah kaki ayato.

"Siapa??"

"Huaaaa apa ini adalah hari tersialku" (name) menangis bombay.

"Ajax" tapi (name) tetap menjawabnya walau dengan suara yang sangat pelan bahkan lebih pelan dari bisikan.

"Siapa ajax??" tatapan intimidasi ayato kembali lagi ia juga memandang tajam (name), membuat keringat dingin sebesar biji jagung mengalir di pelipis (name).

"Teman perempuanku ha...ha...ha, ayato-kun tau sajakan bagaimana jika perempuan bertemu dengan teman perempuannya, pasti akan memakan waktu yang sangat banyak untuk mengobrol" tapi ayato semakin menatapnya tajam membuat (name) meringis.

"baiklah aku mengakui kalau aku berbohong, sebenarnya ajax anak yang ku kenal di liyue terpisah dari orang tuanya jadi aku membantunya menemukan orang tuanya kembali" ku mohon percayalah, sekali ini saja.

Dan ayato pun mempercayainya "tapi aku tetap akan menghukummu" ayato berjalan pergi.

Tunggu kenapa tiba-tiba ayato ingin memberikanku hukuman??

Bagaimana juga ayato mempedulikanku biasanya ia lebih sibuk dengan pekerjaannya.

Bukannya aku dan ayato belum dekat??

Aku juga belum merencanakan pdktnya dengan ayato, tapi kenapa ayato seperti sangat dekat denganku??

Semua pertanyaan seketika muncul bertubi-tubi di benak (name), seketika  lamunan (name) buyar.

Ia mengejar ayato yang masih belum jauh "kenapa ayato-kun menghukumku?? Padahal aku sudah mengakui semuanya" ayato menghentikan langkahnya ia mengadap ke belakang.

"Bukannya aku melarangmu untuk keluar dari Kamisato estate" ayato menunjukkan senyum khasnya hingga matanya ikut menyimpit.




-To Be Continued-

Moshi-moshi Makasih yang udah baca ama sentiasa vote cerita kaga jelas ini, author bakal hiatus sampe vote book ini tembus 100 baru lanjut lagi byeee.

Hak cipta milik: Rin
Publikasi: rabu 27 juli
Ketikkan: 510

𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐞𝐝 𝐭𝐨 𝐲𝐨𝐮 ᴷᵃᵐⁱˢᵃᵗᵒ ᵃʸᵃᵗᵒTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang