Awalnya Beomgyu sempat melongo, tetapi dua detik kemudian ia langsung tertawa lepas sambil bertepuk tangan heboh lalu segera bangkit dari acara berbaringnya, duduk menghadap wadah itu tak lupa menjulurkan lidah mengejek Yeonjun. Huening Kai dan Taehyun yang tak mau kehilangan minuman tentu segera mendekat pada Soobin dan Beomgyu.

"Gue sama Taehyun pake gelas kecil juga nih, kakak Soobin dan Kakak Beomgyu."

Pintar kali bocah menjilat..

"Iya, kasian banget kita.." :((

"Ututuuu~ adik kecil dapat dikit ya? Sini, sini merapat biar kak Beomgyu bagi yang buaannyakk!!"

"Hehee" kekeh keduanya senang melihat gelas mereka Kembali di tambah potongan-potongan buah segar dan kuah manis kesukaan banyak orang itu.

Yeonjun yang melihat itu menyipitkan matanya lalu berubah menjadi bersungut-sungut beberapa saat kemudian karena Beomgyu sengaja sekali menyeruput kuah es buah itu dengan nyaring.

Srruutttt!

"AAHH!! Segar banget, sumPAAHH!!"

"Cih!"

>>>

Latar tempat kini berganti menjadi rumah milik kakak, Soobin. Yeonjun dan Taehyun sedang berada di dapur membuat makanan untuk mereka berlima. Awalnya Soobin ingin membantu, tapi entah mengapa ia malah asik bermain game bersama Huening Kai dan Beomgyu di ruang tengah ini.

"Papi lo dah balik lagi, gyu?"

"Kagak, gatau dah kapan balik."

"Lha? Terus lo kenapa bisa ngumpul bareng gini?"

"Tadi jalan sama Mami dari pagi, katanya mumpung weekend jadi mau kencan dulu,"
"Gue nya di tinggal sendiri di rumah." Beomgyu memajukan bibir bawahnya sok sedih.

sekarang hari sudah akan berganti dengan malam, makanya rumah Soobin menjadi tujuan kedua mereka untuk berkumpul, karena di sana kulkasnya selalu full oleh makanan dan akan mudah juga bagi Beomgyu untuk memberi jawaban kalau orang tuanya Kembali nanti.
Sang Papi tak akan banyak tanya lagi kalau sudah ia bilang atau lihat sendiri Beomgyu ada di rumah Soobin.

Dari arah dapur Taehyun datang dengan tangan yang masih memegang sendok sayur, anak itu ikut duduk di sebelah Huening Kai yang masih bergelut dengan stik ps nya Bersama Soobin.

"Belum selesai masaknya, Hyun?"

"Dikit lagi."

"Oh, kak Soobin naruh sumpit dimana?" Ia teringat tujuannya tadi mendatangi ketiga orang itu.

"Laci rak piring."

"Yang paling bawah?"

"Bukan," Soobin dengan segera mem-pause game nya membuat Kai mengerang kesal lalu Soobin menyerahkan stik ps itu pada Beomgyu menyuruh anak itu melanjutkan.
"Lanjut, Gyu. Gue mau bantu di dapur dulu."

Soobin menghampiri lemari piring yang ia maksud tadi, menarik laci bagian tengah dan mengeluarkan satu set sumpit kayu dari dalam sana. "Yang kayu aja gak apa kan?"

"Um, gak apa, kak."

Yeonjun mengangkat panci mie yang sudah masak menuju meja makan. Soobin melihat itu dengan sigap membantu menyiapkan lapisan lalu menyiapkan minuman untuk mereka berlima. Setelah semuanya selesai Yeonjun memanggil dua anak yang masih terdengar teriakannya entah karena kalah atau intrupsi dari Yeonjun tadi.

"Gue hitung sampai tiga ya, kalian berdua gak muncul kita bertiga habisin ini ramen__"

"Hehee.. Jangan dong!"
Beomgyu segera mengambil duduk dan menyodorkan mangkuk pada Soobin yang masih mengisi mangkuknya sendiri.
"Apa?"

"Hehee.. Ambilin dong ganteng."

"Jangan mau, Bin. Lengkap gitu tangannya main nyuruh-nyuruh orang."

"Apa sih lo?! Sirik betul."

Guna menghindar dari segala pertengkaran tak jelas lagi maka Soobin dengan cepat mengambilkan bagian untuk Beomgyu.

Yaa.. Begitulah kalau mereka berlima kumpul. Jarang-jarang sebenarnya mereka bisa seperti ini apa lagi kalau benar yang Beomgyu bilang tadi kalau Papi nya akan menetap cukup lama di rumah. Beomgyu pasti hanya bisa pergi sebatas rumah Soobin, Hueningkai atau paling jauh ke rumah Heeseung itu pun tak akan lama.

Ia tak akan bisa ke rumah Taehyun karena Yeonjun lebih sering nongkrong di sana dan parahnya rumah Taehyun itu berhadapan langsung dengan rumahnya jadi kemungkinan ketahuan sangat besar.

Ia tak akan mau mengambil resiko secara cuma-cuma begitu.

"Yang cuci piring, yang tadi gak masak ya."
Soobin dan Taehyun memberi jempol pada Yeonjun tanda mereka setuju dengan ucapan yang lebih tua.

"ARRRGGHH!!!" itu erangan Beomgyu lalu di susul tawa melengking milik Kai yang senang sekali melihat wajah kesal Beomgyu.






🌳🌳🌳

Chapter 3 Selesai!

See you next update~

THIS AND THAT [On Going]Where stories live. Discover now