Jake meremas bantal dibawahnya saat kejantanan alvin memasuki vagina jake semakin dalam.

Setelah merasa miliknya sudah masuk sepenuhnya kedalam vagina Jake, alvin pun menggerakkan tubuhnya maju mundur.

"Ahh..vinn..pellaann"pinta jake, jake merasa kewalahan ketika Alvin bergerak cepat dibelakangnya.

"ahh gila lo masih sempit aja ANJINGG!"kedua tangan alvin menahan pinggang jake agar tidak jatuh.

Badan jake terhentak hentak air liur sampai menetas dari mulutnya karena saking nikmatnya tumbukan yang Alvin berikan.

"arrhh...hiks...vin...punyaa kamu mentok"milik alvin terlalu besar hingga mampu melesakkan miliknya terlalu dalam kedalam lubang vagina jake.

" arrghh jangan diketatin tolol"ucap alvin frustasi, jake mengetatkan vaginanya hingga membuat kejantanannya Alvin terasa tercepit oleh lubang vagina jake.

Badan jake kembali mengejang lubangnya berkedut dengan hebat seiring orgasmenya yang datang, squirt jake keluar hingga mengenai sprei kasur dibawahnya.

Alvin dapat merasakan lubang jake yang berkedut dengan sisa cairan orgasme yang merembes keluar hingga membasahi penis alvin, lelaki itu semakin cepat menggerakkan miliknya.

"ahh Alvin capek.."

"Gue belum keluar bangsat!"

Plak!

Alvin menampar pipi jake kencang untuk menyadarkan jake agar tidak memejamkan matanya.

Jake meneteskan air matanya ketika merasakan sakit pada pipinya.

Tanpa melepaskan penyatuan keduanya, alvin menarik jake agar duduk diatas pangkuan alvin dengan kedua tangan jake yang Alvin tahan dibelakang.

"ahh...vinn...udahh aku capek"jake tidak tahan seluruh tubuhnya terasa lemas.

Jake hanya bisa pasrah saja saat alvin mencari kenikmatannya hingga kemudian lelaki itu mencapai orgasmenya, alvin mengeluarkan semua putihnya didalam lubang jake.

Jake tidak sempat untuk melarang alvin ketika Pemuda itu mengeluarkan spermanya didalam jake, karena jake yang sudah terlanjur jatuh tertidur karena kelelahan setelah permainan keduanya.



















Jake terbangun ketika mendengar suara tangisan bayi yang berada disampingnya.

"juan maafin mama, mama ketiduran"jake lalu mengangkat tubuh mungil juan dan membawanya keatas dadanya yang polos tanpa pakaian.

"Juan mau susu ya"jake lalu mengarahkan bibir juan ke puting miliknya.

Juan langsung melahap puting jake dengan rakus, bayi itu sepertinya sangat haus.

"Papa kamu udah pulang ya?"jake mengendarkan pandangan mencari sosok lelaki yang sebelumnya ada disini.

Lalu kemudian jake menghembuskan nafasnya saat tahu kalau Alvin sudah pergi dari kosan jake, selalu saja seperti itu alvin akan pergi setelah urusannya dengan jake selesai.

"sejujurnya aku capek sama hubungan ini, aku juga mau dianggap, Juan juga butuh status, tapi alvin selalu cuek, aku egois banget ya kalau mau lebih dari hubungan tanpa status ini"lirih jake.

Jake sebenarnya ingin berhenti dari ini semua, ia sudah lelah selama setahun jake melakukan hubungan ini bersama alvin, tetapi lelaki itu sama sekali tak pernah memiliki perasaan kepada jake, apa yang jake lakukan selama ini hanyalah sia-sia, jake pikir setelah mereka berdua dekat mungkin saja alvin akan merasa nyaman dengan jake dan menyukai jake, sayangnya kenyataannya tidak seperti itu...

Alvin sendiri bahkan tidak mengakui juan sebagai anaknya, alvin tidak mau bertanggung jawab atas jake.



















"i-iya bu suami saya emang jarang pulang, dia soalnya kerja sama masih kuliah juga sama kek saya"

"oalah suaminya yang biasa suka dateng kesini kan?"

Jake menganggukkan kepalanya pelan, ia terpaksa harus berbohong kepada pemilik kosan tempat tinggalnya dengan mengatakan kalau dirinya sudah menikah dan memiliki suami.

Hal ini jake lakukan agar si ibu kos tidak curiga karena kalau sampai ibu kostnya tahu jake belum menikah namun sudah memiliki anak yang ada nantinya jake malah diusir.

"Bu, ini jake gapapa kan udah punya anak tinggal di kosan ibu?"

"Ya enggak papa nak, selagi kamu juga udah nikah dan punya pasangan jadi gapapa"

"makasih ya bu udah bolehin jake sama suami ngekost disini"ucap jake sambil tersenyum manis.

"Iya nak, kalo gitu ibu pergi dulu ya"wanita pemilik kosan itu kemudian berlalu dari hadapan jake.

Jake menghela nafasnya, terpaksa jake harus berbohong tentang statusnya.

Jake hendak menutup pintu kamar kost nya, namun sebelum tertutup rupanya pintu itu telah ditahan dari luar.

"Buka"suara alvin terdengar dari luar meminta jake agar membuka pintu.

Jake yang mendengar suara alvin pun ia lalu membuka pintu kembali dan mempersilahkan alvin untuk masuk.

Setelah itu jake langsung buru-buru mengunci pintu kosan nya

"Lonte kek loh ngaku udah nikah??kocak mana ada yang mau nikah sama lo"

Jake shock mendengar ucapan alvin barusan, ternyata alvin mendengar omongan jake dan ibu kost yang tadi.

"vin, apa maksud kamu ngomong gitu...."lirih jake.

"Lo tadi bilang udah punya suami kan, bisa amat bohongnya"alvin terkekeh dengan senyum mengejek kearah jake.

"kalo aku gak bilang gitu, nanti yang ada aku di usir vin"sahut jake.

"Terus seenaknya lo ngaku gue suami lo?gue gak sudi tolol!"

"Ma-maaf, aku terpaksa ngaku kalau kamu suami aku, karena kamu yang sering dateng kesini..."

"Lo gak nyuruh gue buat tanggung jawab kan"Alvin memukul pundak jake lumayan kencang.

"eng-enggak aku gak nyuruh kamu buat tanggung jawab terhadap aku sama juan, walaupun juan anak kamu Vin"cicit jake.

Alvin yang mendengarnya penuturan jake seketika langsung tertawa sarkas "Anak gue?hahah lo aja ngentot bukan sama gue doang jake, jangan kepedean ngaku-ngaku si juan anak gue, udah jelas mukanya aja gak mirip sama gue"

Jake membelakkan matanya "kenapa?lo kaget, bener kan apa yang gue bilang juan itu bukan anak gue...."
















______________

Ak open request guys
Klo ad yg mw request crita blng aj yh.

maaf klo ad slh kata²

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jul 24, 2022 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Jake mpreg (harem)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora