02. Ketemu tante

203 17 0
                                    


🌱🌱🌱

Setelah pulang dari petshop, mereka langsung bermain dengan cantik, dan Beben dua majikan yang baru dipelihara nya. Dan karena lapar mereka memutuskan untuk keluar rumah dan berkeliling komplek sambil nyari tukang batagor sebagai menu ngemil siangnya.
 
"Eh, mas doyok kemana aja kok baru keluar rumah?" Sahut ibu komplek, yang baru aja keluar dari rumahnya. Wajahnya merah karena blush on yang dipakai terlalu banyak, style fashion yang dipakainya terlihat kuno apalagi dengan tambahan kacamata hitam kotak yang dipakai nya. Dan jangan lupakan riasan rambut yang membentang tinggi seperti katulistiwa.

Dua kakak beradik ini menghentikan langkahnya, menatap penampilan ibu tadi dengan aura julit nya, abis itu celingak-celinguk, nyari nama Doyok tapi gada siapa-siapa selain mereka berdua.

"Ih kok gak dijawab sih mas" ibu itu terlihat kesal, tangan nya menepuk pelan pundak doyoung.

"Eh" doyoung kaget, "maaf, Doyok itu siapa ya?" Tanya doyoung sopan.

"Lho, bukannya nama mas nya Doyok kan?" Ibu itu terlihat kebingungan. Dengan gaya-nya ibu itu membenarkan letak kacamata yang sempat melorot.

"Hah" doyoung ngebug. Dan seketika tawa renjun pecah.

"Hahaha, ngakak banget anjir, doyok? hewan laut apa tuh" tawa renjun semakin kencang dan ibu itu semakin heran.

"Eh tuyul berisik lu" doyoung menyentil mulut renjun, renjun merenggut sebal dan mengerucutkan bibir nya.

"Maaf Bu sebelum nya, kenalin nama saya doyoung bukan doyok" doyoung tersenyum tipis dan menjulurkan tangan nya kearah ibu tadi. Ibu itu merespon dengan senyum lebar dan langsung menjabat tangan doyoung.

"Oh mas duyung toh, btw panggil nya jangan ibu dong, tante aja" seolah tuli dengan perkenalan yang baru saja terjadi, ibu itu malah semakin membuat doyoung kesal, renjun yang berada di samping nya mengulum senyum mengejek. Ingin tertawa tapi tertahan.

"Hehe doyoung tante, bukan duyung" menetralkan kembali rasa kesalnya, doyoung memberi sebuah senyuman miris.

"Nama nya susah ya mas, gimana kalo tante cantik ini panggil mas ganteng aja" ucapnya dengan sedikit menggoda. Doyoung manusia paling julit dan ngeselin cuma ngangguk canggung, padahal dalam hatinya udah maki-maki tante rese di depannya. "Oh ya, kenalin saya lastri istri ketiga pak Dodi RT sini, dan kebetulan papa nya mas ganteng ini satu tongkrongan dengan suami saya" ucapnya semangat. Matanya beralih menatap manusia kecil di samping doyoung.

"Eh ini siapa kok gemes banget" ibu itu dengan lancang nya mencubit pipi renjun.

"Aww sakit, jangan pegang-pegang pipi gue" marah renjun dengan mengusap-usap pipi nya. Renjun merenggut sebal, dari tadi dia di samping doyoung, abis itu tertawa ngakak, masa gak ke notice sih.

"Lu kecil, makanya si tante nggak notice Lu" ucap doyoung seolah tau apa isi pikiran renjun.

"Oh iya tadi tante gak liat kamu" matanya melihat kearah renjun. "Soalnya kamu kecil terus kacamata tante juga hitam kayak masa depan tante, maaf ya sayang, tapi tante masih dengar tawa kamu kok, seneng banget kayaknya, kamu abis dapat lotre ya?" Ucapnya panjang lebar, renjun tidak menjawab dia hanya tersenyum sinis sesekali mengumpat dalam hati.

'Anjing ' batin renjun.

"Hahaha, sabar ya cil makanya tumbuh tuh ke atas jangan ke bawah " doyoung mengusap rambut renjun gemas. Renjun yang sudah sebal dengan si ibu tadi, di tambah lagi dengan ejekan kakak nya, makin pundung lah dia.

"Ini adek saya tante, namanya renjun panggil aja injun" ucap doyoung, dengan wajah julit.

"Oh Panjul" buset itu telinga apa pegangan wajan. Doyoung sampe ngakak dengernya.

'Budeg nya kelewatan' batinnya.

"Injun tante, bukan Panjul, Panjul mah noh anaknya bapak sarman tukang kendang komplek sebelah" ucap renjun, muka nya merah karena menahan kesal.

Doyoung sama tante itu langsung tertawa ngakak. Muka renjun gemes soalnya.

"Iya iya injun ku yang manis, ngomong-ngomong kalian mau kemana?" Tanya nya.

"Mau nyari batagor tante" sahut doyoung, renjun masih ngambek jadi nggak mau jawab pertanyaan tante tadi dan langsung membuang muka.

"Oh yaudah kalo gitu, nih Tante ada ampau buat kalian, bisa lah buat beli batagor lima " mendengar kata ampau muka doyoung sumringah, renjun juga langsung gesit nengok ke arah Tante tadi, yang tadinya ngambek sekarang full senyum. Tante itu menyodorkan dua ampau kepada dua mahluk di depannya.

"Jangan ngambek lagi njun" tambahnya.

"Hehe, makasih tante" ucap nya semangat.

"Sama-sama anak tetangga ku yang manis, kalo gitu tante pergi dulu ya ada arisan brondong, bye"

Setelah kepergian tante tadi renjun dan doyoung kembali melanjutkan perjalanan nya.

"Bisa-bisanya lu langsung full senyum pas di kasih ampau"

"Yaiyalah, namanya juga rejeki harus disambut dengan senyuman"

"Idih najis, dasar mata duitan"

"Lu juga sama bang, gak usah ngatain"

Renjun mendelik sebal ke arah doyoung. "Buka bang berapa isi nya"

Srett

Doyoung membuka ampau itu dengan tidak sabaran.

"Anjir njun, gocap"

Renjun dan doyoung ber tos ria, setelah menjelajahi komplek akhirnya menemukan tukang batagor. Dan memutuskan untuk membeli mie ayam, seblak, es teh dan siomay.

TBC.

Brother || doyoung ft renjun ✓Where stories live. Discover now