Jaemin yang melihat kelengahan Sang ayah pun lantas mengelintir kedua tangan seungmin kebelakang, membuat pria tua itu berteriak sakit karena lengan yang baru saja terkena tembakan tertekan kuat
Jaemin mengambil sebuah tali tambang yang dilempar oleh hendery sebelum pria itu membawa lucas pergi dari sana
"Jahat sekali kamu memperlakukan ayahmu seperti ini jaemin...", jaemin memutar bola matanya jengah
"Anda bukan ayah saya. Setelah apa yang telah Anda lakukan, dari situlah saya tak lagi menganggap Anda sebagai ayah kandung saya", kata jaemin datar, membuat seungmin menutup matanya rapat dan memejamkan matanya guna menerima rasa sakit di lengannya
Jaemin berjongkok disamping kiri seungmin dan menatap renjun dan hyunjin yang masih beradu tinju, dengan hyunjin yang sudah menerima banyak pukulan hebat dari pemuda mungil itu
"calon menantuku hebat juga ternyata hahaha", jaemin menatap datar seungmin yang baru saja menganggap renjun sebagai menantunya
Apakah pria tua itu melupakan perkataan jaemin beberapa saat lalu, tentang jaemin yang tak lagi menganggapnya sebagai ayah?
" hah huh hah "
Suara hembusan nafas yang keluar dari mulut nenyeruak di kedua anak adam itu. Baik Renjun maupun hyunjin, mereka sudah banyak mendapatkan luka
"Ku fikir, melawan mu itu mudah, tetapi aku salah. Lo sangat sulit untuk ditaklukan", kekehan akhir keluar dari bilah bibir Hyunjin, sedangkan renjun masih menatap datar pemuda hwang itu
"Pemuda itu... ", hyunjin melirik sungchan sekilas lalu kembali menatap Jun, "... Dia begitu mencintaimu"
Renjun masih diam seperti sebelumnya, hyunjin terkekeh, "baru kali ini gue dapat target yang sulit. Awalnya gue dan sungchan berencana untuk membunuh lo sama-sama, tetapi kata sungchan, dia mencintaimu jadi dia ingin menjadi malaikat maut untuk sang pujaan hati"
Hyunjin menyeka darah di sudut bibirnya, kemudian dengan gerakan cepat, ia menembakan peluru keperut jaemin karena ekor matanya melihat gerak gerik jaemin yang berniat untuk menembaknya
"Argh----!!", ringis jaemin dan renjun masih memasang wajah tak perduli nya, ia hanya melirim sekilas jaemin lalu kembali menyerang hyunjin yang tampak kewalahan untuk menerima serangan bertubi-tubi dari Renjun
" Agh ", ringis jaemin yang berusaha menekan pendarahan di perutnya, seungmin hanya diam melihat jaemin yang kesakitan, dia tak perduli bagaimana nasib sang anak, yang ia fikirkan adalah dirinya sendiri
Sungguh ayah yang egois, atau bahkan dirinya tak pantas untuk mendapatkan gelar seorang ayah?
"bertahan...", ucap hendery pada lucas yang tampak sedang menahan rasa sakitnya, ia sedang memapah lucas untuk turun kebawah guna menerima pertolongan pertama
Untung saja anak buah seungmin sudah dikalahkan, jadi dirinya tak perlu kesusahan menembak dengan keadaan yang sedang membawa beban tubuh sang bongsor
"caya sama gue hen... Gue baik-baik saja", jawab lucas tenang, membuat hendery berdesis kesal
"yayaya... Terserah lah"
"Jaehyun! Mark! Jeno! Yuta! Pergi ke gedung enam dan bantu jaemin! Ia terkena luka tembak di perutnya. Lucas juga terkena luka tembak tetapi sudah dibawa hendery kebawah!", perintah winwin terdengar dari earpiece yang terpasang di telinga mereka
"bagaimana keadaan Renjun?!", tanya Jeno khawatir penuh penekanan
"Sedang berkelahi melawan Hyunjin!", jawab haechan atas pertanyaan Jeno
YOU ARE READING
Jan And Jun [Jaemren] END
Teen Fictionkisah ini menceritakan tentang sepasang Kembar yang sudah hidup berjauhan akibat perpisahan Kedua orang tuanya. huang Renjan Dan Huang Renjun, Yang biasa dipanggil Jan dan Jun. Renjan Adalah kakak dari Renjun, sifatnya baik, ramah, pintar, sopan...
![Jan And Jun [Jaemren] END](https://img.wattpad.com/cover/312257736-64-k205871.jpg)