Lucu

1.7K 222 20
                                    


[Name] sedang duduk di pojok perpustakaan sembari disebelahnya penuh dengan tumpukkan buku. [Name] sedang fokus mencari informasi mengenai buku yang ia curi dari kantor Dumbledore itu. Lembaran lembaran ia buka.

" Ah. ini dia "

Akhirnya [Name] menemukan halaman yang membahas mengenai buku itu. [Name] sangat fokus membaca halaman itu.

" Hmm. Sama seperti yang dijelaskan Xephyrl... Ah? sinaran hijau menandakan selesai? "

[Name] segera mengambil buku The Great Chosen. Ia segera membuka halaman pertama. Ada satu tulisan yang berwarna hijau. Tulisan yang ia baca di gubuk Hagrid.

" duapuluhsatu ke empat? hmmn duapuluh satu? apakah itu tahun .. Oh jangan bilang. duapuluh satu tanggal 21 bulan ke empat. 21 April ? "

[Name] memekik kaget dan senang karena berhasil memecahkan teka teki itu. Ya dipikir pikir kalimat itu juga rada nyambung dengan ulang tahunnya kemarin.

" Mari kita lihat, apa yang terjadi hari ini... duapuluhdua ke empat. Lega tercurahkan, Kunci masalah terketuk pelan, Sisi baru yang spesial "

[Name] menekuk kedua alisnya. Astaga makin lama makin membingungkan... 

" Baiklah anggap saja sifat lega itu bahagia atas ulang tahun kemarin. Kunci masalah terketuk pelan..? tunggu apakah teka teki ini membawa ku ke suatu masalah ? Hei aku ini bukan Harry yang selalu kena masalah "

[Name] berdecak kesal mengetahui nasibnya. Oh iya dipikir pikir tahun ini Harry belum dilanda masalah, mungkin besok kali ya. Apa jangan jangan Harry nyantet [Name] biar masalahnya pindah ke [Name]. 

Saat serius seriusnya membaca buku. Tiba tiba Neville datang terengah engah.

" Good morning Neville! you miss me? "

" [Name] gawat Harry "

" Kenapa Harry? diculik Voldemort ? "

" Ngga ngga ini lebih parah. Dia daritadi meraung raung nyariin kamu terus aku pegang jidatnya panas banget kayanya demam "

Oh no. [Name] segera melesat lari bagaikan cahaya menuju asrama. Ia harus menyelamatkan calon jodohnya. Ia tak mau jodohnya mati muda karena demam. Segera [Name] terburu buru mengucapkan sandi asrama.

Dan...

" Ih minggir Mioneee. Maunyaaa [Namee] "

Angjayy.. [Name] rasanya mau menepok kepalanya. Ya gimana sekarang dia lihat si Hermione bawa kompres tapi si Harry nolak sambil goyang goyangin kakinya . Mana wajahnya digeleng gelengin terus mukanya merengut gituuu. Aduh cuteness overload banget inimah.

[Name] dengan pelan nyamperin Harry. Saat Harry melihat [Name]. Astaga.. Mata Harry seperti melihat setumpuk duid. Segera Harry meluk [Name] erat erat.

Tau gasih Harry ini jauh lebih tinggi dari [Name] belum lagi tubuh [Name] ini lumayan mungil jadi kalau dipeluk Harry itu si [Name] kaya ya gitu.

" Badannya panas banget. Ke mada-"

" Ga mauu. Maunya [Nameeee] " 

[Name] akhirnya mengalah dan pergi ke kamar Harry sembari membawa kompres tentunya. Harry dengan nurutnya jalan mengikuti [Name] sembari tersenyum manis.

" Harry... tidur dulu gih "

Harry dengan segera merebahkan dirinya di kasur. Mata Harry menatap [Name] lucu, astaga bisa bisa ini anak dimakan [Name] kalau gemesin gini.

" Dikompres dulu ya.. "

[Name] dengan hati hati menaruh kompresan ke jidat Harry. Harry hanya anteng asyik memperhatikan [Name].

{Name} hendak berdiri mau mengambil ramuan yang diberikan Hermione. Ramuan untuk meredakan demam tentunya. Namun sebelum ia berdiri ada tangan yang menahannya.

" Mau kemanaaa ? "

" Kesitu bentar doang ya Harry.. cuman 5 meter "

" Jangan lama lama "

ASSSKSKSKSKSKSKSK YAAMPUN HARRY INI KALAU SAKIT LUCU BANGET SIHH. INI KALAU GINI TERUS BISA BISA [NAME] MIMISAN.

[Name] pun segera mengambil ramuannya. 

" Harry.. Aaaa minum dulu biar sembuh "

" Nddaaa " Harry langsung menutupi dirinya dengan selimut hingga hanya terlihat rambut dan matanya saja.

Lucu sih iya tapi ini lama lama kok si [Name] kaya ngasuh dedek bayi sih.

[Name] bolak balik membujuk Harry namun Harry tetap menolak. Huft, terpaksa [Name] gunakan cara terakhir.

[Name] segera menutup hidung Harry. Karena kehabisan nafas, Harry pun segera membuka mulut. Hap, [Name] segera memasukkan ramuan itu ke mulut Harry. Dengan terpaksan, Harry menelannya. 

" Jahat. Kasar " Cibir Harry

[Name] hanya tersenyum sembari mengusap rambut Harry. [Name] menunggu Harry terlelap. Hingga dirasa Harry telah tidur [Name] mau beranjak keluar kamar.

Srekk

"Temenin "

Harry menarik [Name] dan segera memeluknya dengan erat bagaikan guling.

Dagdigdug dagdigdug suara sepatu kuda .

Jantung [Name] berdetak tak karuan. Hadeh hadeh mimpi apa semalem dapet kaya gini. [Name] mendongakkan kepalanya untuk melihat Harry. Harry menatapnya balik. Hmm mata hijau nya sangat indah seperti warna daun di Hutan Terlarang.

Harry memajukan wajahnya dan tepat sebelum bibir mereka bersentuhan.

" Gak boleh. lagi sakit "

Harry berdecak kesal. Ia juga tak mau [Name] ketularan yaudah ia harus nahan. Akhirnya Harry memejamkan matanya sembari memeluk [Name]. Tak lupa tangan Harry yang senantiasa mengelus lembut rambut [Name].

Begitu juga [Name]. Usapan Harry bagai mantra yang membuat [Nmae] ngantuk. Dalam hitungan menit [Name] pun pergi ke alam mimpi.


------- TBC






Gotcha! Harry Potter x ReaderWhere stories live. Discover now