Banyak kisah yang menceritakan tentang dua orang yang selalu bertengkar akan saling jatuh cinta dan menjadi pasangan suatu saat nanti. Awalnya kisah-kisah seperti itu sangat ditentang oleh Park Jihoon dan Kim Junkyu, yaitu dua orang yang selalu bertengkar kapanpun dan dimanapun mereka bertemu atau berada ditempat yang sama.
Jihoon membenci Junkyu yang cerewet, dan Junkyu membenci Jihoon yang usil.
Namun sekarang, keduanya menyesal dan menarik kembali ucapan mereka tentang ketidaksetujuan mereka mengenai pasangan yang berawal dari keseringan bertengkar.
Karena tanpa mereka sadari, keduanya malah saling jatuh cinta hingga memutuskan untuk menurunkan ego mereka dan menjadi kekasih.
Ya, meskipun mereka merahasiakan hubungan mereka dan tetap bersikap layaknya Tom and Jerry di depan umum. Itu semua karena permintaan Junkyu, dia terlalu malas meladeni ledekan orang-orang saat tau bahwa dia menjadi kekasih dari orang yang dia benci.
Alasan lainnya, karena Junkyu takut terhadap pandangan orang-orang mengenai pasangan sekelas. Karena Jihoon dan Junkyu adalah anak kelas 10 IPA 2 dan juga sama-sama merupakan anggota OSIS.
Yang mengetahui hubungan Jihoon dan Junkyu pun hanya segelintir orang saja, jika dihitung hanya empat orang yang tahu. Mereka adalah teman dekat Jihoon dan Junkyu, yaitu Hyunsuk, Yoshi, Doyoung, dan Jeongwoo.
Pagi ini, seluruh anggota OSIS sedang sibuk untuk mempersiapkan acara rapat penting bersama kepala sekolah dan kepala kesiswaan serta guru pembimbing OSIS yang akan dilaksanakan pada jam istirahat pertama nanti.
“JIHOON, TOLONG ANGKATKAN BEBERAPA KURSI DARI RUANGAN SEBELAH! SEKARANG!” teriak Junkyu pada Jihoon yang sedang membantu salah seorang anggota OSIS mengangkat kardus berisikan air minum.
Jihoon mendelik kesal pada Junkyu.“Hei, Kim Junkyu. Jarak kita tidak lebih dari 2 meter, kamu tidak perlu berteriak seperti itu, telinga ku sakit mendengarnya,” oceh Jihoon yang tentu saja tidak dipedulikan Junkyu.
“Jangan banyak bicara yang tidak penting, Jihoon, cepat angkat kursinya. Waktu kita kurang dari 20 menit untuk mempersiapkan rapat ini,”
Akhirnya Jihoon mengalah, demi melindungi telinganya dari teriakan-teriakan pemuda bernama Kim Junkyu.
Namun siapa sangka, saat Jihoon berjalan melewati Junkyu, Junkyu menahan tangan Jihoon. “Kalau mau mendekati orang lain, minimal saat aku tidak ada didekat mu. Supaya aku tidak melihatnya,”bisik Junkyu tepat di telinga Jihoon.
Jihoon tersenyum tipis sambil menatap Junkyu sebentar, sekarang dia tahu mengapa Junkyu menyuruhnya mengangkat kursi. Ternyata kekasihnya ini saat cemburu manis juga, Jihoon jadi gemas sendiri.
15 menit pun telah berlalu, dan seluruh persiapan rapat telah disiapkan. Sekarang mereka hanya perlu menunggu 3 orang penting yang akan menghadiri rapat ini sambil menduduki kursi mereka masing-masing sesuai dengan arahan ketua OSIS.
Jihoon melihat Junkyu yang sedang bermain ponsel, lebih tepatnya saling bertukar pesan dengan teman tersayangnya yang berada di kelas, Mashiho. Melihat tidak ada orang yang memperhatikan, Jihoon segera mengambil tempat disebelah Junkyu.
Junkyu menoleh dan tersenyum tipis saat mengetahui Jihoon duduk disebelahnya. Senyumnya sangat tipis sehingga tidak ada yang menyadarinya bahkan Jihoon sendiri.
Setelah menunggu beberapa menit, ketiga orang penting yang ditunggu pun datang dan dengan begitu rapat dimulai.
“Selamat pagi semua,”sapa sang kepala sekolah.
“Pagi, Pak.”
“Pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada kalian karena mengadakan rapat secara mendadak seperti ini. Tujuan saya mengadakan rapat dadakan ini adalah untuk membahas mengenai kegiatan Porseni atau Pekan Olahraga dan Kesenian yang akan dilaksanakan beberapa Minggu lagi.”ucap bapak kepala sekolah. “Berhubung kegiatan ini merupakan kegiatan penting dari sekolah kita, saya sangat mengharapkan kerja sama kalian dalam mempersiapkan kegiatan Porseni nanti. Saya berharap kegiatan kali ini dapat berjalan lancar dan sukses, kalau perlu lebih sukses dari tahun-tahun sebelumnya,” lanjut beliau.
